39
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47. Uji reliabilitas digunakan koefisien Cronbach Alpha
α. Suatu kosntruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 Nunnally dalam Ghozali, 2011:48.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi
klasik yang
akan dilakukan
adalah uji
multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalitas. a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
variance inflation factor VIF tinggi karena VIF= 1Tolerance. Nilai cutoff
yang umum
dipakai untuk
menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai
VIF ≥ 10 Ghozali, 2011:105-106.
40
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2011:139-141.
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ghozali,
2011:160. Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal, normalitas residual akan terlihat. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal
dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Ghozali, 2011:161.
Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-
41
Smirnov K-S. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal. Ghozali, 2011:164.
3. Analisis Regresi Linear Berganda