Kelas IIB.1 : 50 orang
Kelas IIIB : 51 orang
Kelas IIIB.1 : 51 orang
Tetapi, untuk mewakili dari populasi keseluruhan diatas, peneliti akan mengambil Antonius II sebagai sampel unuk dijadikan objek kajian:
1. Kelas I diwakili oleh IB,
2. Kelas II diwakili oleh IIB,
3. Kelas III diwakili oleh IIIB
Berdasarkan jumlah sampel dari siswa siswi perwakilan setiap kelas diatas, menggambarkan jumlah orang tua dari setiap siswa yang akan mengisi kuisioner yaitu
sebanyak 150 orang. Berikut adalah penjabarannya. 1. Kelas I
: 48 orang
2. Kelas II :
51 orang 3. Kelas III
: 51 orang
2.1.2 Pengertian Anime
Anime アニメ baca: a-ni-me, bukan a-nim adalah animasi khas Jepang, yang
biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh- tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis
penonton. Anime hampir sama seperti film-film layar lebar. Tetapi, ada beberapa hal yang membuat anime berbeda dengan layar lebar, yaitu unsur-unsur yang ada di sebuah
Universitas Sumatera Utara
film, mulai dari gambar, jalan cerita, sampai tokoh dari anime itu sendiri. Anime juga sering diartikan sejenis ilusi optik pergerakan disebabkan kejadian
penerusan penglihatan, dan boleh dihasilkan dan didemonstrasikan dalam pelbagai cara. Kaedah persembahan animasi yang paling laris ialah sebagai program wayang gambar
atau video, namun juga terdapat cara-cara lain untuk mempersembahkan karya animasi. Jadi tujuan dari pembuatan anime adalah hanya untuk menghibur. Membuat
sebuah anime tidaklah gampang. Dibutuhkan beberapa teknik-teknik khusus untuk mendukung itu semua. Seperti teknik pembuatan animasi dan penggambaran sebuah
karakter. Bisa dikatakan membuat anime sama sulitnya dengan membuat film layar lebar dengan efek-efek khususnya.
2.1.3 Jenis-Jenis Anime
Anime memiliki banyak jenis. Bila dikelompokkan adalah sebagai berikut http:www.indosiar.comprogramresensi67560pengaruh-anime-dan-manga-di-
indonesia: 1.
Anime Fantasi 2.
Anime Drama 3.
Anime Fiksi Ilmiah 4.
Anime Petualangan 5.
Anime Olahraga 6.
Anime Robot 7.
Anime Romantis
Universitas Sumatera Utara
8. Anime Komedi
9. Anime Misteri
10. Anime Sejarah
11. Anime Supernatural
12. Anime Bertopik Sejarah
13. Shoujo
14. Shounen
15. Seinen
Dalam bukunya Nababan, Rosa 2009:22, menyebutkan bahwa Naruto merupakan salah satu dari jenis-jenis diatas yaitu anime Shounen, yang berarti laki-laki
ganteng, laki-laki ganteng inilah yang menjadi tokoh utama dalam cerita yang menjadi poler dan dipuja-puja wanita. Oleh sebab itu kebanyakan adegannya menggambarkan
perkelahian.
2.2. Sejarah Singkat Perkembangan Anime Naruto 2.2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Anime Naruto secara Umum
Kalau bicara mengenai Anime atau Manga yang terkenal saat ini, tentu semua setuju bahwa serial Naruto sangat digemari anak-anak dan bahkan orang dewasa di
seluruh penjuru dunia. Penciptanya adalah Masashi Kishimoto asal Jepang. Kemampuannya dalam menerjemahkan ide kedalam anime mampu menghipnotis jutaan
orang. Sejak pertama kali diterbitkan, cerita Naruto langsung diterima pembacanya dan
Universitas Sumatera Utara
dalam waktu singkat mampu merasuki hati para pecinta anime. Cerita mengalir dengan menampilkan tokoh utamanya, Naruto Uzamaki, seorang ninja remaja yang berisik,
hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.
Dalam cerita digambarkan bahwa Naruto adalah ninja yang ceria, hiperaktif, kikuk, dan tidak tahu malu. Naruto kurang memiliki kecakapan dalam bertarung. Dia
juga sebenarnya tidak memiliki ilmu yang tinggi dan sering bertindak gegabah. Dalam bertarung ia sering melawan musuh tanpa pemikiran panjang. Namun seiring dengan
perjalanan yang dilaluinya, dia mulai mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang memberikannya pengetahuan tentang taktik serta tekhnik bertarung yang baik.
Petualangan Naruto bersama genknya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, menjadi daya pikat yang luar biasa.
Anime Naruto mendapat sambutan antusias karena menampilkan cerita yang seimbang antara berkelahi dan komedi. Sajian cerita dikemas dengan alur yang baik dan
suasana yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing tokoh yang ada, baik protagonis maupun antagonis. Kishimoto berhasil meramunya dengan gemilang.
2.2.2 Tokoh-tokoh dalam Anime Naruto