Metode Shared Storage Metode-metode Penentuan Tata Letak Gudang

1. Jumlah produk menurut rasio throughputnya T j dan kebutuhan penyimpanan S j , seperti: 3.7 2. Menghitung nilai d k untuk semua produk, dimana d k = 3.8 3. Tempatkan produk 1 ke lokasi penyimpanan S 1 dngan nilai t k terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum ditempati S 2 dengan nilai t k terendah berikutnya, dan seterusnya. Tujuan prosedur perangkingan adalah untuk meletakkan item dengan rasio T j ke S j terbesar pada slot-slot dengan rata-rata jarak perjalanan terendah nilai d k , meletakkan item dengan rasio terbesar berikutnya dengan jarak perjalanan terendah berikutnya, dan seterusnya. Seperti yang ditegaskan sebelumnya, prosedur didasarkan pada asumsi kritis, semua produk yang disimpan memiliki persentase distribusi pergerakan yang sama antara lokasi penyimpanan dan penarikan dan titik IO. Sama halnya dengan mengasumsikan semua operasi penyimpanan dan penarikan adalah operasi “satu perintah” yaitu, satu operasi penyimpanan atau satu operasi penarikan dilakukan per perjalanan antara penyimpanan dan titik IO.

3.5.2. Metode Shared Storage

Di dalam usaha untuk mengurangi persyaratan ruang simpan pada dedicated storage, beberapa manajer gudang menggunakan suatu variasi dari dedicated storage di mana penempatan produk akhir diatur secara lebih hati-hati. Universitas Sumatera Utara Secara khusus, dari waktu ke waktu, hasil-hasil yang berbeda menggunakan slot ruang simpan yang sama, sekalipun produk akhir itu hanya menduduki slot itu sekali saja. Untuk mendukung pertimbangan atas shared storage, jika kedatangan dari 100 pallet dengan jumlah besar “perpindahan yang cepat” dari produk di simpan di slot penyimpanan. Pallet dengan jumlah besar tersebut akan digunakan kembali dan akan dikirimkan sebanyak 5 pallet per hari dalam rentang waktu 20 hari. Shared storage bisa dianggap sebagai sistem pemindahan barang yang cepat terhadap suatu produk, jika masing-masing pallet diisi dalam area gudang yang berbeda dari waktu ke waktu. Tergantung pada jumlah dari produk di dalam gudang pada waktu pengiriman tiba, akan mungkin bahwa 5 pallet yang terisi akan berada di ruang penyimpanan hanya 1 hari. Sedangkan 5 pallet yang lain di dalam pengiriman yang sama akan berada di gudang untuk 20 hari. Dari perspektif terhadap posisi ruang simpan di dalam gudang, 5 pallet akan bersifat sangat cepat berpindah, pallet sisa dipandang menjadi lebih lambat, mungkin perpindahan bersifat sedang. Shared Storage dapat mengambil keuntungan dari perbedaan-perbedaan yang tidak bisa dipisahkan, yaitu lamanya waktu dari pallet secara individu untuk tinggal di dalam gudang. Variabel dari metode shared storage yang harus diketahui adalah: 1. Lama waktu work in process 2. Waktu pengiriman masing-masing produk 3. Jumlah produk tiap pemesanan Universitas Sumatera Utara 4. Frekuensi pemesanan tiap periode waktu 5. Jarak tiap-tiap area penyimpanan terhadap pintu keluar-masuk 6. Kebutuhan ruang Darinto 2009 dalam penelitiannya “Perencanaan Gudang Block Skim Rubber Dengan Metode Shared Storage Di PTPN III Kebun Rambutan Pengolahan Lateks Pekat”, jumlah produk tiap pemesanan yang digunakan untuk penentuan kebutuhan ruang penyimpanan adalah jumlah terbesar produk di gudang. Untuk produk yang terdiri dari banyak jenis dan jumlah pemesanan yang terbatas, kadang dalam satu bulan tidak ada pemesanan untuk jenis produk tertentu, maka tidak dibutuhkan data peramalan untuk penentuan kebutuhan ruang penyimpanan. Berdasarkan langkah-langkah pengaturan produk dan variabel dari metode shared storage, maka dalam proses penyusunan tata letak gudang berdasarkan shared storage ada beberapa tahapan, yaitu: 1. Perhitungan kapasitas area di gudang lama waktu work in process, waktu pengiriman, jumlah produk 2. Pengklasifikasian produk berdasarkan customer 3. Perhitungan kebutuhan area untuk masing-masing item 4. Penentuan urutan moving untuk masing-masing area pengurutan area berdasarkan jarak ke pintu keluar masuk IO 5. Penentuan tata letak Kebutuhan ruang simpan untuk shared storage mencakup dari yang diperlukan untuk randomized storage dan yang diperlukan untuk dedicated Universitas Sumatera Utara storage, tergantung pada banyaknya informasi yang tersedia mengenai tingkat persediaan dari waktu ke waktu untuk masing-masing produk. Sebagai catatan di atas, perbedaan antara shared storage dan randomized storage adalah perencana melibatkan spesifikasi total mengenai lokasi-lokasi ruang simpan untuk produk, sedangkan dengan yang belakangan, lokasi-lokasi tergantung semata-mata pada tumbuh dari slot-slot yang kosong di dalam gudang. Shared storage dan dedicated storage berbeda karena pembedaan yang dibuat oleh perancang mengenai waktu dari masing-masing jumlah suatu produk memenuhi tempat di dalam ruang simpan; dedicated storage digunakan untuk pengisian kembali total kelompok suatu produk terhadap sejumlah ruang simpan yang didasarkan pada rata-rata waktu lamanya di dalam ruang simpan untuk pengisian kembali. Proses penempatan produk pada metode shared storage adalah dengan menyusun area-area penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang, kemudian diurutkan area yang paling dekat sampai area yang terjauh dari pintu keluar masuk IO sehingga penempatan barang yang akan segera dikirim diletakkan pada area yang paling dekat dan begitu seterusnya. Bartholdi 2010 dalam bukunya “Warehouse Distribution Science”, sebuah gudang mungkin memiliki ribuan atau puluhan ribu lokasi penyimpanan. Jika menggunakan dedicated storage, masing-masing area penyimpanan akan ditempati oleh produk yang tetap, masing-masing produk mempunyai siklus yang berbeda-beda. Saat memasuki gudang, satu produk mungkin menempati area penyimpanan yang sangat kosong atau bahkan sangat penuh. Untuk memperbaiki hal ini, satu strategi dapat diaplikasikan yaitu metode shared storage. Yaitu untuk Universitas Sumatera Utara menempatkan satu produk kepada lebih dari satu lokasi penyimpanan slot. Ketika satu area penyimpanan kosong, maka dapat ditempati oleh produk yang berbeda, dari pada ruangan ini diisi kembali oleh produk aslinya, sehingga suatu lokasi penyimpanan yang kosong akan langsung dapat diisi dan dapat meningkatkan utilitas ruang penyimpanan di gudang.

3.5.3. Metode Randomized Storage