118
6. Alasan Responden Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013.
Tabel 3.32. Jawaban Responden Mengapa Tidak Menggunakan Hak Pilih No.
Jawaban Responden Jumlah
Persentase
1. Tidak Percaya dengan Kandidat
36 36
2. Tidak Percaya dengan Pemerintah
34 34
3. Lebih Mementingkan Urusan Pekerjaan
20 20
4. Berhalangan
3 3
5. Tidak Ada Pilihan
4 4
6. Kurang Informasi
3 3
Jumlah 100
100 Sumber : Kuesioner 2013
Dari tabel di atas menunjukkan alasan responden tidak menggunakan hak pilihnya di Kecamatan Medan Johor diantaranya ialah responden yang tidak
menggunakan hak pilihnya karena alasan tidak percaya dengan kandidat atau calon gubernur dan wakil gubernur, sebab dalam mars pemilu juga menganjurkan
untuk memilih yang dapat dipercaya Masyarakat sudah merasa bosan dan lelah dengan janji-janji kampanye yang tidak pernah ditepati. Ada anggapan yang
berkembang ditengah masyarakat, bahwa kandidat yang memenangkan pemilu akan mendapat pekerjaan pemerintah serta kekuasaan untuk membuat kebijakan
yang lebih mementingkan kepentingan pribadi maupun kelompoknya dan tidak berorientasi pada kepentingan umum. Disamping itu ada responden yang
menyatakan bahwa dia merasa dilema terhadap pilihannya, disatu sisi menurutnya calon gubernur harus seakidah atau seiman dengannya tetapi disisi lain dia tidak
mempercayai calon gubernur tersebut dapat membawa perubahan yang lebih baik, sehingga dia memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilihnya
Ketidakpercayaan terhadap pemerintah menjadi alasan sebagian responden untuk tidak menggunakan hak pilihnya, yang lebih dipengaruhi oleh “track
Universitas Sumatera Utara
119
record” pemerintah pusat bahkan sampai pemerintah daerah seperti praktik- praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta buruknya birokrasi yang dilakukan
oleh pemerintahan dan terlebih lagi Pemerintah dianggap tidak mempunyai pengaruh, terutama pengaruh baik terhadap kehidupan seseorang, bahkan ada
responden menyatakan bahwa dia tidak percaya dengan anggota legislatif, menurutnya pemerintahan akan lebih baik jika eksekutif dan legislatif saling
melakukan check and balances. Namun ada juga responden yang lebih mementingkan urusan pekerjaan, dengan pertimbangan kerugian yang diperoleh
jika menggunakan hak pilihnya, yaitu kehilangan penghasilan perharinya, dengan latarbelakang sulitnya perekonomian khususnya bagi masyarakat yang
berpenghasilan menengah kebawah membuktikan keputusan tidak memilih menjadi pilihan yang rasional dengan mengkalkulasikan untung dan rugi,
sehingga masyarakat lebih mementingkan urusan pekerjaan. Selain itu juga tidak tertutup kemungkinan bahwa ada responden yang berhalangan pada hari
pemilihan dilaksanakan, misalnya sakit, keluar kota dan lain sebagainya sehingga mereka tidak menggunakan hak pilihnya.
Alasan masyarakat tidak menggunakan hak pilihya, dimana mayoritas responden tidak memilih karena ketidakpercayaan pada calon gubernur dan wakil
gubernur, diikuti ketidakpercayaan pada pemerintah, lebih mementingkan pekerjaan, berhalangan, tidak ada pilihan dan kurang informasi. Hal ini bukan
berarti ketidakpercayaan pada calon gubernur sebagai faktor yang paling mempengaruhi masyarakat tidak memilih, tetapi faktor ketidakpercayaan pada
pemerintahlah yang paling mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak
Universitas Sumatera Utara
120
pilihnya. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap politik, sebab pemerintah merupakan
pembuat kebijakan politik, sehingga akibatnya adalah apapun program kerja calon gubernur mendapat tanggapan negatif dari masyarakat. Hal inilah yang
mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya, sikap tidak puas, kecewa dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat
menimbulkan penolakan terhadap pemilihan umum dengan tidak menggunakan hak pilihnya.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat kota Medan khususnya masyarakat di Kecamatan Medan Johor cukup cerdas, dalam
pengertian mampu menilai kinerja, kepribadian dan kemampuan para pasangan calon walikota maupun pemerintah. Sekali lagi penelitian ini bukanlah mencari
benar atau salahnya tindakan tidak memilih, setuju atau tidak setuju pada tindakan tidak memilih tetapi hanya sebatas mencari tahu apa penyebab masyarakat tidak
memilih
7. Pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya