21
dengan memiliki saham ini maka investor akan berpeluang menikmati dividen yang besar dan stabil serta peluang capital gain
yang tinggi.
Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan mengacu pada penelitian Al-Fayoumi dan Abuzayed 2009, yaitu nilai
logaritma dari total aset.
2.1.5 Risiko
Risiko bisnis merupakan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.Perusahaan dengan risiko bisnis besar
harus menggunakan hutang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang mempunyai risiko bisnis rendah. Hal ini disebabkan karena semakin
besar risiko perusahaan akan mempersulit perusahaan dalam mengembalikan hutang mereka. Jika risiko bisnis meningkat maka struktur modal menurun
atau risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dalam penelitian ini, pengukuran yang digunakan untuk mengukur
risiko perusahaan, yaitu standar deviasi EBIT dibagi total aset Titman Wessels, dalam Nasution : 2010.
2.1.6 Nondebt Tax Shield
Nondebt tax shield adalah keuntungan pajak yang diperoleh perusahaan selain bunga pinjaman yang dibayarkan. Jadi, dalam melakukan
efesiensi penghitungan pajak selain dengan membebankan biaya hutang
Universitas Sumatera Utara
22
perusahaan dapat memanfaatkan keuntunganperlindungan pajak melalui fasilitas perpajakan yang diberikan oleh pemerintah.
Mackie-Mason dalam Nurita, 2010 menyebutkan bahwa nondebt tax shield dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : tax loss carry forward dan
investment tax credit. Tax loss carry carry forward adalah fasilitas berupa kerugian yang dapat dikompensasikandikurangkan terhadap laba paling lama
lima tahun ke depan dan investment tax credit berupa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Fasilitas pajak tersebut meliputi : pengurangan beban pajak,
penundaan pajak, dan pembebasan pajak. Penggunaan hutang akan menimbulkan kewajiban membayar bunga
yang dalam laporan laba rugi biaya bunga tersebut akan mengurangi keuntungan kena pajak. Jadi semakin besar utang perusahaan maka semakin
besar beban bunga, dan berarti semakin besar penghematan pembayaran pajak penghasilan. Selain itu, penghematan pembayaran pajak penghasilan juga
dapat terjadi karena depresiasi. Semakin besar depresiasi maka semakin besar penghematanpajakpenghasilan dan semakin besar cashin flow perusahaan.
Dalam penelitian ini, nondebt tax shield diukur dengan
membandingkan beban penyusutan dengan total aset.
2.1.7 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
23
yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar tidak terjadi biaya keagenan
antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan
hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur. Menurut
Sartono dalam Simanjuntak, 2012 menyatakan bahwa semakin cepat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar kebutuhandana untuk
pembiayaan ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba.
Jadi perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai dividen tetapi lebih baik digunakan untuk pembiayaan investasi.
Tingkat pertumbuhan perusahaan diukur dengan rasio market to book. Market to book MB adalah rasio nilai pasar perusahaan sama dengan harga
saham per lembar dikalikan dengan jumlah saham yang beredar dibagi
dengan nilai ekuitas masing-masing perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
24
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal telah dilakukan oleh :
1 Al-Fayoumi dan Abuzayed 2009 yang meneliti tentang pengaruh
profitability, size, risk, nondebt tax shield, growth, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
profitability, size dan growth berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan tangibility, risk dan nondebt tax shield tidak
berpengaruh signifikan. Kepemilikan manajerial berhubungan negatif dengan struktur modal dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh
signifikan terhadap stuktur modal. 2
Febriyani dan Srimindarti 2010 meneliti struktur aktiva, peluang pertumbuhan, profitabilitas dan ukuran perusahaan dalam jurnal dinamika
keuangan dan perbankan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan, peluang pertumbuhan berpengaruh
signifikan, profitabilitas berpengaruh negatif dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
3 Sisworo 2011 meneliti fixed tangible asset, profitabilitas, firm size,
growth sales, devidend payout ratio dan kepemilikan institusional.Hasil penelitian adalah secara parsial profitabilitas, growth sales dan
kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap struktur
Universitas Sumatera Utara