menyatakan memberi peluang dengan persentase sebesar 53,1. Mayoritas responden juga setuju bahwa Kawasan Hutan Kota Cadika juga dianggap
cukup strategis sebagai peluang untuk penciptaan lapangan kerja dengan persentase sebesar 39,5 . Fasilitas yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota
Medan seperti area restauran terapung dan area untuk berjualan makananminuman dan souvenir UMKM cukup berpengaruh terhadap
peningkatan penciptaan lapangan kerja dengan persentase sebesar 44,4. Mayoritas responden menyatakan kurang setuju mengenai dibangunnya
kawasan Hutan Kota Cadika akan mendatangkan masyarakat dari luar kota untuk membuka usaha baru di sekitar kawasan ini dengan persentase sebesar
37,0. Dan mayoritas responden juga menyatakan setuju mengenai pengelolaan kawasan Hutan Kota Cadika ini, Pemerintah Kota Medan lebih
mendahulukan kepentingan pelaku sektor informal dengan persentase sebesar 34,6.
4.5.2 Uji Asumsi Klasik Variabel Penciptaan Lapangan Kerja
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat bahwa, data pada variabel pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika
terhadap penciptaan lapangan kerja dengan nilai asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 14,4
α = 5, yang artinya data terdistribusi secara normal. Dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Penciptaan Lapangan Kerja
N 81
Normal Parameters
a,,b
Mean 16.41
Std. Deviation 2.719
Most Extreme Differences Absolute
.127 Positive
.127 Negative
-.080 Kolmogorov-Smirnov Z
1.147 Asymp. Sig. 2-tailed
.144 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan analisis grafik dengan melihat titik
– titik sebaran data pada kurva uji normalitas pada penelitian dengan menggunakan analisis grafik dengan kurva Normal Probability Plot
pada Regression Standardized Residual. Dalam hal analisis grafik ini, data akan dinyatakan normal jika titik sebaran data tersebar tidak terlalu jauh
mengikuti arah garis diagonal dan dinyatakan tidak normal jika terjadi keadaan sebaliknya. Hasil analisis grafik diperlihatkan pada gambar berikut ini:
Gambar 4.13. Hasil Uji Normalitas Variabel Pengembangan Kawasan Hutan Cadika dengan Penciptaan Lapangan Kerja
Sumber : Data diolah 2012
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis grafik yang disajikan pada gambar 19, dapat dilihat bahwa variabel pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika
terhadap penciptaan lapangan kerja tersebar searah garis diagonal kurva. Sesuai dengan ketentuan pada analisis grafik, maka dapat disimpulkan bahwa variabel
terikat penelitian untuk pengujian hipotesis pertama terdistribusi secara normal.
b. Heteroskedastisitas Uji Glejser
Tabel 4.19. Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.478 1.070
.447 .656
Kawasan Hutan Kota Cadika
.096 .062
.172 1.549
.125 a. Dependent Variable : Absult1 Penciptaan Lapangan Kerja
Sumber : Data diolah 2012
Pengambilan keputusan pada uji Glejser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka
ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel absolut di atas tingkat kepercayaan 5 0,05,
maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas.
Pada tabel di atas terlihat bahwa variabel kawasan Hutan Kota Cadika dengan signifikansi p = 0,125 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
antara variabel kawasan Hutan Kota Cadika dan penciptaan lapangan kerja tidak terjadi heteroskedasitas. Dapat juga dilihat pada pola gambar scatter plott
berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.14. Hasil Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Sumber : Data Diolah, 2012
Dari pola gambar di atas, titik – titik jelas menyebar secara acak, tidak
terbentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4.5.3 Analisis Variabel Penciptaan Lapangan Kerja
Pengujian terhadap hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap
variabel penciptaan lapangan pekerjaan. Pengujian dilakukan melalui tahapan menentukan koefisien regresi, koefisien determinasi, nilai Simultan F dan t
hitung
. Berikut adalah penjelasan masing – masing tahap analisis tersebut :
Universitas Sumatera Utara
a. Persamaan Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.20. Hasil Uji Regresi Hipotesis Pertama
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
10.689 1.930
Kawasan Hutan Kota Cadika .337
.112 a. Dependent Variable : Penciptaan Lapangan Kerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Dari tabel di atas dapat disusun sebuah persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut :
Y
1
peningkatan lapangan kerja = 10,689 + 0,337 X
1
Berdasarkan nilai persamaan tersebut di atas maka dapat diintepretasikan bahwa pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika berperan
positif dan signifikan terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Besarnya aspek peningkatan penciptaan lapangan kerja dapat dijelaskan dari koefisien regresi
sebesar 0,337.
b. Koefisien Determinasi