Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan

Jumlah penggunaan kas yang berasal dari aktivitas pendanaan tahun 2014 adalah sebagai berikut : Penurunan laba ditahan Rp. 1.171.559 Persentase penggunaan kas yang berasal dari aktivitas pendanaan tahun 2014 terhadap total penggunaan kas adalah sebagai berikut : 1.171.559 Penurunan laba ditahan = X 100 = 0,07 1.697.634.261 Dari perhitungan secara keseluruhan laporan arus kas di atas dapat disimpulkan bahwa sumber kas terbesar berasal dari aktivitas operasi. Berdasarkan pendapat A.G.Guthama yang menyatakan bahwa jumlah kas yang ada di dalam perusahaan yang “well finance” hendaknya tidak kurang dari 5 sampai 10 dari jumlah aktiva lancarnya, maka pada neraca konsolidasi dapat kita lihat berapa besar jumlah kas yang tersedia pada 3 tahun terakhir, yaitu : Rp. 1.325.953.036 Tahun 2012 jumlah kas = X 100 = 31,93 Rp. 4.152.078.493 Rp. 392.305.276 Tahun 2013 jumlah kas = X 100 = 11,49 Rp. 3.413.613.651 Rp. 481.328.946 Tahun 2014 jumlah kas = X 100 = 11,43 Rp. 4.210.014.357 31,93 + 11,49 + 11,43 54,85 Jumlah kas rata-rata = = = 18,28 3 3 Berdasarkan perhitungan secara keseluruhan pada tahun 2014 sumber kas terbesar diperoleh dari aktivitas investasi yaitu penurunan aktiva tetap sebesar 51,58 dari total sumber kas. Sementara penggunaan kas terbesar berasal dari aktivitas operasi yaitu kenaikan persediaan sebesar 43,63. Dari perhitungan secara keseluruhan dari laporan arus kas dapat disimpulkan bahwa perusahaan pada tahun 2014 hanya mengandalkan pemasukan kasnya dari aktiva tetap. Jika ditinjau dari perhitungan tersebut jumlah kas yang ada dalam perusahaan terlalu besar dari jumlah kas minimum yaitu sebesar 5 sampai 10 dari total aktiva lancar. Pada tahun 2013 terjadi kas menganggur sebesar 11,49 dari kas minimum, sementara pada tahun 2014 jumlah kas yang ada dalam perusahaan masih di atas minimum yaitu sebesar 18,28. Jumlah kas rata-rata dari 3 tiga tahun terakhir adalah 18,28 atau 8,28 di atas kas minimum. Berdasarkan teori dalam 3 tiga tahun terakhir perusahaan telah lalai menggunakan kas seefisien mungkin adanya kas menganggur.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Laporan arus kas menggambarkan arus kas masuk dan arus kas ke luar dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan untuk satu periode tertentu. Laporan arus kas memberikan jawaban atas berbagai masalah seperti apa yang menyebabkan perusahaan dalam kas, dari mana manajemen mendapatkan sumber kas, berapa jumlah total yang dipergunakan apakah sudah tepat, berapa banyak kas yang diperoleh sehingga pada akhirnya semua dijadikan sebagai dasar kebijakan dalam pengambilan keputusan manajemen untuk pencapaian tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Laporan keuangan bertujuan untuk menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan. Selain itu juga memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, proyeksi laba serta informasi lainnya yang relevan. 2. Laporan arus kas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan pokok perusahaan. Pada dasarnya laporan arus kas merupakan salah satu cara untuk menyajikan perubahan posisi keuangan selama satu periode akuntansi dalam upaya memenuhi informasi berapa besar pemakaian laporan keuangan, laporan ini juga membantu para manajer keuangan dalam membuat keputusan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 50 3. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan penyajian laporan arus kasnya menggunakan metode tidak langsung. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan jumlah yang dilaporkan sebagai laba bersih dari atas ke bawah untuk menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi. 4. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan ini sumber kas terbesarnya pada tahun 2014 berasal dari aktiva tetap yaitu sebesar Rp. 2.347.090.797 sedangkan penggunaan kasnya yang terbesar berasal dari kenaikan persediaan yaitu sebesar Rp. 740.827.131. Ini menunjukkan bahwa perusahaan pada tahun 2014 hanya mengandalkan sumber kasnya dari aktiva tetap. 5. Pada Rumah Sakit islam Malahayati Medan jumlah kas yang diperoleh pada tahun 2012 adalah sebesar 31,93, tahun 2013 jumlah kas yang diperoleh adalah sebesar 11,49 dan pada tahun 2014 jumlah kas yang diperoleh adalah sebesar 11,43. Ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Haji Medan mengalami penurunan kas dari tahun ke tahun ini disebabkan karena banyaknya piutang yang ditimbulkan oleh perusahaan. 6. Berdasarkan perhitungan jumlah kas pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan jumlah rata-rata kas dalam perusahaan dalam waktu 3 tiga tahun terlalu besar dari jumlah kas minimum yaitu sebesar 18,28 dari jumlah kas sebesar 5 sampai 10 dari total aktiva lancar, artinya perusahaan telah lalai menggunakan kas seefisien mungkin adanya kas menganggur dan kondisi perusahaan tidak berada dalam keadaan “ well finance ”.