Pengelolaan Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

- Ruang Terbuka Hijau 4. KL4 : Kawasan yang berfungsi memberikan perlindungan agar aman dari bahaya bencana alam, terdiri dari kawasan rawan banjir, longsor, gempa, kebakaran, dapat di manfaatkan secara terbatas untuk kegiatan yang tidak menganggu funsi lindunnya. Termasuk KL4 adalah Kawasan rawan Lonsor, yang lokasinya tersebar. KL: Kawasan Lindung

4.3.2 Pengelolaan Kawasan Lindung

Pengelolaan kawasan lindung diarahkan pada pelestarian hutan lindung dan lereng terjal yang rawan erosi, pengaturan keseimbangan pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan dengan menggunakan pendekatan pengelolaan Daerah Tangkapan Air Danau TobaDAS Asahan secara terpadu water catchment area management river basin management sehingga dapat meningkatkan kelestarian lingkungan hidup, keselamatan jiwa masyarakat , setempat, dan ketersedian sumber daya alam untuk generasi mendatang. Untuk mencapai kondisi kawasan lindung yang dituju tersebut, upaya-upaya strategis yang perlu dilakukan dalam jangka panjang 20 tahun adalah : 1 Menetapkan kawasan lindung termasuk zona lindung danau sesuai dengan criteria yang berlaku dengan berbasis pada pendekata DAS dan Sub DAS 2 Mengatur pemanfaatanruang zoning regulation kawasan lindung pada masing- masing sub DAS dan perairan danau 3 Menetapkan kebijakan pelestarian ekosistem Kawasan Danau Toba secara komprehensif sesuai sengan permasalahan yang dhadapi 4 Melaksanakan program-program pelestarian ekosistem secara bertahap 5 Mensosialisasikan konsep dan metode pelestarian lingkungan Universitas Sumatera Utara 6 Mengembangakan dan memfungsikan forum koordinasi lintas sector dan lintas daerah untuk mengarahkan dan mengendalikan pelestarian ekpsistem Kawasan Danau Toba secara terus menerus 7 Memantapkan otonomi daerah serta kerjasama antar daerah dalam pengelolaan kawasan lindung dan DASsub DAS secara terpadu 8 Memberdayakan masyarakat setempat dengan metode dalam pelestaria ekosistm dan pengelolaan sumber daya alam dan DAS Sub DAS 9 Mengendalikan pemanfaatan ruang kawasan lindung dengan melarang kegiatan budidaya yang dapat menganggu kelestarian fungsi lindung dan keanekaragaman hayati.

4.3.3 Kawasan Budidaya

Untuk mendukung pengembangan ekonami wilayah yang berkelanjutan yang melalui pengembanga sektorunggulan pertanian, pariwisata dan industri maka pemanfaatan ruang diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan masing-masing sector unggulan 14.44 tersebut. Pada table 3.9 terlihat alokasi ruang untuk hutan produksi seluas 12.623 Ha, lahan pertanian 67.227 Ha, kawasan budidaya lainnya seluas 27.319 Ha. Alokasi ruang untuk kawasan atau resort wisata sekitar 5.000 ha, pusat-pusat perdangan dan jasa seluas 2.000 ha dan satuan-satuan kawasan permukiman jalan lingkar luar, lingkar dalam dan lingkar Pulau Samosir. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan ruang masing- masing kawasan diatur lebih lanjut sehingga tetap dalam kerangka pelestarian lingkungan serta pengembangan wilayah yang berkelanjutan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. KB1 : fungsi utama untuk hutan produksi dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk pariwisata dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggu fungsi produksi dan kelestarian lingkungannya 2. KB2 : fungsi utama untuk p[ertanian lahan basah, dan dapat dimanfaatkan secarara terbatas untuk permukiman dan kegitan lainnya sejauh tidak menganggu funsi produksi, jaringan irigasi dan kelestarian lingkungannya 3. KB3 : fungsi utama untuk pertanian lahan kering dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk permukiman lainnya sejauh tidak menganggu fungsi produksi, kestabilan lereng dan kelestarian lingkungan 4. KB4 : Fungsi utama untuk perkebunan dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk permukiman dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggu fungsi produksi komoditas dan kelestariannya. 5. KB5 : Fungsi utama untuk pertenakan dan dapat dimanfaatkan secara terbatasuntuk permukiman dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggi funsi produksi ternak dan kelestarian lingkungannya 6. KB6 : Fungsi utama untuk perikanan dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk kegiatan lainnya sejauh tidak menganggi funsi produksi ikan dan kelestarian lingkungan perairan danau 7. KB7 : Fungsi utama untuk periwisata dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk permukiman dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggi funsi kegiatan wisata dan kelestarian lingkungannya Universitas Sumatera Utara 8. KB8 : Fungsi utama untuk perdangangan dan jasa dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk permukiman dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggi funsi pelayanan dan kelestarian lingkungannya 9. KB9 : Fungsi utama untuk permukiman dan dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk industri kerajinan, perdangangan, jasa dan kegiatan lainnya sejauh tidak menganggi funsi pelayanan dan kelestarian lingkungannya KB: Kawasan Budidaya

4.3.4. Pengelolaan Kawasan Budidaya