Manfaat Penilaian Kinerja Teori Tentang Kinerja 1 Pengertian Kinerja

20 harapan masa depan. Secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu, yaitu: Prawirosentono, 1999. 1. Variabel individu yang terdiri dari variabel kemampuan dan ketrampilan, latar belakang pribadi dan demografis. variabel kemampuan dan ketrampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu. Sedangkan variabel demografis mempunyai pengaruh yang tidak langsung 2. Variabel organisasi yang terdiri dari variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Variabel imbalan akan berpengaruh terhadap variabel motivasi, yang pada akhirnya secara langsung mempengaruhi kinerja individu. Pemberian imbalan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai dibanding pada kelompok pegawai yang tidak diberi 3. Variabel psikologis yang terdiri dari variabel persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel yang banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografis.

II.4.3 Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah tugas setiap pimpinan. Pimpinan harus menilai bawahannya dan merupakan alat baginya untuk dapat memajukan bawahannya. Penilaian kinerja ini sangat berguna bagi perusahaan maupun bagi pegawai itu sendiri. Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh Universitas Sumatera Utara 21 proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Pada instansi pemerintah, penilaian kinerja juga dilakukan oleh unsur pimpinan terhadap staf dibawahnya, tetapi belum begitu mendetail terhadap seluruh rincian pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab pegawai, namun demikian penilaian yang dilakukan terhadap seorang pegawai negeri sipil lebih bersifat menyeluruh dan bukan hanya masalah pelaksanaan pekerjaan tetapi juga mencakup faktor-faktor diluar pekerjaannya. Untuk Pegawai Negeri Sipil, penilaian terhadap kinerja pegawai disebut dengan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan DP3. Unsur-unsur yang dinilai terhadap Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil terdiri dari unsur kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama, prakarsa dan kepemimpinan. Khusus unsur kepemimpinan hanya dilaksanakan penilaian terhadap Pegawai Negeri Sipil yang memegang Jabatan Struktural Eselon I sd IV, sedangkan untuk Pegawai Negeri Sipil yang hanya bersifat sebagai staf biasa tidak dilakukan penilaian unsur kepemimpinan. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil DP3 merupakan dokumen yang sangat penting dalam rangka pengukuran kinerja pegawai sehingga dokumen ini semestinya disakralkan oleh para pegawai dan para penilai baik atasan langsung maupun sebagai pertanggungjawaban pegawai kepada Universitas Sumatera Utara 22 masyarakat. Kinerja pegawai merupakan upaya peningkatan hasil kerja sehingga memberikan prestasi yang memuaskan sesuai dengan standar minimal yang tertuang dalam uraian kerja. Berdasarkan hal di atas itu para pimpinan perlu mengetahui apakah para karyawanpegawai setelah melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif perlu diadakan perbaikan. Sistem manajemen kineja yang dimaksudkan adalah bagaimana setiap manajer melakukan proses penetapan standar kinerja dan penilaian kinerja karyawannya untuk menghasilkan keputusan sumber daya manusia yang objektif dan juga memberikan dokumentasi untuk mendukung keputusan itu.

II.4.4 Jenis Pengukuran Kinerja