Jenis Pengukuran Kinerja Teori Tentang Kinerja 1 Pengertian Kinerja

22 masyarakat. Kinerja pegawai merupakan upaya peningkatan hasil kerja sehingga memberikan prestasi yang memuaskan sesuai dengan standar minimal yang tertuang dalam uraian kerja. Berdasarkan hal di atas itu para pimpinan perlu mengetahui apakah para karyawanpegawai setelah melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif perlu diadakan perbaikan. Sistem manajemen kineja yang dimaksudkan adalah bagaimana setiap manajer melakukan proses penetapan standar kinerja dan penilaian kinerja karyawannya untuk menghasilkan keputusan sumber daya manusia yang objektif dan juga memberikan dokumentasi untuk mendukung keputusan itu.

II.4.4 Jenis Pengukuran Kinerja

Ada beberapa jenis pengukuran kinerja yaitu : Prasetya dan Fitri, 2009 1. Produktivitas Produktivitas adalah suatu ukuran seberapa baik kita mengkonversi input dari proses transformasi ke dalam output. Dalam pengertian yang paling luas, produktivitas dapat digambarkan sebagai : produktivitas = output input. 2. Kapasitas Kapasitas adalah suatu ukuran yang menyankup kemampuan output dari suatu proses. Ukuran kinerja ini adalah secara khas diperkenalkan di dalam unit output per unit waktu. Design kapasitas menggambarkan sebagai tingkat keluaran yang ideal dimana suatu perusahaan akan menghasilkan dalam keadaan normal dan Universitas Sumatera Utara 23 dimana sistem akan dirancang. Derajat yang mana suatu perusahaan menggunakan kapasitas produksinya yang ditunjuk sebagai pemanfaatan kapasitas yang digambarkan sebagi berikut : Capacity Utilization = Actual output Design Capacity. 3. Kualitas Kualitas dari proses pada umumnya diukur dengan tingkat ketidaksesuaian dari produk yang dihasilkan. Yang termasuk ketidaksesuaian disini adalah mengenali dengan cara menyesuaikan diri ; kedua-duanya secara internal sebelum mengirimkan produknya kepelanggan seperti halnya secara eksternal. 4. Kecepatan Pengiriman Kecepatan pengiriman ada dua dimensi, pertama jumlah waktu antara produk ketika dipesan untuk dikirimkan kepelanggan atau product lead time, kedua adalah variabilitas dalam waktu pengiriman. 5. Fleksibel Adalah mengukur bagaimana proses transformasi menjadi baik dengan membutuhkan kinerja disini. Ada tiga dimensi dari fleksibel, pertama bentuk dari fleksibel menandai bagaimana kecepatan proses dapat masuk dari memproduksi satu produk atau keluarga produk untuk yang lain. Kedua adalah kemampuan bereaksi untuk berubah dalam volume. Ketiga, kemampuan dari proses produksi yang lebih dari satu produk secara serempak. Universitas Sumatera Utara 24 6. Kecepatan proses Disebut juga sebagai kecepatan manufaktur yaitu perbandingan nyata melalui waktu yang diambil dari produk untuk melewati proses yang dibagi dengan nilai tambah waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi produk atau jasa. Menurut Stoner 2002 bahwa indikator dari kinerja terbagi atas beberapa hal, yaitu: a. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas sesuai standar, yaitu standar yang ditetapkan oleh atasan atau perusahaan sebagai indikasi kinerja pegawai. Pencapaian standar atau melebihi standar akan membawa penilaian yang baik terhadap pegawai tersebut. b. Kerjasama dengan rekan sekerja, yaitu setiap pegawai harus mengetahui sedikit pekerjaan dari rekan sekerja, sehingga mampu membantu masalah yang dihadapi baik oleh pegawai maupun rekan sekerjanya. c. Produktivitas yang dicapai, produktivitas sebagai tolak ukur hasil kerja yang mencerminkan kinerja seseorang. Produktivitas yang tinggi sama dengan kinerja pegawai yang baik. d. Tanggung jawab, yaitu ukuran dari pegawai dalam mengambil sikap dan tindakan yang bisa dipertanggung jawabkan kepada atasan. e. Disiplin kerja, yaitu sikap dan tindakan mematuhi peraturan yang mencerminkan baiknya kinerja pegawai tersebut. Universitas Sumatera Utara 25 f. Kreativitas, yaitu ukuran bagi hasil kerja yang memiliki cara atau metode baru yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sebelumnya. II.5. Teori Tentang Komunikasi Pegawai II.5.1 Pengertian Komunikasi Pegawai