NP=
n N
x Tabel 3.7 Faktor, Indikator, Dan Jumlah Butir Pengamatan
Aspek Afektif
No. Faktor
Indikator Jumlah
1 Afektif
Menampilkan sikap dalam model tolak peluru kayu
5
Rentang penilaian dimulai dari angka 1 - 5, dengan keterangan sebagai berikut:
1 = jika siswa melakukan 1 indikator saja 2= jika siswa melakukan 2 indikator
3= jika siswa melakukan 3 indikator 4= jika siswa melakukan 4 indikator
5= jika siswa melakukan semua indikator yang ada.
3.7 Analisis Data
Untuk menganalisis data diperlukan suatu teknik analisis yang sesuai dengan bentuk data yang terkumpul. Data yang terkumpul dalam penelitian
berupa data angka numeric maka menggunakan teknik statistik deskriptif
dengan analisis deskriptif prosentase.
Dalam pengolahan data, persentase diperoleh dengan rumus dari Muhammad Ali 1987:184 pada Sarwo Adhi Laksono, 2013: 53 yaitu:
Keterangan: NP = nilai dalam
n = nilai yang diperoleh N = jumlah seluruh nilai jumlah seluruh data.
Tabel 3.8 Klasifikasi Persentase Untuk Memperoleh Kesimpulan Data No.
Persentase Klasifikasi
Makna
1 0 - 20
Tidak Baik Dibuang
2 20,1 - 40
Kurang Diperbaiki
3 40,1 -70
Cukup Digunakan
4 70,1 - 90
Baik Digunakan
5 90,1 - 100
Sangat Baik Digunakan
59
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Penyajian Data Hasil Penelitian
Hasil yang disajikan dalam penelitian pengembangan ini meliputi data analisis kebutuhan, deskripsi draft produk awal, draft produk awal, validasi ahli,
data uji coba kelompok kecil, draft setelah uji coba kelompok kecil, data uji coba kelompok besar, analisis data, dan pembahasan.
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis
proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustaka kajian teori.
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi pembelajaran atletik SMP, disebutkan mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik serta nilai
toleransi, percaya diri, keberanian, menjaga keselamatan diri dan orang lain, bersedia berbagi tempat dan peralatan. Kenyataan yang ada dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani, guru kurang memberikan vaiasi model pembelajaran yang menarik bagi siswa, sehingga siswa cenderung bosan dan
kurang aktif bergerak dalam pembelajaran penjas.