Sistem Pemilihan Umum ANALISA HASIL PENELITIAN

105 pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur, kurangnya sosialisasi politik bagi masyarakat dapat menjadi faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya, sebab minimnya perolehan informasi mengenai pemilihan umum dapat mengesampingkan rasionalitas seseorang dalam menentukan pilihan politiknya. Walaupun masyarakat mengetahui informasi mengenai pemilu, seperti yang dinyatakan oleh lebih dari separuh responden bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisasi politik kepada masyarakat, tetapi mereka tetap saja tidak menggunakan hak pilihnya dengan alasan tidak percaya pada pasangan calon gubernur. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sangat apatis terhadap perilaku politiknya dan menarik diri dari dunia politik serta tidak mau tahu dengan kegiatan politik, maka dapat ditarik kesimpulan sosialisasi politik yang dilakukan pemerintah tidak mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.

5.4. Sistem Pemilihan Umum

Sikap tidak memilih juga berkaitan dengan persepsi dan evaluasi terhadap sistem dan penyelenggaraan pemilihan umum. Tabel 3.21. Jawaban Responden Apakah Pernah Mengikuti Kampanye Calon Gubernur Sumut tahun 2013 No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1. Ya 14 14 2. Tidak 86 86 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan tidak pernah mengikuti kampanye yang dilakukan oleh calon gubernur. Hal ini berarti Universitas Sumatera Utara 106 rendahnya ketertarikan masyarakat untuk mengenal lebih dekat calon gubernur, Sebab ada anggapan dengan mengikuti kampanye maka aktivitas sehari-hari masyarakat akan terganggu, maka tidak heran jika jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya sangat besar, serta membuktikan bahwa para calon gubernur kurang berhasil dalam melakukan kampanye. Walaupun ada masyarakat yang mengikuti kampanye, mereka tidak secara khusus tertarik untuk mengenal lebih dekat dan mengetahui visi dan misi dari calon gubernur, artinya mengikuti kampanye tersebut dilakukan bukan semata-mata karena ingin memperoleh informasi mengenai calon gubernur dan secara tidak sadar mereka termasuk dalam hirarki partisipasi politik berupa partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi dan kampanye. Tetapi pada umumnya mereka mengikuti kampanye karena mengharapkan keuntungan materi, seperti uang transportasi, kaos, sembako dan lain sebagainya, hampir tidak ada dari mereka yang datang dengan sendirinya. Mengikuti kampanye atau tidak ternyata sama saja, dimana mereka tetap saja tidak menggunakan hak pilihnya yang lebih dipengaruhi oleh ketidakpercayaan pada calon gubernur. Tabel 3.22. Jawaban Responden Apakah perlu mengikuti Pilgubsu Tahun 2013 No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1. Perlu 82 18 2. Tidak Perlu 18 82 Jumlah 100 100 Sumber : Kuesioner 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan perlu untuk mengikuti pemilihan umum, dan sisanya mengatakan tidak perlu mengikuti pemilihan umum. Melihat perbandingan tersebut masyarakat pada Universitas Sumatera Utara 107 umumnya beranggapan bahwa masih perlu untuk mengikuti pemilu, Sebab pemilihan umum merupakan syarat dalam kehidupan demokrasi khususnya dalam menentukan pimpinan serta suatu harapan dan kepercayaan terhadap pemimpin yang terpilih melalui proses pemilihan umum yang demokratis dapat memperbaiki situasi dan keadaan politik, ekonomi, sosial budaya dan lainnya, jadi yang menjadi masalah bukan terletak pada pemilihan umum tetapi lebih cenderung pada ketidakpercayaan terhadap calon gubernur yang menjadi peserta pemilu. Disamping itu, bagi responden yang mengatakan tidak perlu lagi untuk mengikuti pemilihan umum, mereka teralienasi dan termajinalkan dalam proses politik sehingga menarik diri atau menghindarkan diri untuk terlibat dalam proses pemilihan umum. Sebab ada anggapan bahwa siapapun calon gubernur tidak akan dapat membawa perubahan yang lebih baik yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini lebih dipengaruhi oleh ketidakpercayaan terhadap pemerintah serta sejarah “track record” para calon presiden, calon gubernur maupun calon legislatif yang dianggap hanya membawa angin segar, tetapi ketika sudah duduk dan memiliki kekuasaan, para calon tersebut hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan golongannya, sehingga dapat dikatakan bahwa politik tidak mempunyai arti apapun bagi mereka. Anggapan ini dapat diterima sebab partisipasi politik akan lebih banyak dijalankan apabila partisipasi itu dianggap lebih perlu dan lebih memadai, dengan demikian berarti bahwa lebih sedikit partisipasi politik apabila para warga menganggap partisipasi tersebut kurang perlu ataupun kurang efektif. Universitas Sumatera Utara 108 Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat masih menganggap perlu untuk mengikuti pemilihan umum khususnya dalam menentukan pimpinan yang dapat memperbaiki situasi dan keadaan politik, ekonomi, sosial budaya dan lainnya, jadi yang menjadi masalah bukan terletak pada perlu tidaknya mengikuti pemilu, tetapi lebih cenderung pada ketidakpercayaan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi peserta pemilu.

5.5. Indentifikasi Partai Politik Tabel 3.23. Jawaban Responden Apakah Anggota Partai Politik

Dokumen yang terkait

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

2 70 105

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi : Perilaku Pemilih Masyarakat di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2008)

0 39 77

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 0 13

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 0 4

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 0 65

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 0 13

Peran Media Massa Dalam Membentuk Rasionalitas Pemilih Dan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilahan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 0 3

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 8 45

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 0 10

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 3 11