Efisiensi Pemasaran METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penentuan Daerah Penelitian.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan hipotesis 4 diterima.

5.5. Efisiensi Pemasaran

Efisiensi pemasaran merupakan hal yang penting untuk diketahui seberapa besar perbedaan harga yang diterima petani produsen dengan harga yang dibayar konsumen. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran. Semakin kompleks fungsi pemasaran yang dilakukan maka biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran akan semakin banyak. Hal ini pula mengakibatkan seberapa banyak keuntungan yang diperoleh. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisien tidaknya suatu saluran pemasaran yaitu : 1. Persentase perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dan produsen 2. Distribusi keuntungan yang diperoleh masing-masing pelaku pasar 3. Besarnya biaya pemasaran 4. Tersedianya fasilitas fisik yang memadai yang dapat menjamin kelancaran arus barang 5. Adanya kompetisi pasar yang sehat. Nilai efisiensi pemasaran dapat dihitung dengan melihat rasio antar biaya pemasaran dengan nilai produk yang dipasarkan. Tabel 22. Nilai Efisiensi pada Setiap Saluran Pemasaran Salak di Daerah Penelitian, Tahun 2008. Saluran Pemasaran Nilai Efisiensi Ep I 16.68 II 9.64 III 23.28 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 22 dapat dilihat bahwa nilai efisiensi pemasaran yang terbesar adalah 23.28 pada saluran III, 16.68 di saluran I dan nilai efisiensi yang terkecil yaitu 9.64 di saluran II. Secara menyeluruh efisiensi pemasaran dapat ditingkatkan dengan memperkecil biaya pemasaran dan hal ini terjadi bila pelaku pasar maupun petani dapat mengorganisir biaya pemasaran dengan baik, jika biaya pemasaran dapat ditekan atau lebih rendah tentunyan keuntungan yang didapat juga senakin besar sehingga tingkat efisiensi pemasaran akan semakin efisien. Universitas Sumatera Utara

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pemasaran salak di daerah penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 5. Terdapat 3 jenis saluran pemasaran salak di daerah penelitian yaitu: • Saluran I : Petani menjual salak langsung kepada konsumen • Saluran II :Petani menjual salak kepada pedagang pengecer selanjutnya dijual kepada konsumen • Saluran III :Petani menjual salak kepada pedagang besar yang selanjutnya menjualnya kepada pedagang luar daerah. 6. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran salak adalah pedagang pengecer dan pedagang besar. Masing-masing lembaga pemasaran melakukan fungsi pemasaran yang bervariasi jenis dan jumlahnya. 7. Besarnya biaya pemasaran pada masing-masing lembaga antara lain biaya produksi petaniprodusen Rp. 275.08kg, biaya pemasaran pedagang pengecer Rp. 602.88kg, dan biaya pemasaran pedagang besar Rp. 931.2kg. 8. Sebaran harga price spread dan bagian harga yang diterima Share Margin untuk setiap saluran pemasaran di daerah penelitian berbeda-beda. Di saluran I, sebaran harga dan bagian harga yang diterima untuk pemasaran salak antara lain: harga jual produsen yaitu Rp.2,675kg 100; total keuntungan Rp.1,951.89kg 72.96; total marjin adalah 0 dan harga beli konsumen Rp. 2.675kg. Di saluran II, sebaran harga dan bagian harga yang diterima untuk pemasaran salak antara lain: harga jual produsen Rp.2,500kg 40; total Universitas Sumatera Utara