Penerjemahan Kata Demi Kata Penerjemahan Harfiah Penerjemahan Semantik

14 Ada beberapa jenis terjemahan yang dapat kita terapkan dalam kegiatan menerjemahkan. Diantaranya yaitu:

a. Penerjemahan Kata Demi Kata

Penerjemahan ini disebut juga dengan interlinear translation, yaitu susunan kata bahasa sumber Bsu dipertahankan dan kata-kata diterjemahkan satu per satu dengan makna yang paling umum. Metode ini bertujuan untuk memahami mekanisme dalam bahasa sumber Bsu maupun untuk menganalasis teks yang sulit sebagai proses penerjemahan. بتك ثاث ي ع Terjemahan apaadanya: dan di sisiku tiga buku-buku saya punya tiga buku. 11

b. Penerjemahan Harfiah

Penerjemahan harfiah ini menggunakan metode konversi, yaitu konstruksi gramatikal bahasa sumber Bsu dikonversikan ke padanan bahasa sasaran Bsa yang paling dekat tetapi kata-kata leksikal masih diterjemahkan kata per kata. Penerjemahan ini memang akan membingungkan pembaca, oleh karena itu, penerjemah harus memberikan keterangan tambahan berupa catata kaki Foot note. Biasanya metode penerjem ahan ini di gunakan dalam menerjemahkan al Qur’an. لا ل لا اياحض عاس ل اتركايغ ي يلإ اسحإا ر لا لاجر لجر ءاج Terjemahan harfiyah: datang seorang lelaki baik ke Yogyakarta untuk membantu korban-korban goncangan. Seorang relawan datang ke Yogyakarta untuk membantu korban gempa. 12 11 M. Syarif hidayatullah, Tarjim Al-An: Cara Mudah Menerjemahkan Arab-Indonesia, Tangerang: Dikara, 2010, Cet-4, h. 31. 12 Ibid., h. 31. 15 Penerjemahan Setia Penerjemahan ini merupakan proses menghasilkan kembali makna kontekstual bahasa sumber Bsu yang tepat, dengan mentransfer kata-kata cultural dan tetap mempertahankan tingkat ketidakwajaran gramatikal dan leksikal dalam proses penerjemahan. Dalam metode penerjemahan ini, masih mempertahankan kata-kata yang bermuatan budaya, dan diterjemahkan secara harfiah. ا رلا ريثك ه Terjemahan kontekstual: dia dermawan karena banyak abunya. 13

c. Penerjemahan Semantik

Penerjemahan ini sudah lebih luwes, artinya sudah tidak mempertahankan lagi tingkat ketidakwajaran gramatikal dan leksikal dalam proses penerjemahan. Penerjemahan ini masih mempertimbangkan unsur estetika teks Bsu dengan memadukan makna selama masih dalam batas kewajaran. Dibandingkan dengan penerjemahan lain. 14 Penerjemahan semantik lebih fleksibel. لصفلا ا أ ي ج لا ا تيأر Terjemahan semantik: aku lihat si muka dua munafik di depan kelas. 15

d. Penerjemahan Saduran