Peran TIDAR dalam Pengumpulan Dana

71 mengakui kita kekuarangan orang yang ahli dalam komunikasi. Memang ini menjadi harapan dan pr kami untuk membenahi kembali SDM yang ada di humas. Mungkin dengan pelatihan yang intens kualitas SDM dapat ditingkatkan. Selanjutnya faktor yang mempengaruhi adalah media massa merupakan sarana untuk humas melakukan publikasi dengan masyarakat. tidak ada gunanya kita berbicara berbagai hal tapi tidak ada yang meliput. Trus yang ketiga adalah dana. Partai Gerindra punya dukungan dana yang besar. Dari Pak Probowo sendiri dan Hashyim Djojohadikusumo. 55

3.2 Peran TIDAR dalam Pengumpulan Dana

Dana merupakan alat yang sangat penting yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. menurut Ardiyos, pengertian dana adalah uang, surat berharga, serta harta lainnya yang sengaja disisihkan bagi suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. 56 Dari kutipan di atas, maka dikatakan bahwa dana adalah sejumlah uang atau yang dapat dinilai dengan uang yang disisihkan untuk kepentingan atau tujuan tertentu. Atau dengan kata lain dana merupakan unsur vital kedua yang harus jelas asal usulnya dan jelas jumlahnya. Seluruh komponen operasional pemenangan Pilkada bergantung kepada jumlah dana yang tersedia. Semua strategi disusun berdasarkan kapasitas dana. Pendanaan partai memiliki beberapa komponen khusus. Komponen- komponen ini muncul karena adanya undang-undang kepartaian, undang-undang tentang pendanaan partai dan undang-undang pemilu. Sederetan undang-undang ini memberikan berbagai kemungkinan-kemungkinan legal dalam rangkaian pendanaan partai, sebagai berikut : 55 Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 11 Juni 2014 56 Ardiyos. 2005. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima. Hal. 451 Universitas Sumatera Utara 72

1. Iuran Anggota

Iuran anggota biasanya dibayar secara rutin setiap bulan, triwulan, semester atau setiap tahun oleh para anggota. Besarnya jumlah iuran tergantung pada pendapatan setiap anggota partai. Asas hukum penarikan iuran seperti ini adalah anggaran dasar. Anggaran dasar ini harus sesuai dengan aturan keuangan yang menjelaskan bagaimana pemasukan dari iuran anggota itu dibagikan ketingkatan partai yang berbeda. Pada prinsipnya, setiap partai harus menarik iuran dari anggotanya. Hal ini penting bagi pendanaan partai dan juga kehidupan intern partai. Jika sebuah partai hanya bergantung pada sumbangan atau dana dari segelintir orang, atau kadang-kadang hanya pada seorang anggota saja, hal ini bisa menyulitkan proses demokrasi dalam tubuh partai, dan partai akan selalu diperas. Penagihan iuran dapat dilakukan oleh bendahara dalam dewan pengurus atau oleh seorang yang ditugaskan untuk itu. Petugas ini juga ikut membayar iuran dengan presentase tertentu. Para pengumpul uang ini bisa menerangkan peran penting dalam komunikasi internal partai karena mereka selalu berhubungan dengan para anggota. Dengan demikian mereka berfungsi seperti seismograf, mencatat setiap goncangan kecil dalam keanggotaan partai dan menyampaikan kepada pimpinan partai. Dalam masyarakat yang jarang membayar dengan uang tunai, usaha penagihan juga dapat diselesaikan oleh bank yang menarik uang dari rekening yang bersangkutan. Biasanya iuran anggota diberbagai partai dan negara beragam, mulai dari beberapa perak per bulan hingga dalam jumlah besar, dari 3 - 5 pendapatan. a. Biaya Penerimaan Anggota Dalam partai menerapkan biaya masuk bagi anggota baru. Biaya ini khususnya menutupi biaya penerimaan, tapi tidak berfungsi sebagai dana rutin dan karenanya tidak begitu penting. Universitas Sumatera Utara 73 b. Sumbangan Jangkauan dan bentuk pencarian sumbangan diatur dalam undang-undang kepartaian dan undang-undang pemilu yang relevan. Dalam UU No 2 tahun 2008 tentang Partai Politik dan UU No 10 tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD terdapat sederetan pembatasan terhadap sumber dan besarnya jumlah sumbangan. 1 Sumbangan dari luar negeri. Di sebagian besar Negara termasuk Indonesia dilarang menerima sumbangan dari luar negeri. Tujuannya agar partai tidak dikendalikan dari luar negeri atau agar partai tidak tergantung pada sekelompok orang asing jika partai tersebut harus membuat keputusan nasional. 2 Larangan pendapatan partai oleh perusahan politik . Berbeda dengan pendanaan partai oleh pemerintah yang lazim dibanyak negara, pemberian dana dari perusahaan publik kepada partai dilarang di banyak negara. Larangan ini terutama disebabkan karena adanya praktek memprioritaskan partai-partai tertentu biasanya partai-partai yang berkuasa secara sepihak dengan cara membagi dana publik itu secara tidak merata. Tentu saja praktek itu bisa memberikan kesempatan yang berbeda bagi partai-partai yang ada. 3 Batas dana terbesar atau larangan sumbangan dari perusahaan dan aturan transparansi sumbangan. Di beberapa negara dilarang menerima sumbangan dari pribadi hukum Juristichen personnen pribadi atau organisasi yang berbadan hukum, seperti menteri, gereja, perusahaan, dsb. Dan sumbangan dari perseorangan Naturlichen Personnen boleh diterima. Tetapi, di sebagian negara tidak ada Universitas Sumatera Utara 74 larangan mererima sumbangan dari pribadi. Dilarang atau tidaknya menerima sumbangan dari mereka itu berkaitan dengan pengaruh yang diberikan masyarakat ekonomi dan industri terhadap politik. Bentuk umum bantuan dana dan sasaran dari pemerintah kepada partai adalah : a. Mendanai membiayai administrasi partai dengan cara pengalokasian dana secara kasar atau bertitik tolak pada jumlah anggota partai. Di sini partai memperoleh alokasi dana secara lumpsum jumlahnya sama untuk setiap partai, atau pemberian dana itu dibedakan berdasarkan jumlah anggota partai. Variasi dari bentuk ini adalah gabungan dari dana tetap dan alokasi dana berdasarkan jumlah anggota partai. Maksud dari variasi ini adalah untuk tujuan persiapan dan pelaksanaan pemilihan. b. Pembayaran sejumlah dana sesuai dengan hasil pemilihan. Ada bebagai model dalam melakukan pembayaran “ganti rugi” biaya kampanye pemilihan. Prinsipnya model itu bertitik tolak pada jumlah suara yang diraih. Artinya, pembayaran uang dalam jumlah tertentu dilakukan berdasarkan perolehan suara. Jadi, bukan ganti rugi biaya kampanye, melainkan premi atau bonus atas keberhasilan dalam pemilihan. Dana yang dipergunakan dapat ditutupi atau terbantu dengan metode ini. Jumlah uang untuk setiap suara pemilih bervariasi di negara yang menerapkan sistem ini. Cara perhitungan suara pemilih untuk pembayaran jumlah sumbangan beraneka ragam, karena hanya suara pemilih yang telah diperoleh dan diserahkan yang dapat dijadikan dasar pembayaran uang hasil pemilihan. Dalam sistem lain, proses perhitungan suara pemilih yang diraih dilakukan berdasarkan prediksi bahwa seluruh warga berhak memilih menggunakan hak pilihnya. Tentu, jika partisipasi warga yang berhak memili h rendah, maka ini “menguntungkan” partai dari segi finansial. Universitas Sumatera Utara 75 c. Pembayaran ganti rugi pengeluaran yang sah. Pembayaran ganti rugi biaya pengeluaran yang telah dibuktikan kebenarannya ada batasannya atau pembayarannya bersifat prosentual. Pengeluaran dimaksud berupa pengeluaran kampanye pemilihan atau pengeluaran rutin administrasi. d. Mendanai biaya pengeluaran fraksi. Bagi organisasi partai di parlemen diberlakukan berbagai aturan. Di beberapa negara, fraksi partai dilengkapi dengan sarana penunjang yang baik, sesuai subsidi dana untuk personil fraksi, sarana teknis, ruangan dan peralatan, bahkan diberi peluang membentuk tim ahli sendiri. Maka dana untuk fraksi bahkan bisa lebih besar dari dana partai. e. Membebaskan sumbangan dan iuran anggota dari pajak. Salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada partai adalah membebaskan sumbangan dan iuran anggota dari pajak atau memberikan kompensasi pajak khusus terhadap pengeluaran-pengeluaran dana partai dan iuran anggota. Melalui pembebasan pajak ini jumlah sumbangan yang diterima lebih besar. Sementara biaya pembebasan ditutupi dari anggaran publik. f. Dukungan terhadap organisasi garis depan , seperti organisasi pemuda, organisasi perempuan, yayasan dan sebagainya. Selain bantuan langsung pemerintah kepada partai, di beberapa negara ditingkatkan pembentukan institusi khusus yang digolongkan ke dalam partai tertentu atau ke dalam aliran politik tertentu. Institusi yang dimaksud adalah organisasi pemuda yang sebagian memperoleh subsidi untuk kegiatan mereka di berbagai tingkat politik yang berbeda, atau organisasi mahasiswa yang mendukung partai tertentu. g. Pendanaan bagi pengeluaran anggota parlemen. Bantuan dana kepada anggota parlemen dirangkaikan dengan pemberian dana kepada pekerja partai di daerah pemilihan dana yang lainnya. Selain itu pemerintah juga Universitas Sumatera Utara 76 menanggung biaya perjalanan dan biaya teknis. Ini merupakan bentuk lain dari pendanaan secara tidak langsung oleh pemerintah kepada partai. h. Dana dari kegiatan bisnis partai. Bentuk pendanaan partai yang lain dari pada yang lain adalah adanya peraturan dalam undang-undang pemilu yang memperbolehkan partai melakukan kegiatan bisnis, mendirikan perusahaan sendiri, menyelenggarakan undian dan ikut serta dalam usaha dan persaingan bisnis. Pendanaan partai seperti ini dapat menyebabkan terjadinya penbelokan dan publik melalui kanalisasi order publik kepada perusahaan yang dimiliki partai. Ini meningkatkan terjadinya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. 57 Dari awal Partai Gerindra sadar betul bahwa partai membutuhkan banyak dana untuk bisa hidup. Salah satu bidang yang membutuhkan alokasi dana yang besar adalah humas dan media massa. Peran humas dalam kampanye politik membutuhkah dana yang tidak sedikit. Humas harus memperkirakan anggaran atau budget yang akan dialokasikan. Masalah biaya ini sangat menentukan untuk mendukung sukses atau tidaknya kegiatan kampanye. Pelaksanaan kampanye atau iklan politik membutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit. Tanpa dukungan dana, maka program kampanye Partai Gerindra akan menemui kegagalan dan tidak berjalan sebagaimana semestinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Drs. Indra Bakti selaku Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara bahwa masalah pendanaan bukan masalah banyak atau sedikit, tetapi berapa jumlah yang optimal untuk pemenangan sebuah Pilkada. Poin penting soal dana ini menurutnya adalah: 58 1. Dana berasal dari sumber yang jelas dan tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari. 57 Toni Adrianus Pito dan Efriza, 2006, Mengenal Teori –Teori Politik Dari Sistem Politik Sampai Korupsi . Bandung: Nuansa. Hal 15 58 Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 11 Juni 2014 Universitas Sumatera Utara 77 2. Dana harus tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat sesuai dengan tahapan yang disusun dalam strategi. Jumlah yang berlimpah tidak ada gunanya kalau tidak tepat waktu. Setiap tahapan Pilkada membutuhkan dana dalam jumlah dan waktu yang tepat. 3. Jumlah dana yang cukup adalah dana yang optimal. Perlu memperhatikan prinsip Marginal Cost = Marginal Revenue . Setiap tambahan satu unit rupiah harus menghasilkan satu unit output yang sepadan, agar tambahan biaya itu masuk akal. 4. Dana harus dialokasikan dalam bentuk Anggaran secara detil. 5. Penggunaan dana harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perlu diingat kadang-kadang dana yang dikeluarkan Kandidat bisa melebihi jumlah yang secara resmi dilaporkan. Ini memang contoh yang tidak baik. Selayaknya gunakan dana sewajarnya. 6. Pastikan orang-orang kunci mengetahui dengan pasti jumlah dana yang sesungguhnya ada dan siap untuk digunakan dalam setiap tahap. Jangan sekali-kali berbohong mengatakan uang sudah siap sekian padahal sesungguhnya uang itu belum ada. Ini akan mengacaukan emosi tim sukses. 7. Memegang prinsip jangan menghamburkan uang secara tidak perlu. Selain itu menurut Drs. Indra Bakti bahwa : 59 “ Dana kampanye merupakan aktivitas yang mengacu pada penggalangan dana dan pengeluaran kampanye politik pada persaingan dalam pemilu. Seperti diketahui bahwa kampanye akan mempunyai pengeluaran yang besar, mulai dari biaya kendaraan untuk kandidat dan lainnya, sampai pembelian waktu tayang untuk iklan di TV, radio, dan media-media lain, oleh karena itu, kandidat sering mencurahkan banyak waktu dan upaya dalam mengumpulkan dana untuk menutupi pembiayaan kampanyenya. ” 59 Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 11 Juni 2014 Universitas Sumatera Utara 78 Karena pengumpulan dana kampanye merupakan komponen kunci dari setiap kampanye politik. Seperti strategi kampanye itu sendiri, keberhasilan kegiatan ini tergantung pada perencanaan yang cermat. Menurut Drs. Indra Bakti beberapa hal yang dilakukan TIDAR dalam pengumpulan dana adalah membuat komponen utama yang harus dimasukkan ke dalam rencana penggalangan dana kampanye: 60 1. Tujuan Dalam hubungannya dengan kandidat, juru kampanye, atau anggota penting lainnya dalam tim kampanye, harus ditarget jumlah uang yang harus didapat dari para donatur. Jumlah ini harus spesifik dan terus dipantau dan dievaluasi. 2. Anggaran Buat Anggaran secara detail dan spesifik. Kebutuhan dana tiap pos dan totalnya. Buat anggaran yang masuk akal, dan sedikit longgar. Pastikan untuk menambah biaya tidak terduga. 3. Target Buat list target donatur. Dan target dana yang akan terkumpul. 4. Tim Penggalangan Dana Bentuk tim penggalanagan dana. Terus evaluasi kinerja tim secara berkala. 5. Acara Penggalangan Dana Jika perlu bikin acara penggalangan dana terbuka. Di Indonesia model penggalangan dana kampanye dengan mengadakan acara penggalangan dana terbuka masih belum lazim. Acara seperti ini bisa mendongkrak popularitas. 6. Terima kasih Jangan lupa berterimakasihlah pada para donatur. Karena bantuan mereka sangat berarti bagi kegiatan kampanye. 60 Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 11 Juni 2014 Universitas Sumatera Utara 79

3.3 Peran TIDAR dalam Kampanye Di Jalan-jalan