BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengetesan terhadap aplikasi yang telah dibuat dan menyelesaikan penelitian ini. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi DiffServ menggunakan TrafficControl dengan disiplin antrian HTB dan RED
dapat berperan untuk mengatur penggunaan bandwidth tiap node pada jaringan. Hasil pengujian dapat dilihat di Implementation Testsubbab 4.5.1 dan QoS testingsubbab
4.5.2. 2.
Aplikasi dapat membedakan asal paket dari jaringan IIXlokal atau internasional. Dan memberikan batasan kecepatan yang sesuai untuk tiap koneksi. Hasil pengujian dapat
dilihat pada QoS testingsubbab 4.5.2. 3.
Aplikasi dapat diterapkan pada router linux berbasis DiffServ. Karena bersifat open source dan dapat dimodifikasi dan ditambah fungsionalitasnya.
4. Pengujian QoS dengan parameter uji delay, jitter dan packet loss memberikan hasil yang
baik. Terlihat dari hasil pengujian yang memberikan nilai pengujian dari parameter tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan sebelumnya yang menggunakan disiplin
antrian FIFO atau default dari router. Hasil pengujian dapat dilihat pada QoS Testingsubbab 4.5.2.
5.2. Saran
Berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan yang ingin melakukan penelitian atau aplikasi yang hampir sama,
1. Dimungkinkan untuk menerapkan semua queueing discipline yang ada. Sehingga
pengguna bebas memilih yang ingin digunakan. 2.
Memberikan log berupa diagram garis yang lebih luas dan dimungkinkan untuk disimpan dalam database untuk keperluan auditing di lain waktu.
3. Python sebagai scripting language dan menggunakan Extreme Programming sebagai
metode yang digunakan dapat mempercepat dan menyederhanakan proses pembuatan aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Almesberger, Werner. 2001. Differentiated Services on linux. ftp:icaftp.epfl.chpublinuxdiffservmiscdsid-01.ps.gz
Beck, Kent. 2004. Extreme Programming Explained: Embrace Change, Second
Edition. Massachusetts: Addison Wesley Professional. Blake, et. al. 1998. An Architecture for Differentiated Services. RFC 2475.
http:www.ietf.orgrfcrfc2475 Braden, et. al. 1998.
Recommendations on Queue Management and Congestion Avoidance in the Internet. RFC 2309. http:www.ietf.orgrfcrfc2309.txt
Braithwaite, Stephen. 2006. Implementation of AQMs on Linux made Easy. The
University of Southern Queensland. http:eprints.usq.edu.au20751Braithwaite-6800-Queuing.pdf
Brown, Martin A. 2006. Traffic Control HOWTO. Version 1.0.2. http:linux- ip.netarticlesTraffic-Control-HOWTO. diakses pada hari ini.
C H, Swaroop. A Byte of Python. http:www.byteofpython.info. Devera, Martin. 2002. HTB Linux queuing discipline manual - user guide.
http:luxik.cdi.cz~devikqoshtbmanualuserg.htm Floyd, Sally dan Van Jacobson. 1993. Random Early Detection Gateways for
Congestion Avoidance. Lawrence Berkeley Laboratory University of California. http:www.icir.orgfloydpapersredred.html
Floyd, et. al. 2001. Adaptive RED: An Algorithm for Increasing the Robustness of RED’s Active Queue Management.
http:citeseerx.ist.psu.eduviewdocdownload?doi=10.1.1.78.7450rep=rep1 type=pdf
Floyd, Sally. Congestion Control Principles. RFC 2914. http:www.ietf.orgrfcrfc2914
Hubert , Bert. 2004. Linux Advanced Routing Traffic Control HOWTO. http:lartc.orglartc.pdf
Li, Suqiao. 1999. Network Traffic Control and Bandwidth Management in Internet: A Differentiated Services Case Study. McGill University.