8
2.4.Bagi Masyarakat
Sebagai penambah pengetahuan barukepada masyarakat desa tentang bidang perpajakan terlebih lagi berkat adanya kegiatan Penyuluhan Perpajakan.
C. Uraian Teoritis
Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan dijelaskan bahwa setiap perpajakan yang berlaku di Indonesia adalah menggunakan sistem Self Assesment.
Defenisi atau pengertian pajak menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro,SH : Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat
dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar keperluan umum Waluyo,2011:3.
Selanjutnya menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja : Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma
hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Erly Suandy,2011:9.
Selanjutnya menurut S. I. Djajadiningrat : Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan,
kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai
Universitas Sumatera Utara
9
hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan
secara umum. Siti Resmi,2009:1 Serta sebagaimana tercantum dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sbesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Dari beberapa pengertian di atas maka pajak mengandung unsur yaitu:
1. Iuran dari rakyat kepada Negara. Yang berhak memungut pajak hanyalah
Negara, iuran tersebut berupa uang bukan barang. 2.
Pajak dipungut berdasarkandengan ketentuan Undang-Undang serta aturan pelaksanaanya, sehingga dapat dipaksakan.
3. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
langsung secara individual yang diberikan oleh pemerintah. 4.
Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni pengeluaran- pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat umum.
Sedangkan sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 03PJ2013 tentang Pedoman Penyuluhan Perpajakan, Pengertian
Penyuluhan Perpajakan adalah suatu upaya dan proses memberikan informasi
Universitas Sumatera Utara
10
perpajakan kepada masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintah maupun non- pemerintah.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM