63
BAB III PERAN TIDAR PARTAI GERINDRA
3.1 Peran TIDAR dalam Menyusun Strategi Pemenangan Gus Irawan Pasaribu
Salah satu fungsi sayap partai Politik adalah mampu melakukan mobilisasi pemilih. Melalui mobilisasi politik menghimbau untuk bertindak, mengerahkan
partai politik melibatkan warganegara ke dalam kehidupan publik. Tujuan mobilisasi politik meliputi tiga bidang: untuk mengurangi ketegangan sosial yang dimunculkan
oleh kelompok yang dikerahkan, untuk mengelaborasi program dalam rangka memperoleh suara bagi partai, dan untuk membangun suatu struktur kelompok yang
dapat dijadikan referensi bagi partai politik. Tujuan dari semua mobilisasi politik adalah untuk mencapai suatu efek baik dari aspek-aspek diatas, sehingga dapat
memastikan posisi yang lebih baik untuk mobilisasi partai politik. Mobilisasi dalam kajian ini ditujukan pada usaha-usaha partai politik untuk menggerakkan pemilih
agar melakukan tindakan politik berupa pemberian suara. Mobilisasi dikategorikan dalam 2 bentuk, yakni mobilisasi langsung dan
mobilisasi tidak langsung. Mobilisasi langsung merupakan kegiatan mabilisasi dalam bentuk pengerahan terhadap pemilih agar melakukan tindakan politik sebagaimana
yang dikehendaki partai politik. Mobilisasi tidak langsung merupakan kegiatan mobilisasi dalam bentuk pemengaruhan cara pikir atau cara pandang pemilih,
sehingga pemilih akan mengekspresikan pemahamannya dalam bentuk keputusan politik pemilih.
Pembedaan kategori antara mobilisasi langsung dan tidak langsung berdasar pada mekanisme-mekanisme mobilisasi yang dilakukan oleh partai politik.
Mobilisasi langsung dapat dilakukan dengan memberikan instruksi-instruksi melalui
Universitas Sumatera Utara
64
mekanisme partai politik kepada para pemilih. Sedangkan mobilisasi tidak langsung
dapat dilakukan dengan kampanye-kampanye langsung maupun melalui
mediamedia. Mobilisasi langsung, semisal adalah menggerakkan simpatisan partai untuk melakukan konvoi jalanan, untuk melakukan aksi-aksi politik, dan lain
sebagainya. Mobilisasi tidak langsung, semisal adalah iklan-iklan politik di media masa, seminar-seminar partai, kampanye dialogis, dan lain sebagainya.
Secara formal, Partai Gerindra memiliki beberapa organisasi yang merupakan
sayap partai yang dibawahinya salah satunya adalah Tunas Indonesia Raya TIDAR. TIDAR didirikan dengan tujuan membesarkan partai Gerindra dan
mengawal Partai Gerindra dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 kemarin, sebagaimana yang
diungkapkan oleh Drs. Indra Bakti selaku Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara :
TIDAR dilibatkan dalam usaha-usaha Partai untuk memenangkan Gus Irawan Pasaribu pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. TIDAR
bekerja terjun ke lapangan misalnya untuk mengiklankan Gus Irawan Pasaribu dengan cara pemasangan baliho dan ada juga yang berperan
langsung sebagai tim sukses untuk untuk menjaring suara pemilih pemula.
49
Dari keterangan tersebut diketahui bahwa Partai Gerindra Sumatera Utara
memanfaatkan TIDAR sebagai organisasi yang dibawahinya untukmengoptimalkan pengarahan-pengarahan pemilih yang dilakukan oleh partai.
Menurut Drs. Indra Bakti selaku Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara,
Political Marketing
menjadi kompleks karena adanya pihak-pihak, baik perorangan maupun kelompok, yang berpengaruh besar terhadap para pemilih.
Dapat diartikan bahwa apa yang dimaksud mengenai perorangan maupun kelompok
49
Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
65
yang memiliki pengaruh besar terhadap para pemilih adalah dapat diartikan sebagai tim sukses seorang kontestancalon, atau tim pemenangan yang satu ketika melebur
dimasa kampanye dengan sebutan tim kampanye termasuk TIDAR didalamnya. Drs. Indra Bakti mengelompokkan
influuencer
berdasarkan aktivitas yang mereka lakukan, yaitu:
50
Influencer
aktif yaitu perorangan atau kelompok yang melakukan kegiatan secara aktif untuk mempengaruhi para pemilih. Mereka adala aktivis-aktivis isu-isu
tertentu atau kelompok dengan kepentingan tertentu yang melkakukan aktivitas nyata untuk mempengaruhi para pemilih. Adakalanya juga secara terang-terangan
untuk mengarahkan pemilih agar memilih atau tidak memilih kontestan tertentu. Sebagian melakukan kegiatan dengan organisasi rapi dan sebagian lainnya secara
informal. Peranan tim-tim pemenangan atau pun kelompok dalam proses pemenangan Gus Irawan Pasaribu dalam hal ini sebenarnya saling ketergantungan
artinya adanya hubungan yang signifikan antara individu dengan kelompok Tim Pemenangan. Tugas dan tanggung jawab tim sukses itu sebenarnya sebagai
konsolidasi terhadap bagian dari pada tim pemenangan partai politik ataupun calon gubernur dan melakukan selingan dalam rapat dengan team-team pemenangan dan
memiliki kekompakan dan tim, namun ia dengan tegas mengatakan bahwa sebenarnya tim sukses ini hanyalah sebagai pemobilisir dan menggerakkan massa
dengan kesadaran yang kuat dan tanpa membandingkan-bandingkan perbedaan.
Influencer
pasif yang bekerja dengan menggerakkan masa semua jaringan di pakai tidak lepas dari koordinasi daripada tim pemenangan dan mengadakan rapat
bagaimana koordinasi dengan mensetting kehadiran massa di lapangan dengan target besar dan tepat.
50
Drs. Indra Bakti, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
66
Kegiatan TIDAR merupakan rangkaian komunikasi berencana yang dilakukan dalam lingkungan internal atau eksternal antara partai politik dengan
masyarakat untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai partai. TIDAR membantu Partai Gerindra untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat. Keradaan
TIDAR merupakan sebagai wadah yang bertugas untuk memelihara citra serta membentuk opini positif dari masyarakat agar Partai Gerindra mendapatkan
kepercayaan dan dukungan masyarakat. Karena Partai Gerindra membutuhkan dukungan masyarakat untuk bertahan hidup dalam sebuah negara Indonesia.
Bagi Partai Gerinda, TIDAR merupakan sebuah bidang yang penting dalam struktur kepengurusan. Pembentukan TIDAR dilatarbelakangi akan kebutuhan
terhadap bidang atau unit yang khusus sebagai penghubung antara partai dengan masyarakat. Sebuah upaya untuk membangun kesatuan hubungan dengan
masyarakat secara menyeluruh. TIDAR hadir sebagai corong politik Partai Gerindra kepada masyarakat. Dalam struktur organisasi Partai Gerindra, TIDAR berada di
bawah kepengurusan Dewan Perwakilan Pusat DPP Partai Gerindra yang bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua Umum Partai Gerindra, yaitu
untuk :
1. Kontribusi dan Eksistensi TIDAR dalam Organisasi Partai Gerindra
Seperti di semua organisasi dan di semua partai politik membutuhkan sayap partai. Sayap partai adalah sebuah corong partai yang melakukan publikasi dan
promosi kepada masyarakat. Sayap partai menentukan baik buruknya sebuah partai di mata masyarakat. Karena itulah sayap partai dalam partai politik mempunyai
peran yang besar. Sayap partai berperan secara maksimal terhadap
image
atau pencitraan.
Universitas Sumatera Utara
67
Proses kerja sayap partai meliputi usaha mengumpulkan informasi yang ada mengenai Partai Gerindra kemudian menyebarluaskan kepada masyarakat dan
sebaliknya mengumpulkan informasi yang berkembang di masyarakat kepada partai politik. hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ketua TIDAR Partai Gerindra
dalam sebuah wawancara yang dilakukan penulis. Dalam wawancara tersebut Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara mengatakan:
“Dalam organisasi atau lembaga apapun kehadiran TIDAR sangat
dibutuhkan. Apalagi partai politik membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk meraih kekuasaan. Bagi Partai Gerindra, TIDAR
berperan sebagai corong politik. TIDAR berfungsi menyampaikan atau medistibusikan informasi yang ada terkait Partai Gerindra untuk
disebarluaskan kepada masyarakat. Masyarakat harus kenal dengan Partai Gerindra, sebagai salah satu partai baru yang ikut pemilu
2009.”
51
TIDAR selaku sayap Partai Gerindra melakukan komunikasi dengan masyarakat. Komunikasi ini kemudian disebut dengan komunikasi politik. Di sini
Partai Gerindra menjalankan fungsinya sebagai partai politik dengan melakukan komunikasi politik. Komunikasi itu dilakukan di tingkat eksternal dan internal Partai
Gerindra. Komunikasi yang dilakukan itu dijalankan semua Depertemen, Bidang serta unit yang ada dalam struktur organisasi Partai Gerindra. Salah satu yang
melakukan komunikasi politik yang lebih dominan adalah humas. Menurut Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara tugas TIDAR sebagai sayap partai
adalah: “TIDAR
dalam Partai Gerindra melakukan tugas publikasi dan promosi. Sebagai partai baru, Partai Gerindra harus melakukan
usaha-usaha untuk mempublikasikan kepada masyarakat. Publikasi tersebut merupakan usaha komunikasi yang dilakukan humas kepada
masyarakat agar mengenali partai baru ini. Selanjut humas melakukan promosi. Promosi ini dilakukan untuk menjolkan kelebihan dan image
positif sebagai identitas dari Partai gerindra. Proses promosi ini
51
Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
68 melibatkan sarana-sarana seperti media massa agar informasi lebih
efe
ktif sampai kepada masyarakat.”
52
Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara menegaskan bahwa
Partai Gerindra melakukan berbagai cara yang efektif untuk mencapai tujuannya. Tujuan TIDAR adalah bisa menang dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara
2013. Karena Partai Gerindra memiliki visi-misi yang ingin diwujudkan untuk kemakmuran masyarakat Sumatera Utara. Untuk mewujudkan itu semua
membutuhkan kekuasaan. Mustahil tercipta perubahan dalam masyarakat Indonesia agar menjadi masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan visi-misi partai jika
Partai Gerindra tidak berkuasa. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan partai manapun untuk bisa menang dalam pemilu. Indikasi kemenangan itu merupakan
sebuah keberhasilan dalam membangun citra
image
positif partai.
Image
politik merupakan perwujudan dari identitas partai itu sendiri. Usaha untuk mempublikasikan kepada identitas yang positif dan kongkrit kepada
masyarakat sebagai pemilih merupakan tugas dari TIDAR Partai Gerindra. Penampilan
image
politik yang positif dilakukan TIDAR berjalan ganda. Artinya TIDAR tidak hanya fokus terhadap partai saja, tapi juga kandidat yang maju pada
pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 yaitu Gus Irawan Pasaribu. Pencitraan positif yang dilakukan terhadap Partai Gerindra meliputi usaha untuk menonjolkan
identitas kepartaian melalui isu-isu ekonomi kerakyatan. Isu-isu kerakyatan menjadi tema utama Partai Gerindra dalam merebut dukungan masyarakat. Sedangkan
pencitraan terhadap kandidat dilakukan TIDAR dengan menampilkan kandidatnya sebagai utusan terdepan untuk menyampaikan visi-misi kerakyatan partai. Dalam hal
ini, Gus Irawan Pasaribu menjadi tokoh yang dipercaya sebagai penyampung cita- cita ekonomi kerakyatan di Sumatera Utara yang diusung oleh Partai Gerindra.
52
Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
69
Menurut Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara : “Dalam pelaksanaan publikasi, TIDAR mengangkat isu ekonomi
kerakyatan sebagai isu sentral Partai Gerindra dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Nah disini Bapak Gus Irawan
Pasaribu merupakan orang yang tepat untuk menggusung cita -cita ini. Kita tahu bagaimana hubungan beliau dengan kelompok-kelompok
masyarakat. Apalagi Gus Irawan Pasaribu merupakan salah satu tokoh yang peduli dengan kondisi perekonomian rakyat kecil, usaha kecil dan
menengah”
53
Dalam pelaksanaan tugas, TIDAR menjembatani komunikasi yang hendak
disampaikan kepada masyarakat. Sehingga komunikasi yang sudah dilakukan Partai Gerindra menimbulkan citra yang positif di tengah masyarakat. Hal itulah yang
mempengaruhi masyarakat untuk memilih Gus Irawan Pasaribu dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Masyarakat memilih atau tidak atas dasar kedekatan
rasional dan emosional Gus Irawan Pasaribu terhadap masyarakat melalui komunikasi yang dilakukan TIDAR. Karena itu komunikasi yang dijalin haruslah
komunikasi yang menyentuh emosional serta menanamkan ide-ide Partai Gerindra dalam pikiran masyarakat. Ide-ide itu adalah yang rasional dan bisa diwujudkan
nantinya secara konkrit. TIDAR juga harus jeli memantau perkembangan informasi di masyarakat.
Pemantauan bisa dilakukan melalui media massa seperti televisi, koran, internet dan sebagainya. Dari pemantau itu diharapkan humas dapat melihat efek balik dari
komunikasi yang sudah dilakukan partai terhadap masyarakat. Melalui media massa, TIDAR lebih efesien melakukan pemantauan tersebut. Setelah dilakukan
pemantauan, TIDAR kemudian melakukan anaslisi terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara mengatakan:
53
Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
70
“TIDAR itu harus bisa melihat isu yang sedang berkembang di
masyarakat. Isu tersebut kemudian dianalisa oleh humas kemudian dikembangkan dan diformat sedemikian rupa kemudian dikomunikasikan
lagi kepada masyarakat sebagai usaha untuk membangun citra politik. TIDAR dalam hal ini membutuhkan media massa untuk melakukan tugas
ini.”
54
Jadi semua yang dilakukan TIDAR tidak lepas dari publikasi partai. Untuk menjalankan tugasnya humas selalu bersinggungan dengan media. Pencapaian
image
positif partai juga melibatkan media. Pembentukan TIDAR didasari pada diperlukannya sebuah unit yang berfungsi membangun citra poisitif partai. Citra
yang dibangun mestilah berbeda dengan partai politik lainnya. Karena citra dibangun demi cita-cita politik partai maka haruslah saling menguatkan satu sama lain. TIDAR
menentukan baik atau tidaknya partai di mata masyarakat. Karena itu tugas TIDAR menjadi berat karena mempertaruhkan hidup dan matinya partai politik.
2. Faktor yang Mempengaruhi Peran TIDAR dalam Partai Gerindra
Keberadaan TIDAR dalam partai politik bisa jadi efektif atau kurang efektif. Sehingga tujuan pencapaian
image
positif tidak tercapai. TIDAR menjalankan tugas tidak sendiri, tapi juga melibatkan unsur-unsur lain. Dalam pelaksanaan ada
beberapa faktor yang mempengaruhi peran TIDAR dalam organisasi Partai Gerindra. Unsur-unsur yang mempengaruhi tersebut menjadi penyokong kuatnya keberadaan
humas untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas TIDAR. Drs. Indra Bakti, Wakil
Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, mengatakan bahwa:
“TIDAR
menjadi kokoh keberadaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah Sumber Daya Manusia SDM, yang
kedua adalah Media Massa, dan yang ketiga adalah Dana. Ketiga faktor tersebut paling tidak yang paling mempengaruhi peran humas.
SDM itu adalah orang-orang TIDAR Partai Gerindra SDM, saya
54
Yundi Fauza, SE selaku Ketua TIDAR Sumatera Utara, Wawancara Tanggal 9 April 2014
Universitas Sumatera Utara
71 mengakui kita kekuarangan orang yang ahli dalam komunikasi.
Memang ini menjadi harapan dan pr kami untuk membenahi kembali SDM yang ada di humas. Mungkin dengan pelatihan yang intens
kualitas SDM
dapat ditingkatkan.
Selanjutnya faktor
yang mempengaruhi adalah media massa merupakan sarana untuk humas
melakukan publikasi dengan masyarakat. tidak ada gunanya kita berbicara berbagai hal tapi tidak ada yang meliput. Trus yang ketiga
adalah dana. Partai Gerindra punya dukungan dana yang besar. Dari Pak Probowo sendiri dan Hashyim Djojohadikusumo.
55
3.2 Peran TIDAR dalam Pengumpulan Dana