Usia Responden Jenis Kelamin Responden

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Responden

Jumlah responden seluruhnya adalah 40 orang. Responden diambil dari pengunjung yang datang ke HERO dan ADA Swalayan. Semua responden adalah responden yang pernah membeli Nutri Tea. Karakteristik responden yang dianalisa adalah umur, status pernikahan, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

6.1.1 Usia Responden

Berdasarkan umur Tabel 3, responden diklassifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu 16-27 tahun, 28-39 tahun, dan 40-52 tahun. Berdasarkan klassifikasi tersebut kelompok umur dengan jumlah responden terbesar adalah 16- 27 tahun, yaitu sebesar 75 persen. Sedangkan kelompok umur 28-39 tahun sebesar 22,2 persen, dan sisanya kelompok yang paling sedikit adalah yang berumur 40- 52 tahun, yaitu sebanyak 13,8 persen. Hal ini mengidentifikasikan bahwa konsumen yang membeli Nutri Tea adalah berusia muda. Dari hasil penelitian ini, produsen dapat lebih memfokuskan target pasar kepada konsumen yang berusia muda. Strategi yang dapat dilakukan yaitu berupa promosi promosi ke sekolah-sekolah ataupun ke perguruan tinggi. Tabel 3. Karakteristik Responden di HERO dan ADA Swalayan Kota Bogor tahun 2006 Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur Tahun Jumlah Responden Persen 16-27 27 75 28-39 8 22,2 40-52 5 13,8 Total 40 100,0

6.1.2 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4 menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin jumlah responden sebagian besar adalah perempuan, yaitu 95 persen. Sementara responden laki-laki adalah sebanyak 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dari dulu sampai sekarang masih terdapat kecenderungan bahwa yang berperan pembeli buyer sebagian besar adalah perempuan. Dari hasil penelitian Tabel 4 dapat diketahui bahwa konsumen yang membeli produk Nutri Tea adalah sebagian besar adalah perempuan. Walaupun dalam hal pembelian perempuan mempunyai peran penting, akan tetapi keluarga sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian influencer. Keluarga merupakan ”pusat pembelian” yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai oleh anggota keluarga yang lain. Dari hasil wawancara dengan responden, khusus responden ibu rumah tangga menyatakan bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh permintaan keluarga. Tabel 4. Karakteristik Responden di HERO dan ADA Swalayan Kota Bogor tahun 2006 Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persen Laki-laki 2 5 Perempuan 38 95 Total 40 100,0 Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan individu dalam pembelian keluarga terbagi atas 5 peran, yaitu: 1. Penjaga pintu gatekeeper. Insiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membentuk pengambilan keputusan. 2. Pemberi pengaruh influencer. Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling cocok dengan kriteria evaluasi itu. 3. Pengambil keputusan decider. Orang dengan wewenang danatau kekuasaan keuangan atau memilih bagaimana uang keluarga dibelanjakan dan produk atau merek mana yang akan dipilih. 4. Pembeli buyer. Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi pemasok, menulis cek, membawa produk ke rumah, dan seterusnya. 5. Pemakai user. Orang yang menggunakan produk.

6.1.3 Status Pernikahan Responden