Heteroskedastisitas Autokorelasi Pengujian Asumsi Klasik

53 tailed taraf nyata α, maka H a diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.

3.9.2.2 Heteroskedastisitas

Pengujian gejala heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Data yang baik adalah data yang tidak memiliki heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedastisitas bisa dibagi dua, yakni dengan analisis statistik dan analisis grafik. Analisis statistik adalah dengan Glejser Test, sedangkan analisis grafik biasanya dilakukan dengan metode grafik, sumbu vertikal menjelaskan nilai prediksi disturbance term error dan sumbu horizontal menjelaskan prediksi regresi variabel regression. a. Analisis Statistik Analisis statistik dapat dilakukan dengan Uji Glejser. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Apabila probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, maka model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas begitupun sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 54 b. Analisis Grafik Analisis grafik dapat dilihat melalui penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatter plot. Analisis pada gambar scatter plot yang menyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.

3.9.2.3 Autokorelasi

Istilah autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan melalui waktu atau ruang. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya terjadi pada data times series karena gangguan pada suatu Universitas Sumatera Utara 55 data cenderung mengganggu data lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW. Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Jika Keputusan Tidak ada autokorelasi positif 0DWd L Tolak Tidak ada autokorelasi positif d L DW d U No decision Tidak ada autokorelasi negatif 4-d L DW 4 Tolak Tidak ada autokorelasi negatif 4-d U DW 4-d L No decision Tidak ada autokorelasi positif atau negatif d U DW 4-d U Tidak ditolak Keterangan : d L = Batas bawah d U = Batas Atas

3.9.2.4 Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

(ABSTRAK) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 0 3

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 107

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 7 109

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21