36
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA
A. Mekanisme Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan Pada KPP Pratama Medan Barat
1. Tim Penyuluh Perpajakan
Berdasarkan dikeluarkannya Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor : PER- 03PJ2013 tentang Pedoman Penyuluhan Perpajakan maka Kepala Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Barat memberikan Keputusan Nomor : KEP-5 WPJ.01KP.022014 yang berisikan tentang pembentukan Tim Penyuluhan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat dengan susunan keanggotaan yang memiliki masing-masing tugas sebagai berikut:
1.1. Penanggung Jawab Memiliki tugas:
a. Mengoordinasikan penyusunan Tim penyuluhan Perpajakan tingkat KPP;
b. Berkoordinasi dengan Kantor Wilayah DJP terkait pembentukan dan
pelaksanaan kegiatan Tim; c.
Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kepala Kanwil DJP.
Universitas Sumatera Utara
37
1.2. Ketua Memiliki tugas:
a. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja penyuluhan tingkat kanwil
sesuai arahan Penanggung Jawab; b.
Mengoordinasikan pelaksanaan penyuluhan tingkat KPP bertdasarkan arahan Penanggung Jawab;
c. Memantau pelaksaan kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Tim;
d. Mengoordinasikan kegiatan penyuluhan dengan Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan jika ada; e.
Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kepala KPP.
1.3. Sekretaris Memiliki tugas:
a. Menyusun konsep rencana kerja penyuluhan setiap tahunnya;
b. Mengagendakan rapat Tim Penyuluhan Perpajakan;
c. Membuat dan mendustribusikan notula rapat serta korespondenisasi dalam
rangka kegiatan penyuluhan; d.
Mengadministrasikan seluruh data dan dokumen terkait dengan kegiatan penyuluhan;
e. Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang
diberikan oleh Kepala KPP.
Universitas Sumatera Utara
38
1.4. Ketua Subtim Materi Memiliki tugas:
a. Menyiapkan materi sosialisasi atau penyuluhan untuk digunakanoleh
Tenaga Penyuluh; b.
Menyiapkan data dalam rangka pemetaan calon audience penyuluhan mapping peserta;
c. Melaksakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang diberikan
oleh Kepala KPP. 1.5. Ketua Subtim Sarana dan Prasarana
Memiliki tugas: a.
Melaukukan koordinasi dengan Ketua terkait kebutuhan sarana-prasarana penyuluhan;
b. Membantu pengadaan sarana-prasarana untuk mendukung pelaksanaan
penyuluhan; c.
Memastikan tersedianya sarana-prasarana untuk kegiatan penyuluhan di lingkungan KPP;
d. Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang
diberikan oleh Kepala KPP. 1.6. Kelompok Tenaga Penyuluh Perpajakan
Memiliki tugas: a.
Melaksanakan kegiatan penyuluhan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kepala KPP;
Universitas Sumatera Utara
39
b. Melakukan koordinasi dengan Tim terkait substansi materi yang
disosialisasikan; c.
Membuat laporan pelaksanaan tugas penyuluhan dan menyampaikan kepada Ketua Tim Penyuluhan.
2. Tenaga Penyuluh
Berdasarkan data yang diperoleh dari Seksi Ekstensifikasi KPP Pratama Medan Barat, Tenaga Penyuluh yang direkrut adalah beberapa pegawai yang lebih profesional,
baik dalam hal penguasaan materi maupun teknik penyampaian. Maka untuk itu KPP Pratama Medan Barat memilih tenaga penyuluh dari anggota Seksi Pengawasan dan
Konsultasi yaitu Account Representative AR. Sebagai mana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
40
Daftar Nama Kelompok Tenaga Penyuluh Perpajakan KPP Pratama Medan Barat Tahun 2014
No Nama
Jabatan Jenis Pajak
Spesialisasi Umum Spesialisasi Khusus
1 2
3 4
5 6
1 Dwi Wahyu Indriono
Account Representative
All Taxes
Bendaharawan, PPh OP, PPN Perdagangan
Bendaharawan, Perdagangan
2 Nicko Ardita Chandra
Account Representative
All Taxes
PPh Badan, Bendaharawan, PPh
Potput
Dokter 3
Lenny Herlina Sianipar
Account Representative
All Taxes
PPh OP, PPN Perdagangan
Property 4
Darlina Account
Representative All Taxes,
Keberatan dan Banding
PPh Badan, PPN Jasa
Bendaharawan 5
Cici Nurul Rochmi Account
Representative All Taxes
PPh Potput, PPh Badan, PPN Jasa
Property, Perbankan 6
Hery Irwansyah Sinaga
Account Representative
All Taxes
PPh OP, PPN Perdagangan, PPN KMS
Property 7
Dedi Rusli Account
Representative All Taxes
PPh Badan, PPN Industri
Sawit 8
Julianan Situmorang Account
Representative All Taxes
PPh Badan, PPN Industri, PPh OP
Perdagangan 9
Bonar Silaban Account
Representative All Taxes
PPh OP, PPN Jasa
Hotel 10
Taufik Akbar Tanjung Account
Representative All Taxes
PPh Badan, PPh Potput, PPh OP, PPN Industri
Hotel, Perdagangan 11
Wendra Fatawa Account
Representative All Taxes,
Keberatan dan Banding
PPh Badan, PPh Potput
Perdagangan 12
Dearman Tuah Saragih
Account Representative
All Taxes
PBB, PPh OP, PPN Perdagangan
Perdagangan 13
Nuryantimala Account
Representative All Taxes
PPh OP, PPN Perdagangan
Perdagangan 14
Citra Jismanto Sinaga Account
Representative All Taxes
PPh Badan, PPh OP
Property 15
Tri Jaya Account
Representative All Taxes
PPh Badan, PPh OP, PPh Potput, PPN Jasa
Property, Perdagangan
16 Gracia Tindo
Account Representative
All Taxes
PPh Badan, PPh OP, PPh Potput, PPN Jasa
Property, Perdagangan
17 R. Prayugo Lesmono
Utomo Account
Representative All Taxes
PPh OP, PPh Badan, PPh Potput, PPN
Industri
Sawit, Perdagangan 18
Patar Salomo Hasibuan
Account Representative
All Taxes
PPh OP, PPN Jasa, PPN Perdagangan
Dokter 19
Budi Zuliadi Account
Representative All Taxes
PPh OP, PPN Perdagangan
Notaris, Pengacara
Sumber : KPP Pratama Medan Barat 2014
Universitas Sumatera Utara
41
Adapun wilayah yang akan diberikan Penyuluhan Perpajakan adalah Kecamatan Medan barat, yaitu:
a. Kelurahan Glugur Kota b. Kelurahan Kesawan
c. Kelurahan Karang Berombak d. Kelurahan Pulo Brayan
e. Kelurahan Sei Agul f. Kelurahan Silalas
3. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan ataupun memberikan informasi kepada peserta penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan
mereka tentang perpajakan. Seperti yang telah penulis jelaskan pada bab sebelumnya, maka metode penyuluhan memiliki 2 dua jenis metode yaitu metode Langsung dan
Tidak Langsung. Dalam metode penyuluhan langsung yang dilakukan pihak KPP Pratama Medan Barat berupa aparat penyuluh secara langsung bertatap muka dengan
peserta penyuluh atau masyarakat. Dalam metode ini aparat penyuluh langsung memaparkan materi tentang penyuluhan perpajakan kemudian akan memberikan
kesempatan kepada masyarakat jika ingin bertanya apabila masih ada yang kurang paham. Metode ini sangat efisien manfaatnya, karena disamping berhadapan langsung
dengan pihak penyuluh maka ada kebebasan dan keterbukaan antara masyarakat dengan aparat penyuluh untuk menyampaikan aspirasinya sehingga mendorong
Universitas Sumatera Utara
42
keinginan masyarakat agar dapat lebih maksimal melaksanakan kewajibannya. Sedangkan untuk metode penyuluhan tidak langsung, petugas penyuluh KPP Prtama
Medan Barat hanya memasang poster, spanduk maupun membagi-bagikan selebaran brosur informasi terbaru tentang pajak.
Secara garis besar susunan acara penyuluhan perpajakan di KPP Medan Barat yaitu: 1.
Kata pembukaan Kata sambutan dari : - Mewakili audience peserta penyuluhan
: - Mewakili penyaji materi 2.
Penyajian materi oleh tim penyuluh KPP Pratama Medan Barat 3.
Tanya jawab antara peserta penyuluh dan tim penyuluh 4.
Penyelesaian masalah 5.
Penutup 4.
Materi Penyuluhan
Mengingat target penyuluhan yang akan dilakukan KPP Pratama Medan Barat memiliki tingkatan kriteria Wajib Pajak yang berupa Calon Wajib Pajak, Wajib Pajak
Baru dan Wajib Pajak Terdaftar maka dalam pelaksanaan penyuluhan perpajakan petugas penyuluh perlu mengadakan pemilihan materi penyuluhan dengan
memperhatikan tingkat pendidikan dan umur peserta penyuluh. Berikut yang termasuk materi yang perlu diberikan kepada peserta penyuluhan :
a. Pengertian pajak, tujuan dan latar belakang dikenakan pajak terutang kepada
masyarakat atau Wajib Pajak.
Universitas Sumatera Utara
43
b. Tata cara penentuan dan perhitungan pajak terutang.
c. Tata cara pembayaran pajak.
d. Tata cara permohonan pembayaran pajak pada KPP, seperti pengajuan
keberatan, restitusi dan kompensasi, pengurangan pajak terutang. e.
Dokumen-dokumen atau surat-surat yang digunakan dalam pelaksaan kewajiban perpajakan seperti Surat Pemberitahuan, Surat Setoran Pajak,
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan sebagainya. 5.
Fasilitas Penyuluhan
Fasilitas penyuluhan yang lengkap dan memadai pastinya akan mendukung proses berjalannya penyuluhan semakin maksimal. Maka untuk itu tersedianya gedung
atau ruangan sebagai tempat penyuluhan yang dapat menampung peserta penyuluhan sangat diharapkan, serta lokasinya harus mudah dijangkau masyarakat terutama situasi
dan kondisinya harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang memungkinkan diadakannya suatu kegiatan penyuluhan. Selain itu sarana lain yang cukup
mempermudah peserta penyuluhan untuk memahami materi yang disampaikan adalah tersedianya alat pendukung seperti laptop dan infocus untuk dapat memaparkan materi
menjadi lebih mudah dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
44
B. Data Rencana Pelaksanaan Penyuluhan Perpajakan Pada KPP Pratama Medan Barat Tahun 2014