Uji Parsial t-test Uji Normalitas

Dari tabel diperoleh nilai F hitung sebesar 8,982 dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05 maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 8,982 dan signifikansi probabilitas sebesar 0,004. Sesuai dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut maka dapat di lihat bahwa maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha, yang artinya adalah pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika berperan secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja.

d. Uji Parsial t-test

Pengujian hipotesis pertama secara parsial dilakukan menurut uji statistik t uji t dengan ketentuan menerima Ho jika diperoleh t hitung lebih kecil dari t tabel kritik pada taraf kepercayaan 95 atau signifikansi 0,025 dan sebaliknya menerima Ha jika harga t hitung lebih besar dari harga kritik pada tabel. Hasil uji parsial hipotesis pertama adalah peran pengembangan kawasan hutan Cadika terhadap penciptaan lapangan kerja yang disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4.23. Hasil Uji Parsial t-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.689 1.930 5.540 .000 Kawasan Hutan Kota Cadika .337 .112 .320 2.997 .004 a. Dependent Variable : Penciptaan Lapangan Kerja Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Ho : Pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika secara parsial tidak berperan terhadap penciptaan lapangan kerja Ha : Pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika secara parsial berperan terhadap penciptaan lapangan kerja Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan terhadap uji t, adalah sebagai berikut : Jika probabilitas 0,05, Ha diterima, Ho ditolak Jika probabilitas 0,05, Ha ditolak, Ho diterima Dari tabel di atas dapat diketahui t-hitung sebesar 2,997, t-tabel 1,686, dengan tingkat probabilitas 0,004. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa P = 0,004 α = 0,05, sehingga tolak hipotesis Ho dan terima hipotesis Ha yang menyatakan variabel pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika berperan secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja. Universitas Sumatera Utara

4.6 Peranan Pengembangan Kawasan Hutan Kota Cadika Terhadap

Peningkatan Pendapatan Pelaku Sektor Informal Di Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor

4.6.1 Penjelasan Responden Atas Peningkatan Pendapatan Sektor

Informal Di bawah ini merupakan tabel dari hasil penyebaran questioner atas variabel peningkatan pendapatan pelaku sektor informal, sebagai berikut : Tabel 4.24. Penjelasan Responden Atas Variabel Peningkatan Pendapatan Pelaku Sektor Informal No Indikator Jawaban Total 5 4 3 2 1 1. Mulai dibangunnya kawasan Hutan Kota Cadika menjadi kawasan wisata lokal di daerah, cukup berpengaruh terhadap peningkatan pedagang kaki lima pelaku sektor informal 7,4 38,3 35,8 16,0 2,5 100 2. Adanya pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika akan mendatangkan banyak wisatawan lokal yang akan berkunjung ke kawasan ini 2,5 40,7 48,1 8,6 100 3. Adanya pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika, cukup berpengaruh terhadap pertambahan jam kerja pedagang kaki lima sektor informal 7,4 49,4 30,9 9,9 2,5 100 4. Perlunya peranan Pemerintah Kota Medan untuk membantu pelaku sektor informal memberikan kemudahan dalam berusaha 27,2 54,3 18,5 100 5. Adanya pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika, akan meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima 12,3 29,6 49,4 7,4 1,2 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas menyatakan bila mulai dibangunnya Kawasan Hutan Kota Cadika menjadi kawasan wisata lokal di daerah, cukup berpengaruh terhadap peningkatan pedagang kaki lima pelaku sektor informal 38,3 . Mayoritas responden juga menyatakan adanya pengaruh pembangunan Kawasan Hutan Kota Cadika yang akan mendatangkan banyak wisatawan lokal untuk berkunjung ke kawasan ini dengan persentase Universitas Sumatera Utara sebesar 48,1 . Mayoritas responden juga menyatakan adanya pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika, cukup berpengaruh terhadap pertambahan jam kerja pedagang kaki lima sektor informal dengan persentase sebesar 49,4 . Menyatakan diperlukan peranan pemerintah Kota Medan untuk membantu pelaku sektor informal dalam memberikan kemudahan berusaha dengan persentase sebesar 54,3 . Menyatakan pembangunan kawasan Hutan Kota Cadika berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan pedagang kaki lima dengan persentase sebesar 49,4 .

4.6.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Berdasarkan hasil tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat bahwa, data variabel pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan pendapatan Pelaku sektor informal dengan nilai asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 10,7 α = 5, yang artinya data terdistribusi secara normal. Dapat kita lihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.25. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Peningkatan Pendapatan Pelaku Sektor Informal N 81 Normal Parameters a,,b 17.72 16.41 2.675 2.719 Most Extreme Differences .134 .127 .134 .127 -.087 -.080 Kolmogorov-Smirnov Z 1.210 Asymp. Sig. 2-tailed .107 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil penelitian, 2012 Data diolah Universitas Sumatera Utara Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan analisis grafik dengan melihat titik – titik sebaran data pada kurva uji normalitas pada penelitian dengan menggunakan analisis grafik dengan kurva Normal Probability Plot pada Regression Standardized Residual. Dalam hal analisis grafik ini, data akan dinyatakan normal jika titik sebaran data tersebar tidak terlalu jauh mengikuti arah garis diagonal dan dinyatakan tidak normal jika terjadi keadaan sebaliknya. Hasil analisis grafik diperlihatkan pada gambar 4.4.3a berikut ini : Gambar 4.15. Hasil Uji Normalitas Variabel Pengembangan Kawasan Hutan Cadika dengan Peningkatan Pendapatan Pelaku Sektor Infromal Sumber : data diolah 2012 Berdasarkan hasil analisis grafik yang disajikan pada gambar 21, dapat dilihat bahwa variabel pengembangan kawasan Hutan Kota Cadika terhadap peningkatan pendapatan pelaku sektor informal tersebar searah garis diagonal kurva. Sesuai dengan ketentuan pada analisis grafik, maka dapat disimpulkan bahwa variabel terikat penelitian untuk pengujian hipotesis pertama dan kedua terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara

b. Heteroskedastisitas Uji Glejser