dikonfirmasikan antara perusahaan dengan auditor, selain itu laporan keuangan yang cepat dipublikasikan di BEI tidak akan kehilangan relevansinya, sehingga
dapat dipercaya oleh para investor untuk pengambilan keputusan. Penelitian Subekti dan Widiyanti 2004 menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh
terhadap audit delay , hal sebaliknya ditunjukkan dalam penelitian Na’im 1998
yang menyebutkan bahwa opini auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan hasil dalam penetian ini menyatakan bahwa opini auditor berpengaruh
negatif terhadap audit delay.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kondisi perusahaan, ukuran kantor akuntan
publik, dan opini auditor secara simultan berpengaruh secara negatif terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, hal ini berarti
hipotesis kondisi perusahaan, ukuran kantor akuntan publik dan opini perusahaan secara bersama-sama mempengaruhi lamanya audit delay dapat diterima.
4.2.2 Pengaruh kondisi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan
yang Terdaftar di BEI pada tahun 2009-2010.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel kondisi perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay secara signifikan, hal Ini
berarti semakin baik tingkat kondisi perusahaan berdampak pada semakin rendahnya audit delay pada perusahaan tersebut.
Kondisi perusahaan adalah keadaan yang menggambarkan tentang tingkat keadaan perusahaan dalam kondisi yang baik atau tidak. Tingginya tingkat kondisi
perusahaan yang baik pada suatu perusahaan mengidentifikasikan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan yang sehat. Profitabilitas juga dapat
menggambarkan kondisi dari perusahaan tersebut, apabila profitabilitas perusahaan tinggi maka kondisi perusahaan dapat diprediksikan sehat, begitu pula
sebaliknya, apabila profitabilitas perusahaan rendah maka kondisi perusahaan dalam keadaan rawan atau bahkan bangkrut. Profitabilitas sering kali dijadikan
tolok ukur untuk menilai kondisi suatu perusahaan. Untuk itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk meningkatkan profit yang tinggi agar dapat dipercaya
oleh masyarakat luas dan investor. Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka semakin pendek
audit delay. Sedangkan apabila tingkat profitabilitas perusahaan rendah, maka audit delay akan semakin panjang. Perusahaan yang berada dalam kondisi sehat,
tidak akan mengalami banyak kesulitan saat proses audit berlangsung. Hal ini dikarenakan, perusahaan dengan kondisi baik, cenderung memiliki pengendalian
intern dan ekstern yang baik pula, sehingga auditor tidak akan menemui kesulitan dalam pelaksanaan audit dan audit delay akan semakin singkat. Jadi kondisi
perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay secara signifikan.
4.2.3 Pengaruh ukuran KAP terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2010.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik kredibilitas sebuah kantor akuntan publik maka proses audit yang dilakukan pada perusahaan akan
semakin singkat. Tentunya banyak perusahaan akan lebih memakai jasa kantor akuntan publik yang sudah memiliki kredibilitas yang baik dan besar.
Kantor Akuntan Publik adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam menjalankan pekerjaannya.
Struktur Kantor Akuntan Publik, mengingat pekerjaan audit atas laporan keuangan menuntut tanggungjawab yang besar, maka pekerjaan professional
kantor akuntan publik menuntut independensi dan kompetensi yang tinggi pula. Semakin besar ukuran KAP maka akan menjamin suatu kredibilitas yang baik
bagi KAP itu sendiri. KAP yang sudah besar tentunya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu menghasilkan audit laporan keuangan
yang dapat dipercaya oleh perusahaan dan para investor. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar suatu ukuran KAP maka akan mempercepat proses audit
yang dilakukan, karena KAP tersebut memiliki tenaga akuntan yang handal dan professional. Kantor akuntan publik The Big Four cenderung menyajikan audit
yang lebih cepat dibandingkan dengan kantor akuntan publik Non The Big Four karena mereka memiliki nama baik yang dipertaruhkan Pranbandi dan Rustiana,
2007.
4.2.4 Pengaruh Opini auditor terhadap audit delay pada perusahaan