1,6juta  ton.  Namun,  dari  jumlah  tersebut,  sekitar  60  persen  merupakan garam kelas dua dan tiga, sedang sisanya merupakan garam industri
4.2.Deskripsi Kondisi Responden
Responden  dalam  penelitian  ini  berjumlah  30  orang  dari  total  300 orang  petambak  garam  yang  menerima  bantuan  ini,  untuk  mendapatkan
dana  bantuan  ini  dibentuklah  24  kelompok  dari  300  orang  tersebut  dan didampingi oleh tim pendamping  yang telah ditunjuk kepala Desa. Dari 30
responden  tersebut  sudah  representatif  untuk  mewakili  para  petambak garam,  karena  semua  petambak  garam  mempunyai  kendala  yang  sama
dalam proses produksi garam yaitu ketersediaan air.
4.2.1.  Pengalaman responden menjadi Petambak Garam
Berapa lama pengalaman responden menjadi petambak garam dapat dilihat dari table berikut :
Tabel 4.4 Pengalaman Responden menjadi Petambak Garam
No Lama Pengalaman tahun
Jumlah orang
1. 21-30
7 2.
11-20 10
3. 0-10
13
Jumlah 30
Sumber : Data primer yang diolah Sesuai  tabel  diatas  diketahui,  bahwa  7  responden  penelitian
mempunyai  pengalaman  bertambak  garam  selama  21-30  tahun.10  orang
responden  memiliki  pengalaman  bertambak  garam  selama  11-20  tahundan 13  orang  responden  mempunyai  pengalaman  selama  0-11  tahun.
Pengalaman  responden  menjadi  petambak  garam  sangat  membantu petambak garam dalam proses produksi  pembuatan  garam. Semakin lama
pengalaman  yang  dimiliki  petambak  garam  maka  akan  semakin  meningkat kemampuan  yang  dimiliki.  Walaupun  dalam  hal  ini,  pengalaman  bukanlah
faktor yang dominan atau penting dalam kegiatan bertambak garam.
4.2.2.   Umur responden
Berdasarkan  data  hasil  penelitian  ,  maka  untuk  kondisi  umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Jumlah Responden Menurut Umur
No Usia  tahun
Jumlah  orang 1.
50 tahun 4
2. 40-50 tahun
7 3.
30-40 tahun 13
4. 20-30 tahun
6 Jumlah
30 Sumber: Data primer yang diolah
Sesuai dengan tabel diatas dapat dijelaskan sebanyak 4 orang berusia diatas 50 tahun. 7  orang berusia  antara 40-50, lalu  13  orang berusia  antara
30-40 tahun dan 6 orang berusia antara 20-30 tahun. Dari  data  hasil  penelitian  tentang  umur  responden,  dapat  diketahui
bahwa sebagian besar petambak garam berusia antara 30-40 tahun. Menurut
Hernanto  umur  responden  dapat  mempengaruhi  kemampuan  fisik  dalam bekerja,  karena  responden  yang  berusia  produktif  akan  lebih  mendukung
dalam  usaha  ini.  Usia  dibawah  40  tahun  adalah  usia  produktif  bagi seseorang  dalam  mengembangkan  usaha.  Hal  tersebut  menunjukan  pula,
bahwa minat warga berusia muda sangat besar terhadap usaha ini.
4.2.3.  Tingkat Pendidikan