103
5.3. Sistem Politik
Konsep sistem di sini tidak semata-mata dalam pengertian prosedur dan aturan main, tetapi lebih mengarah pada kebijakan pemerintah dan kinerjanya
dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan tersebut.
Tabel 3.19. Jawaban Responden Apakah Percaya Pemerintah Dapat Membawa Perubahan Kearah Yang Lebih Baik
No. Jawaban Responden
Jumlah Persentase
1. Percaya
13 13
2. Kurang Percaya
17 17
3. Tidak Percaya
70 70
Jumlah 100
100 Sumber : Kuesioner 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian responden menyatakan percaya terhadap pemerintah dapat membawa perubahan yang lebih baik, artinya
ialah bahwa mereka masih menaruh harapan kepada pemerintah sebagai agen pembawa perubahan tetapi yang terjadi adalah pemerintah belum dapat dipercaya
sehingga mereka tetap saja tidak menggunakan hak pilihnya, dan tidak tertutup kemungkinan mereka cukup puas dengan keadaan yang ada.
Pada umumnya responden merasa pesimis atau kurang percaya bahkan tidak percaya samasekali pemerintah dapat membawa perubahan kearah yang
lebih baik, pemerintah dianggap tidak mempunyai pengaruh, terutama pengaruh baik terhadap kehidupan seseorang, karena kegagalan pemerintah dalam
menjalankan tugas-tugasnya, dan janji-janji politik yang belum terpenuhi oleh pemerintah kepada masyarakat, serta “track record” pemerintah yang sangat
mengecewakan masyarakat, sehingga kekecewaan inilah yang dapat meningkatkan rasionalitas masyarakat dalam melihat realitas politik sekaligus
Universitas Sumatera Utara
104
sebagai penyadaran politik bagi masyarakat yang dapat meningkatkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam membawa perubahan yang lebih
baik. Angka ini cukup tinggi dan menghawatirkan, karena dapat mengancam delegitimasi pemerintah kapan saja. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
ketidakpercayaan terhadap pemerintah mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
Tabel 3.20. Jawaban Responden Apakah Pemerintah Sudah Melakukan Sosialisasi Politik Kepada Masyarakat.
No.
Jawaban Responden Jumlah
Persentase
1. Sudah
20 20
2. Belum
66 66
3. Tidak Tahu
14 14
Jumlah 100
100 Sumber : Kuesioner 2013
Sosialisasi politik merupakan proses mentransformasikan budaya politik, norma-norma, hak dan keawajiban dari generasi ke generasi berikutnya, dalam hal
ini sosialisasi politik yang dilakukan dapat berupa informasi mengenai pemilihan gubernur SUMUT, diantaranya mengenai tata cara mencontreng, kapan pemilu
diadakan dan siapa saja yang menjadi kandidat. Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian responden tidak mengetahui
sosialisasi politik yang dilakukan oleh pemerintah, mereka beralasan ketidakpercayaan pada pasangan calon gubernur menyebabkan mereka tidak
menggunakan hak pilihnya. Selain itu responden yang mengatakan pemerintah belum melakukan sosialisasi politik kepada masyarakat tidak menggunakan hak
pilihnya lebih dipengaruhi oleh ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Hal ini berarti, bahwa sebagian masyarakat kurang mendapat informasi mengenai
Universitas Sumatera Utara
105
pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur, kurangnya sosialisasi politik bagi masyarakat dapat menjadi faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak
menggunakan hak pilihnya, sebab minimnya perolehan informasi mengenai pemilihan umum dapat mengesampingkan rasionalitas seseorang dalam
menentukan pilihan politiknya. Walaupun masyarakat mengetahui informasi mengenai pemilu, seperti
yang dinyatakan oleh lebih dari separuh responden bahwa pemerintah sudah melakukan sosialisasi politik kepada masyarakat, tetapi mereka tetap saja tidak
menggunakan hak pilihnya dengan alasan tidak percaya pada pasangan calon gubernur. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sangat apatis terhadap perilaku
politiknya dan menarik diri dari dunia politik serta tidak mau tahu dengan kegiatan politik, maka dapat ditarik kesimpulan sosialisasi politik yang dilakukan
pemerintah tidak mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya.
5.4. Sistem Pemilihan Umum