Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional cross-sectional yang dianalitik. Populasi dan sampel Kriteria inklusi dan eksklusi Variabel penelitian Hubungan antar variabel Definisi operasional

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional cross-sectional yang dianalitik.

4.2 Populasi dan sampel

Populasi penelitian adalah 35 anak yang berusia 2-5 tahun bersama dengan ibunya di Pendidikan Anak Usia Dini Ar Raudhatul Hasanah, Medan. Sampel pada penelitian ini ialah 30 anak yang telah mendapatkan izin dan sesuai kriteria inklusi.

4.3 Kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi : 1. Anak dengan ECC 2. Anak berada dalam periode gigi desidui 3. Keadaan umum anak baik dan tidak mengonsumsi obat-obatan Kriteria ekslusi : 1. Anak yang tidak mendapatkan persetujuan orang tua 2. Anak yang menolak untuk diperiksa

4.4 Variabel penelitian

Variabel bebas faktor risiko : Perilaku ibu terhadap kesehatan gigi anak Variabel tergantung efek: Jumlah koloni Lactobacillus sp. pada anak. Universitas Sumatera Utara Variabel kendali : Anak usia 2-5 tahun, anak yang bersekolah di PAUD Ar Raudhatul Hasanah, jenis kelamin. Variabel yang tidak terkendali : Kejujuran orang tua dalam menjawab kuesioner, status sosial ekonomi, saliva, transmisi bakteri, kelainan struktur enamel, pendidikan orang tua, oral hygiene, kebiasaan menyusui, pola makan nutrisi, fluor.

4.5 Hubungan antar variabel

Variabel terkendali : - Anak yang bersekolah di PAUD Al Raudhatul Hasanah - Umur - Jenis Kelamin Perilaku ibu terhadap kesehatan gigi anak : - baik - buruk Jumlah koloni Lactobacillus sp. pada anak : - tinggi - rendah Variabel tidak terkendali : - Pola makan nutrisi - Saliva - Transmisi bakteri - Kebiasaan menyusui - Fluor - Sosial ekonomi - Pendidikan orang tua - Status kelahiran - Oral Hyginene - Kelainan struktur enamel - Kejujuran orang tua Universitas Sumatera Utara

4.6 Definisi operasional

a. Early chidhood caries ECC adalah adanya satu permukaan gigi atau lebih pada gigi sulung yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa kavitas ataupun yang ditambal pada anak usia sampai dengan 71 bulan. b. Umur adalah usia sesuai dengan ulang tahun terakhir anak. c. Jumlah koloni Lactobacillus sp. jumlah koloni Lactobacillus sp. yang didapat dari plak dan dibiakkan selama 24 jam diinkubasi pada suhu 37 C kemudian dihitung dengan counter colony. d. Media adalah deMan Rogosa Sharpe Agar MRS Agar yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara dan merupakan media selektif bagi Lactobacillus sp. yang dapat menekan pertumbuhan bakteri lain selain Lactobacillus sp. Untuk 30 cawan petri sesuai dengan jumlah sampel dibutuhkan 18,6 gr MRS yang dilarutkan dalam 300 ml air destilasi, dididihkan sambil diaduk lalu dituang ke dalam cawan petri kemudian disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit kemudian didinginkan. e. Pemberian skor kuesioner perilaku ibu adalah sebagai berikut : No. Pertanyaan Jawaban Skor 1 A B C 1 2 A B C 1 3 A Universitas Sumatera Utara B C 1 4 A 1 B C 5 A 1 B 6 A 1 B C 7 A 1 B C 8 A B C 1 9 A B C 1 10 A 1 B C 11 A 1 B C 12 A 1 B 13 A 1 B C 14 A 1 B C 15 A 1 B C Universitas Sumatera Utara f. Perilaku ibu tergolong baik apabila pada kuesioner diperoleh skor 8-15. g. Perilaku ibu tergolong buruk apabila pada kuesioner diperoleh skor 0-7. h. Jumlah Lactobacillus sp pada anak tergolong tinggi apabila jumlah Lactobacillus sp 1.000 CFUml. i. Jumlah Lactobacillus sp pada anak tergolong rendah apabila jumlah Lactobacillus sp 1.000 CFUml.

4.7 Tempat dan waktu penelitian