24
BAB III PELAKSANAAN PENYULUHAN PERPAJAKAN
A. Pengertian Penyuluhan Perpajakan
Dengan diberikannya kepercayaan penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung dan memperhitungkan, menyetor dan melaporan pajaknya yang sesuai dengan prinsif
sistem Self Assesment yang berlaku di Negara Indonesia, maka kegiatan penyuluhan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh pegawai pajak Fiskus agar
masyarakat tidak mendapat kesulitan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Agus P. Hadi menyatakan bahwa : “Penyuluhan adalah proses penyebar-luasan
informasi extension tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dihasilkan dari sistem penelitian teori kedalam praktek atau kegiatan praktis yang dilakukan
secara terus menerus dengan tujuan terjadinya perubahan perilaku pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada sasaran penyuluhan.” Agus Arifin, www.pajak.go.id,
2014. Sesuai yang tercantum dalam Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER - 03PJ2013 tentang Pedoman Penyuluhan Perpajakan, Pengertian Penyuluhan Perpajakan adalah suatu upaya dan proses memberikan informasi perpajakan kepada
masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah maupun non-pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
25
Dengan demikian, atas adanya kegiatan penyuluhan kepada masyarakat maka masyarakat dapat diberikan kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan Undang-
Undang perpajakan tersebut sehingga dapat melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik. Sedangkan pegawai pajak Fiskus berkewajiban dan bertanggung jawab
untuk menyelesaikan, membimbing dan membina masyarakat agar mampu dan sadar untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya yang merupakan peran penting dalam
pembangunan Negara Indonesia. Jadi hanya seseorang yang mempunyai kualitas dan memiliki kemampuan komunikasi sangat baiklah yang ditunjuk atau diangkat sebagai
penyuluh pajak.
B. Tujuan Penyuluhan Perpajakan
Penyuluhan Perpajakan merupakan salah satu tugas Direktorat Jendral Pajak selaku administrasi perpajakan di Indonesia. Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor
6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah bebebrapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009
menyatakan bahwa tugas administrasi perpajakan meliputi pembinaan, penelitian, pengawasan dan penerapan sanksi administrasi. Pembinaan masyarakat Wajib Pajak
dapat dilaksanakan melalui berbagai upaya antara lain pemberian penyuluhan pengetahuan perpajakan. Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan penyuluhan
perpajakan yang bertujuan agar menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan,
Universitas Sumatera Utara
26
dan sikap Wajib Pajak maka perlu disusun suatu metode penyuluhan yang terstruktur dan sistematis dalam bentuk pedoman pelaksanaan kegiatan penyuluhan perpajakan.
Secara garis besar terdapat 3 kelompok masyarakat yang sangat memerlukan penyuluhan perpajakan yaitu:
1. Golongan masyarakat yang termasuk kelompok awam dalam masalah
perpajakan, yaitu mereka yang sama sekali tidak mengetahui ketentuan peundang-undangan perpajakan sehingga golongan ini belum mengetahui
hak dan kewajiban perpajakannya. 2.
Golongan masyarakat yang pada umumnya sudah tahu kewajiban perpajakannya, namun dalam hal melaksanakannya mengalami kesulitan
karena kurang memahami petunjuk teknis perpajakan. Misalnya dalam pengisian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan dan juga dalam pengurusan
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dll. 3.
Golongan masyarakat Wajib Pajak yang memang mempunyai etikad tidak baik dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Terhadap kelompok
tersebut tetap perlu diberikan penyuluhan, untuk menyadarkan bahwa tindakan yang bersangkutan akan mengakibatkan dapat dikenai sanksi
administrasi atau sanksi pidana fiskal.
Universitas Sumatera Utara
27
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan dilakukan penyuluhan bagi Wajib Pajak adalah:
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan pajak
bagi suatu Negara pada umumnya dan bagi daerah pada khususnya agar daerah tersebut mampu melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur. b.
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kewajiban perpajakan, yang juga merupakan hak dan kewajiban kenegaraan pula.
c. Meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak termasuk pemungut pajak dan para
bendaharawan yang ditunjuk dan diberi tanggung jawab untuk memungut dan menyetor pajak tersebut.
d. Memperbaiki dan memelihara citra perpajakan yang karena selama ini
masyarakat awam belum mengerti apa itu fungsi dan peranan pajak bagi pembangunan Negara maupun Daerah.
C. Sasaran Penyuluhan Perpajakan