1. Pengujian rate : 64kbps, max rate 64kbps
Gambar 4.35 Pengujian node download dan upload 64kbps
2. Pengujian rate : 64kbps, max rate 128kbps
Gambar 4.36 pengujian
node kecepatan 64kbps, kecepatan maksimum 128kbps.
3. Pengujian rate : 128kbps, max rate 128kbps
Gambar 4.37
Pengujian node kecepatan 128kbps, maksimum 128kbps.
4. Pengujian rate : 128kbps, max rate 256kbps
Gambar 4.38 Pengujian node
kecepatan 128kbps, maksimum kecepatan 256kbps.
4.5.2 QoS Testing
Setelah pengujian aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain sebelumnya. Pengujian lanjutan untuk menguji pengaturan QoS berjalan dengan baik
atau tidak. Pengujian akan dilakukan dengan 2 situs pengujian, yaitu speedtest.net untuk menguji throughput dan pingtest.net untuk menguji delay, jitter dan packet
loss. Pengujian pertama akan dilakukan dengan menggunakan disiplin antrian HTB
saja. Terdapat 3 node yang terhubung dengan gateway dan scenario pengujian menggunakan server lokal dan internasional,
1. Tiap node diberi kecepatan download 128kbps, maksimum 128 kbps dan
upload 32 kbps maksimum 32kbps.
Tabel 4.5 Qos Testing 1, hasil Speedtest.net.
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download Upload Download Upload Download IIX
30 kbps 126 kbps
34 kbps 127 kbps
24 kbps 118 kbps
Internasional 28 kbps 131 kbps
39 kbps 125 kbps
29 kbps 117 kbps
Tabel 4.6 QoS Testing 1, hasil Pingtest.net
2. iap
node diberi
kecep atan download 128kbps, maksimum 256kbps dan upload 32kbps
maksimum 64kbps. Tabel 4.7 QoS Testing 2, hasil Speedtest.net
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download Upload Download Upload Download IIX
56 kbps 255 kbps
61 kbps 127 kbps
62 kbps 198 kbps
Internasional 48 kbps 244 kbps
48 kbps 185 kbps
58 kbps 211 kbps
Tabel 4.8 QoS Testing 2, hasil Pingtest.net Node 1
Node 2 Node 3
Node 1 Node 2
Node 3 delay
jitter Packet
loss delay
jitter Packet
loss delay
jitter Packet
loss 1 56 ms 10 ms
51 ms 9 ms
54 ms 11 ms 2 76 ms 15 ms
32ms 11 ms 66 ms 12 ms
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
1 35ms 13ms
33 ms 11 ms 38ms
15ms 2 33ms
12ms 38 ms 13 ms
32ms 16ms
3. Tiap node diberi kecepatan 256kbps, maksimum 256kbps dan upload 64
kbps maksimum 64kbps. Tabel 4.9 QoS Testing 3, hasil Speedtest.net
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download Upload Download Upload Download IIX
75 kbps 255 kbps
52 kbps 262 kbps
60 kbps 278 kbps
Internasional 70 kbps 244 kbps
64 kbps 248 kbps
62 kbps 286 kbps
Tabel 4.10 QoS Testing 3, hasil Pingtest.net Node 1
Node 2 Node 3
delay jitter
Packet loss
delay jitter Packet
loss delay
jitter Packet
loss 1 25 ms
8ms 28 ms
6ms 27 ms
8ms 2 26 ms
9ms 24 ms
5ms 26 ms
9ms
Pengujian pertama akan dilakukan dengan menggunakan disiplin antrian HTB dan RED untuk leaf class. Terdapat 3 node yang terhubung dengan gateway dan
scenario pengujian menggunakan server lokal dan internasional,
1. Tiap node diberi kecepatan download 128kbps, maksimum 128 kbps dan
upload 32 kbps maksimum 32kbps Tabel 4.11 QoS Testing 4, hasil Speedtest.net
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download Upload Download Upload Download IIX
32 kbps 127 kbps
34 kbps 127 kbps
32 kbps 128 kbps
Internasional 28 kbps 124 kbps
32 kbps 128 kbps
32 kbps 126 kbps
Tabel 4.12 QoS Testing 4, hasil Pingtest.net Node 1
Node 2 Node 3
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
1 52ms 12ms
65ms 16ms
50ms 15ms
2 77ms 14ms
1 60ms
17ms 49ms
14ms
2. Tiap node diberi kecepatan download 128kbps, maksimum 256kbps dan
upload 32kbps maksimum 64kbps. Tabel 4.13 QoS Testing 5, hasil Speedtest.net
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download Upload Download Upload Download IIX
65 kbps 226 kbps
64 kbps 228 kbps
62 kbps 232 kbps
Internasional 60 kbps 222 kbps
59 kbps 209 kbps
58 kbps 218 kbps
Tabel 4.14 QoS Testing 5, hasil Pingtest.net Node 1
Node 2 Node 3
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
delay jitter
Packet loss
1 40ms 14ms
38ms 14ms
35ms 12ms
2 38ms 13ms
35ms 13ms
40ms 15ms
3. Tiap node diberi kecepatan 256kbps, maksimum 256kbps dan upload 64
kbps maksimum 64kbps. Tabel 4.15 QoS Testing 6, hasil Speedtest.net
Koneksi Node 1
Node 2 Node 3
Upload Download
Upload Download
Upload Download
IIX 64 kbps
255 kbps 64 kbps
256 kbps 64 kbps
255 kbps Internasional 62 kbps
254 kbps 60 kbps
252 kbps 62 kbps
256 kbps
Tabel 4.16 QoS Testing 6, hasil Pingtest.net Node 1
Node 2 Node 3
delay jitter
Packet loss
delay jitter Packet
loss delay
jitter Packet
loss
1 22ms 1ms
21ms 1ms
24ms 3ms
2 23ms 2ms
21ms 1ms
22ms 2ms
4.6. Analisis pengujian
Implementation Test dan QoS Testing memberikan hasil yang sesuai dengan fungsi dari HTB untuk memberikan jaminan alokasi bandwidth tiap kelas yang ada.
Secara default ketika kita tidak memberikan disiplin antrian pada kelas di HTB, disiplin antrian pfifo akan digunakan pada kelas tersebut. Dengan begitu kapasitas jaringan yang
ada akan diperebutkan oleh masing-masing sub kelas. RED bertugas untuk menjatuhkan paket data secara acak yang memiliki probabilitas tinggi dan berperan besar dalam
memberikan kongesti pada jaringan. Dampak yang diberikan adalah adanya penurunan kecepatan. Hal ini dikarenakan sifat dari TCP yang akan memelankan laju pengiriman
datanya ketika terdapat paket data yang jatuh. Terlihat dari percobaan pada situs speedtest.netsubbab 4.6.4, kecepatan yang
diperoleh tiap node bervariasi. Tiap node saling berebut jaringan dan memberikan kecepatan yang cukup bervariasi. Sedangkan percobaan berikutnya yang menggunakan
disiplin antrian RED memiliki kecepatan yang hampir sama. Karena RED akan menjatuhkan paket data secara aktif dan mencegah kongesti pada jaringan. Dampaknya
laju TCP tiap kelas akan menurun dan tidak saling berebut. Terlihat setelah penggunaan RED, laju tiap node relatif stabil dan sama.
Hasil uji pingtest.netsubbab 4.6.4, tiap node memiliki nilai delay, jitter dan packet loss yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang cukup untuk digunakan
oleh aplikasi seperti voice ataupun streaming.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pengetesan terhadap aplikasi yang telah dibuat dan menyelesaikan penelitian ini. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi DiffServ menggunakan TrafficControl dengan disiplin antrian HTB dan RED
dapat berperan untuk mengatur penggunaan bandwidth tiap node pada jaringan. Hasil pengujian dapat dilihat di Implementation Testsubbab 4.5.1 dan QoS testingsubbab
4.5.2. 2.
Aplikasi dapat membedakan asal paket dari jaringan IIXlokal atau internasional. Dan memberikan batasan kecepatan yang sesuai untuk tiap koneksi. Hasil pengujian dapat
dilihat pada QoS testingsubbab 4.5.2. 3.
Aplikasi dapat diterapkan pada router linux berbasis DiffServ. Karena bersifat open source dan dapat dimodifikasi dan ditambah fungsionalitasnya.
4. Pengujian QoS dengan parameter uji delay, jitter dan packet loss memberikan hasil yang
baik. Terlihat dari hasil pengujian yang memberikan nilai pengujian dari parameter tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan sebelumnya yang menggunakan disiplin
antrian FIFO atau default dari router. Hasil pengujian dapat dilihat pada QoS Testingsubbab 4.5.2.