Wawasan kamus al- Wawasan Tentang Kamus Al-

30

BAB III Wawasan Tentang Kamus Al-

‘Ashri Dan Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Politik-Ekonomi

A. Wawasan kamus al-

‘Ashri dan kamus Istilah Pada bab ini, penulis mencoba menelusuri sinopsis kamus al- ‘Ashri yang disusun oleh KH.Atabik Ali dan Drs.A.Zuhdi Muhdlor dan sinopsis kamus Kontemporer Arab- Indonesia Istilah Ekonomi-Politik yang disusun oleh M.Napis Djuaeni dan istilah-istilah politik-ekonomi yang ada di dua kamus tersebut. Dimana kamus dwibahasa ini memiliki kelebihan masing-masing yang tidak dimiliki kamus lain. Jika penulis lihat dari ragam kamusnya, kamus al- ‘Ashri ini termasuk dalam kamus Terjemahan mazdujah atau bilingual yang memadukan dua bahasa untuk menentukan titik temu makna dari kosakata. Kamus terjemah memuat kata-kata asing yang kemudian dijelaskan satu persatu dengan mencari padanan makna yang disesuaikan dengan bahasa nasional atau bahasa pemakai kamus. Dalam penyusunan kamus terjemah dibutuhkan skill penyusunan yang mumpuni di bidang Ilmu Terjemah. Selain itu, penyusun kamus dituntut untuk menguasai dua bahasa bilingual secara baik. Pada dasarnya, kamus terjemah tergolong kamus yang paling dulu ada. Sebab, bangsa Smith di Irak pada 3000 SM telah mengenal kamus terjemah. Seiring dengan tingginya tingkat komunikasi antar umat beragama di berbagai belahan dunia yang kian mudah dan mengglobal, maka eksistensi kamus terjemah pasti akan terus ada dan bahkan bisa berkembang pesat melebihi jenis-jenis kamus lainnya. Kini, telah muncul kamus terjemah multilingual yang terdiri dari beberapa bahasa, bukan hanya dua bahasa bilingual. 31 Realitas ini menunjukan tingkat kebutuhan antar bahasa yang berbeda bahasa untuk memahami bahasa orang lain hingga terwujud komunikasi yang saling memahami. Kamus Istilah termasuk ke dalam kamus Spesialis Takhashshushi yaitu kamus yang hanya menghimpun kata-kata yang ada dalam satu bidangdisiplin ilmu tertentu. Kamus ini berisi 37.424 entri 6.250 entri tunggal dan 33.676 entri ganda untuk edisi Arab- Indonesia juga memuat puluhan ribu kata yang tidak ditemukan dalam berbagai kamus sejenis. Mencakup istilah yang populer dalam percaapan bisnis, politik, media, dan komunikasi publik lainnya khusus dibadang ekonomi dan politik. Terkait dengan kamus istilah ada kamus lain yaitu kamus kedokteran, kamus pertanian, dan sebagainya. Contoh kamus spesialis adalah kamus Hayatul Hayawan Al-Kubra kehidupan binatang karya Ad-Damiri 1341-1405 M. kamus sebanyak dua jilid ini memuat kumpulan kata yang khusus membahas tentang nama-nama binatang ternak, burung, serangga, dan sebagainya. Peran leksikologi dalam membahas makna-makna leksikal yang terdapat dalam ke dua kamus Al- ‘Ashri dan Istilah lebih sempit dari pada semantik dan leksikologi lebih fokus pada perkembangan kata, perubahan makna sebuah kosa kata yang ada di dalam kamus.

B. Riwayat Hidup Pengarang