Latar Belakang Peran center for dialogue and cooperation among civilisation dalam rangka pengiuatan ruang publik yang bebas

Cooperation among Civilisations CDCC juga menjembatani konflik yang ada seperti mencegah beberapa kemungkinan konflik dengan mempertemukan dan memfasilitasi ruang untuk melakukan dialog dan diskusi berkenaan dengan masalah yang sedang dihadapi. Sebagaimana disebutkan dalam profile CDCC, maka CDCC sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM mempunyai perhatian dalam upaya memberikan ruang publik yang bebas untuk melakukan dialog dan diskusi yang berkenaan dengan masalah-masalah yang relevan untuk segera ditangani. Walaupun CDCC dalam pembentukan ruang publik yang bebas menurut pandangan penulis lebih bersifat elitis akan tetapi mempunyai peran, khususnya terhadap para tokoh agama, aktivitis dan akademisi yang aktif dalam diskusi dan dialog. Sesuai dengan tujuannya, yaitu berusaha mengupayakan terwujudnya perdamaian dunia dengan menghilangkan sekat-sekat yaitu berupa agama, kebudayaan dan peradaban, Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations CDCC juga mengupayakan terciptanya masyarakat yang toleran dan demokratis melalui segmen dialog dan kerjasama dengan membuka ruang publik yang seluas- luasnya bagi warga yang ingin melakukan dialog dan berdiskusi untuk membicarakan masalah yang sedang mereka hadapi untuk segera ditangani.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang masalah di atas maka penulis ingin mengetahui bagaimana peran Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations CDCC dalam rangka penguatan ruang publik yang bebas. Agar pembahasan skripsi ini tidak terlalu melebar, maka dalam skripsi ini penulis menekankan dalam sebuah pembatasan dan perumusan masalah yaitu, 1. Bagaimana peran CDCC dalam rangka penguatan ruang publik yang bebas terhadap masyarakat dengan mengedepankan sikap toleran dalam kehidupan beragama melalui segmen dialog dan kerjasama. 2. Sejauh mana peran CDCC dalam melakukan kritik terhadap pemerintah.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana peran yang dilakukan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations CDCC dalam rangka penguatan ruang publik yang bebas terhadaap warga masyarakat guna terbentuknya masyarakat yang toleran dan pluralis serta kritis terhadap pemerintah yang sesuai dengan karakteristik dari civil society.

2. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi para akademisi, dapat memberikan sumbangan teoritis untuk menambah literatur atau bahan, referensi pada studi tentang LSM 2. Bagi para aktivis, khususnya aktivis LSM sebagai masukan atau saran dalam mengembangkan program-program kegiatan dalam penguatan ruang publik yang bebas.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Bogdan dan Taylor mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 5 Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan, maka penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui proses penelitian lapangan. Pada pendekatan ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Dengan metode ini penulis akan mengemukakan dan menggambarkan bagaimana peran Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations dalam rangka penguatan ruang publik yang bebas, yaitu dengan menjelaskan bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CDCC dan cara- cara yang dilakukan CDCC dalam upaya menciptakan masyarakat yang toleran, pluralis dan kritis terhadap pemerintah. 5 Bungin, B, Penelitian Kualitatif Jakarta :Prenada Media Group,2007 2. Unit Analisis. Pada penelitian kali ini sebagai subjek dalam penelitian adalah Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yaitu Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations CDCC sebagai lembaga yang selulu memfasilitasi ruang untuk berdialog dan berdiskusi guna terbentuknya ruang publik yang bebas. 3. Teknik Pengumpulan Data. A. Observasi Partisipasi. Observasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan di mana observer atau peneliti terlibat dalam subjek yang akan diteliti. 6 Pada penilitian ini, penulis melakukan pendekatan observasi partisipasi dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CDCC yaitu berupa kegiatan dialog dan diskusi yang diadakan oleh CDCC. B. Interview Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan teknik wawancara. Menurut Imam Suprayogo dan Tabroni wawancara merupakan metode penggalian data yang paling banyak digunakan, baik untuk tujuan praktis maupun ilmiah, terutama untuk penelitian 6 Bungin, B, Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,2003 h. 115