48
Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 Tanggal 20 Juli 2010.Perusahaan dan entitas
anak selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup” didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia.Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi
pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan
dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goring, lemak nabati dan margarine serta minyak kelapa sawit CPO, inti
sawit PK, minyak inti sawit PKO, cocoa butter substitute CBS, fatty acids, glycerine, dan sabun.
2.3.2 Profil Bisnis Perusahaan
Perusahaan PT. Smart Cooporation. Tbk memiliki visi dan misi
sebagai berikut
Visi
•
Kami bertujuan untuk menjadi yang terbaik untuk menjadi perusahaan terbesar konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan paling
menguntungkan.
Misi:
•
Melebihi standar kualitas tertinggi
•
Mempertahankan tingkat tertinggi keberlanjutan dan integritas
•
Memberdayakan masyarakat dan komunitas
Universitas Sumatera Utara
49
2.3.3 Operasional Kinerja Perusahaan
PT SMART Tbk telah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik. Pendapatan usaha naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 16,09 triliun dari tahun
sebelumnya sebesar Rp 8,08 triliun, melebihi target sebesar 74, diikuti oleh meningkatnya laba bersih menjadi Rp 1,05 triliun dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 989 milyar. Kinerja ini dapat dicapai seiring dengan meningkatnya produksi minyak kelapa sawit “CPO” dan harga jual rata-rata yang lebih
tinggi. Produksi tandan buah segar mencetak rekor baru sebesar hampir 2,1 juta ton, hanya meningkat 3 dibandingkan dengan tahun 2007, terutama
karena produksi masih terpengaruh oleh dampak dari musim kemarau di tahun 2006, yang mengakibatkan “penurunan biologis” dari tanaman-tanaman kami.
Produksi CPO dan inti sawit naik menjadi 535 ribu ton dan 119 ribu ton, masing- masing meningkat sebesar 5 dan 7 dibandingkan dengan tahun lalu.Selama
tahun berjalan, harga CPO bergerak sejalan dengan harga minyak bumi. Setelah mencapai rekor tertinggi sebesar lebih dari US 1.300 per ton pada bulan Maret
2008, harga CPO FOB Belawan mulai mengalami penurunan dan menyentuh titik terendah sebesar US 360 per ton di bulan Oktober 2008,
menghasilkan harga rata-rata CPO sebesar US 872 per ton, lebih tinggi 22 dibandingkan dengan harga rata-rata tahun sebelumnya.
Pada akhir tahun 2008, jumlah aktiva Perseroan mencapai Rp 10,03 triliun dari sebelumnya Rp 8,06 triliun, terutama karena adanya perluasan
perkebunan dan fasilitas-fasilitas pendukungnya, serta peningkatan modal kerja
Universitas Sumatera Utara
50
yang terkait. Luas perkebunan kami meningkat menjadi 129.000 hektar, dengan adanya penanaman baru sekitar 3.600 hektar. Kami juga telah menyelesaikan
beberapa proyek di Kalimantan, meliputi pabrik penyulingan berkapasitas 300.00 0 ton pertahun, pabrik pengolahan inti sawit berkapasitas 45.000 ton per tahun dan
dua pabrik pengolahan minyak sawit dengan kapasitas sebesar 625.000 ton per tahun. P.T Smart yakin bahwa dengan memperkuat fasilitas pemrosesan kelapa
sawit dan fasilitas bisnis hilir, maka akan dapat mengoptimalkan profitabilitas secara keseluruhan.
Pada tanggal 31 Desember 2008, rasio gearing kami masih tetap sehat dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 0,39. Total
kewajiban meningkat sebesar 16 disebabkan oleh bertambahnya pendanaan dari luar. Ekuitas Perseroan mencapai Rp 4,62 triliun pada tahun 2008, naik 31
dibandingkan dengan tahun lalu. Ekuitas ini telah memperhitungkan pembagian dividen pada tanggal 25 Juni 2008 terhadap laba tahun 2007 sebesar Rp 14 milyar.
Untuk laba tahun 2008, kami akan mengusulkan pembagian dividen final sebesar Rp 180 per saham untuk disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang akan datang. P.T SMART selalu berusaha memberikan produk berkualitas tinggi
kepada para pelanggan, yang tercermindengan adanya pengakuan internasional atas produk produk kami.Pada bulan Desember 2008, dua pabrik penyulingan
kami yang berlokasi di Medan dan Surabaya telah menerima akreditasi ISO 22000:2005, standar internasional untuk keamanan produk pangan.Komitmen
kami juga mencakup penerapan praktek-praktek terbaik dalam tata kelola
Universitas Sumatera Utara
51
perusahaan ”GCG”. Kami bekerja sama dengan Komite Audit kami dalam mengaplikasikan praktek-praktek tersebut dalam rangka memaksimalkan
kontribusi GCG terhadap keberhasilan Perseroan. Sebagai bagian dari GCG, kami juga telah merevisi Anggaran Dasar Perseroan agar sesuai dengan Undang-
undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang baru. Saat ini, pergerakan harga CPO akan tetap tidak stabil karena terus dipengaruhi oleh harga minyak
bumi dan kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Meskipun demikian, pada saat-saat seperti ini, konsumen akan cenderung memilih alternatif
produk yang lebih murah, dan CPO sebagai minyak nabati yang termurah merupakan jawabannya. Oleh karena itu, kami berpandangan bahwa prospek
jangka panjang dari industri kelapa sawit akan tetap positif.
2.3.4 Struktur Organisasi P.T Smart Cooporation, Tbk