Saluran Pemasaran METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penentuan Daerah Penelitian.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran salak di daerah penelirian melibatkan beberapa lembaga pemasaran. Penelusuran yang dilakukan mulai dari produsen yaitu petani salak dan menemukan beberapa saluran pemasaran. Petani menjual salak kepada beberapa jenis pedagang misalnya, pedagang besar, pedagang pengecer. Petani yang menjual salak langsung kepada pedagang besar kemudian menjual salak tersebut ke pedagang luar daerah seperti ke Tanjung Balai, Parapat, Kisaran, Sibolga dan Mandaing Natal. Ada juga pedagang besar menjual salak tersebut ke luar daerah sebagai pedagang pengecer. Petani yang menjual salak langsung kepada konsumen jumlahnya cukup kecil. Umumnya petani langsung menjual kepada konsumen dipinggir jalan lokasi penelitian. Konsumen yang membeli salak ini adalah yang melintasi jalan tersebut. Penjualan secara langsung ini biasanya dilakukan setiap hari dan volume penjualannya relative kecil. Saluran pemasaran di daerah penelitian melibatkan dua jenis pedagang yang membentuk beberapa saluran pemasaran yaitu: Saluran I : Petani Konsumen Saluran II : Petani P. Pengecer Konsumen Saluran III : Petani P. Besar P. Luar Daerah Saluran pemasaran salak di daerah penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2. Universitas Sumatera Utara 4,473 Kg 4,122 Kg III 226 Kg II I 300 Kg 125 Kg 2,350 Kg Gambar 2. Skema Volume Pemasaran Pada Saluran Pemasaran Salak di Daerah Penelitian Volume pemasaran salak yang dijual oleh petani responden di daerah penelitian selama dua minggu adalah 4,473 kg. Petani responden menjual salak kepada beberapa jenis pedagang sehingga membentuk beberapa alternatif saluran pemasaran. Volume penjualan salak tidak sama pada setiap saluran pemasaran di daerah penelitian. Besarnya volume pemasaran pada setiap saluran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Volume Salak pada Saluran Pemasaran dari Produsen ke Lembaga Selama Dua Minggu Saluran Pemasaran Volume Salak Kg Persentase I II III 125 226 4,122 2.79 5.05 92.15 Total 4,473 100.00 Sumber: Lampiran 6,7,8 Tabel 12 menunjukkan bahwa total volume pemasaran dua minggu adalah sebanyak 4,473 Kg dengan harga jual petani rata-rata adalah Rp 3,100kg. Petani P. Besar P. Pengecer Konsumen P. Luar Daerah Universitas Sumatera Utara Volume pemasaran pada saluran I adalah sebanyak 125 kg atau sekitar 2.79 dari total pemasaran. Volume pemasaran pada saluran II adalah sebanyak 226 kg atau sekitar 5.05 dari total volume pemasaran. Volume pemasaran pada saluran III adalah sebanyak 4,122 kg dengan persentase 92.15 dari total volume pemasaran. Volume pemasaran salak yang terbesar pada saluran III yaitu 92.15 dari total volume pemasaran dan volume pamasaran salak terendah terdapat pada saluran I yaitu 2.79 dari total volume pemasaran. Tujuan pengiriman salak dari pedagang besar ke pedagang luar daerah adalah Sibolga, Tanjung Balai, Parapat, Kisaran dan Mandailing Natal. Volume penjualan salak ke pedagang luar daerah dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Volume Penjualan Salak dari Pedagang Besar ke Pedagang Luar Daerah No Volume Penjualan Kg Tujuan 1 900 29.03 Tanjung Balai 2 200 6.45 Sibolga 3 300 9.67 Parapat 4 700 22.58 Kisaran 5 1,000 32,25 Madindailing Natal Total 3,100 100.00 Sumber: Lampiran 9 Dari Tabel 13 dapat dilihat volume penjualan dari pedagang besar ke pedagang luar daerah sebesar 3,100 kg. Volume penjualan ke Tanjung Balai sebesar 900 kg 29.03, 200 kg 6.45 ke Sibolga, 300 kg 9.67 ke Parapat, 700 kg 22.58 ke Kisaran dan 1000 kg 32.25 ke Mandailing Natal. Dari hasil yang diperoleh terdapat 3 jenis saluran pada pemasaran salak, hingga hipotesis 1 diterima. Universitas Sumatera Utara 5 .2. Fungsi-fungsi Pemasaran yang Dilakukan oleh Masing-masing Lembaga Pemasaran Fungsi pemasaran mengandung unsur penting didalam pelaksanaan proses pemasaran terutama dalam kelancaran arus barang dari produsen hingga sampai konsumen. Perlakuan fungsi inilah yang menimbulkan biaya dalam pemasaran sesuai dengan kebutuhan lembaga pemasaran tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa fungsi-fungsi yang diperankan oleh setiap lembaga pemasaran salak adalah sebagai berikut: Tabel 14. Fungsi-fungsi Pemasaran yang Dilakukan oleh Masing-masing Lembaga Pemasaran Salak di Daerah Penelitian Fungsi Pemasaran Produsen P.Besar P.Pengecer Pembelian x √ √ Penjualan √ √ √ Penyimpanan √ √ √ Transportasi x √ √ Sortasi √ √ x Pengepakan x √ x Pembiayaan √ √ √ Penanggungan Resiko √ √ √ Informasi Pasar √ √ √ Sumber: Lampiran 14 Keterangan: x : tidak melakukan fungsi pemasaran √ : melakukan fungsi pemasaran Dari Tabel 14 dapat dilihat bahwa setiap lembaga pemasaran mengemban fungsi pemasaran yang bervariasi masing-masing lembaga pemasaran paling sedikit dilakukan oleh produsen. Fungsi pembelian tidak dilakukan oleh produsen karena lahan usahanya adalah milik sendiri. Fungsi transportasi juga tidak dilakukan oleh petani, karena petani langsung menjual dipinggir jalan, ataupun konsumen langsung membeli kepada petani. Universitas Sumatera Utara Pedagang besar melakukan semua fungsi pemasaran. Pada fungsi penanggungan resiko, pedagang besar menaggung segala resiko kerusakan dalam proses pengiriman. Pedagang luar daerah tersebut akan melaporkan besarnya kerusakan yang diterimanya, dan memotong biaya kerusakan tersebut dalam pembayaran yang dilakukan melalui rekening. Pedagang pengecer melakukan tujuh fungsi pemasaran yaitu pembelian, penjualan, penyimpanan, transportasi, pembiayaan, penanggungan resiko dan informasi pasar. Berdasarkan penjelasan tersebut maka hipotesis 2 diterima.

5.3. Biaya Pemasaran yang Dikeluarkan oleh Setiap Lembaga Pemasaran