Pengertian Industri Pariwisata Potensi Tari Saman Sebagai Atraksi Wisata Budaya Di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

2.2.2 Bentuk Pariwisata

Secara umum pengertian pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan objek wisata yang dapat disaksikan oleh pengunjung menurut situasi tertentu dan waktu yang tepat, serta kemauan untuk mendatangi mengunjungi dengan menggunakan alat pengangkutan yang dapat menjangkau objek yang dimaksud. Bentuk pariwisata dibagi atas : 1. Menurut letak geografisnya 2. Menurut alasan tujuan perjalanan 3. Menurut objeknya 4. Menurut jumlah yang melakukan perjalanan 5. Menurut jenis kelamin 6. Menurut alat pengangkutan 7. Menurut umur wisatawan dalam Yoeti, 1996 : 183

2.3 Pengertian Industri Pariwisata

Industry pariwisata dapat didefinisikan sebagai berikut : R.S. Darmaji dalam Yoeti, 1996 : 153 mengatakan “Industri pariwisata merupakan rangkuman dari pada berbagai macam bidang usaha, yang secara bersama – sama menghasilkan produk – produk maupun jasa pelayanan atau service yang nantinya baik secara langsung ataupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalanannya”. Hunziker dalam Yoeti, 1996 : 154 dari Bern University memberikan rumusan tentang industri pariwisata sebagai berikut : “Tourism enterprises are all Universitas Sumatera Utara business entites whiech, by combining various various means of production, provide goods and service of a specially tourist nature“ yang berarti : industri pariwisata adalah seluruh kegiatan bisnis hasil produksi, keuntungan dari barang dan jasa pembawaan yang khusus pada wisatawan. Hampir bersamaan dengan batasan yang dikemukakan oleh Hunzieker, Berneker dalam Yoeti, 1996 : 154 memberikan rumusan atau batasan tentang industri pariwisata sebagai berikut : tourism industry are economic entities for the provision of service to satisfy the need for trabel or other beed related to it and further make a destination between mainlu tose involved int the promotion and advertising for tourism and enterprises estabilishing relation between tourist object, i.e travel agent, tour operator and other intermedieteries yang berarti : industri pariwisata merupakan dalam suatu perjalanan atau kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan perjalanan tersebut dan selanjutnya memberikan batasan antara “ subject oriented” bidang usaha yang terlibat dalam promosi dan iklan tentang kepariwisataan dan perusahaan lain yang berhubungan antara wisatawan dan objek wisata travel agen, tour operator, dan perantara lainnya. G.A Schmool dalam bukunya tourism promotion dalam Yoeti, 1996 : 1954 member batasan industri pariwisata sebagai berikut : “Tourism is a highly decentralized industry consisiting of enterprises different in size, location, function, type organition, range of service provide, and method use to market and sell them”, Industri pariwisata adalah pemusatan industri yang terdiri dari perusahaan–perusahaan yang berbeda, baik dalam Universitas Sumatera Utara ukuran, lokasi, jenis organisasi, pemberian pelayanan, dan cara yang digunakan dalam memasarkannya. Batasan lain diberikan oleh L.J. Lickorish dan A.C, Kershaw dalam Yoeti, 1996 : 156 dari British travel Assosiation BTA yang merumuskan industri pariwisata dengan agak terperinci sebagai berikut : Industri pariwisata adalah keseluruhan para penjual produk wisata yang mana bersama-sama memberikan kepuasan kepada wisatawan o Industry pokok, melayani dalam hal transpotasi, penginapan dan makanan serta persiapan perjalanan travel Agen, Tour Operator dan lainnya o Industry tambahan, industri pariwisata yang menyediakan souvenir serta kebutuhan lainnya, hiburan, asuransi, pelayanan bank dan lainnya. o Juga termasuk dalam kelompok penyedia pada industri pokok pariwisata, keperluan masyarakat, dan industri yang menangani promosi pariwisata lainnya. Batasan terakhir yang kita kemukakan disini adalah batasan yang dirumuskan oleh Krippendorf dalam Yoeti, 1996 : 156 sebagai berikut: Industri pariwisata merupakan wujud dari seluruh kegiatan bisnis yang mana menyediakan barang-barang dan pelayanan berbagai macam jenis kebutuhan yang tepat bagi kepuasan wisatawan dan melakukan hubungan dalam perjalanan biasa dari ke semua kegiatan mereka. Itu tidak berhubungan apapun dengan industri yang menyediakan pelayanan yang berlebihan, lebih banyak atau hanya sesekali saja kepada wisatawan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Produk Industri Pariwisata