Sinopsis Kamus Istilah Istilah Ekonomi dan Politik Arab-Indonesia

34 b Menunjukan bahasa asli untuk terjemah bahasa ‘ejaannya seperti: tulang rawan cartilage c Menunjukan ilmu disiplin tertentu, seperti: ة غف ط , ةيمدع ةفس ف , عاجشلا ة كوك ك ف , مامتلا يح ةيضاير Indonesianya: superiority complex psikologi, sinus matematika d Menunjukan macam atau jenis seperti اقص , ا ن , روقنس ة ئاط , ةرومنس كمس Indonesia: unsure gas kimia, yang berinsan bawah ikan

D. Sinopsis Kamus Istilah

Kamus ini demikian mudah digunakan karena menggunakan pola al-fhabetis sesuai dengan huruf pertamanya, tanpa terikat pada akar kata atau kata dasarnya baik dalam entri tunggal maupun dalam entri ganda. Adapun petunjuk penggunaannya sebagai berikut: 1 Kata-kata dalam kamus kontemporer ini disusun menurut urutan alphabet sesuai dengan huruf pertamanya, misalnya kata ٌقيوست, maka kata ٌقيوست ini dapat dicari dengan huruf pertamanya yaitu huruf “ت”, bukan pada huruf “ ” و ق yang artinya Marketing. 2 Entri dalam kamus istilah ini terdiri atas dua macam entri yaitu tunggal dan entri gabungan. Adapun entri tunggal hanya dapat dijumpai satu kali dalam kamus ini, misalnya:  Kata ٌدادمإ hanya dapat dijumpai pada bab ف لأا “أ”  Kata ٌءا غ hanya dapat dijumpai pada bab “غ”  Kata ٌ ْ ِح hanya dapat dijumpai pada bab “ح” 35 Sedangkan entri ganda dapat dijumpai lebih dari satu kali, misalnya:  ةَيدا تقإ ةبوقع dapat dilihat pada huruf “ع” dan pada huruf “أ” 3 Secara umum kata-kata dalam kamus kontemporer ini berbentuk “nakirah” yaitu yang tidak memakai في عتلا “لا” atau semacamnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kamus al- ‘Ashri dan kamus istilah sama-sama mempunyai persamaan yaitu dalam penyusunan entrinya dengan menggunakan alfabetis.

E. Istilah Ekonomi dan Politik Arab-Indonesia

Yang disebut istilah adalah yang mempunyai makna yang pasti, jelas dan tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Yang perlu diingat adalah bahwa sebuah istilah hanya digunakan pada keilmuan atau kegiatan tertentu. Umpamanya, kata tangan dan kata lengan yang menjadi contoh diatas, kedua kata itu dalam bidang kedokteran. Kedua kata itu dalam bidang kedokteran mempunyai makna yang berbeda. Tangan bermakna ‘bagian dari pergelangan sampai ke jari tangan’, sedangkan lengan adalah ‘bagian dari pergelangan sampai ke pangkal bahu’. Jadi, kata tangan dan lengan sebagai istilah dalam ilmu kedokteran tidak bersinonom, karena maknanya berbeda. Dalam perkembangan bahasa memang ada sejumlah istilah, yang sering digunakan, lalu menjadi kosakata umum. Artinya, istilah itu tidak hanya digunakan dalam bidang keilmuannya, tetapi juga telah digunakan secara umum, diluar bidangnya. Dalam bahasa Indonesia, misalnya istilah spiral, virus alofon, morfemi masih tetap sebagai istilah dalam bidangnya, belum menjadi kosakata umum. Peristilahan mengenai bahasa dan pengunaan secara teratur memperkenalkan jenis-jenis struktur bersama lainya bidang-bidang dengan bahasa yang berbeda. Istilah ekonomi merupakan tatanan bahasa yang sering digunakan dalam bidang ekonomi 36 seperti kata ‘hemat’ sudah sering kita dengar dan diistilahkan ke dalam ekonomi dengan arti ‘ekonomis’. Sedangkan dalam bidang politik kata ‘agresi’ biasa diartikan ‘serangan’ dalam kosakata umum. Istilah dalam bidang politik dan ekonomi merupakan istilah yang digunakan dalam bidangnya dengan tatanan kata yang maknanya pasti, jelas dan tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Dengan contoh sebagai berikut: Kata Kamus al- ‘Ashri Hal Kamus Istilah Hal ٌةحابا ٌفاتا دَحو ٌ ا ن َشَوَان Penyingkapan rahasia Perusakan Mengintegrasikan Yang menggelapkan Pertempuran kecil 4 19 2004 1915 1886 Legitimasi Sabotase Mengkonsolidasikan Koruptor Manuver 2 12 819 790 781 a. Kata ٌةحابا dalam kamus al- ‘Ashri diartikan ‘penyingkapan rahasia’, 1 dan dalam kamus Istilah artinya ‘legitimasi’. 2 Di dalam kamus Istilah maknanya menggunakan kata serapan asing yaitu menggunakan bahasa inggris yang berasal dari kata ‘legitimize’, yang diserap ke bahasa I ndonesia menjadi legitimasi yang artinya ‘mengabsahkan; mengesahkan’. 3 Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa makna penyingkapan rahasia berkembang menjadi legitimasi yang bersifat sinkronik sesuai dengan konteks dan waktu yang digunakan. Tetapi, yang sering digunakan dalam bidang politik dan 1 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdra, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 4. 2 M.Napis Djuaeni. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Ekonomi-Politik, h. 2. 3 John M.Echols dan Hassan Shadly, Kamus Inggis- Indonesia, h. 354. 37 ekonomi adalah kata ‘legitimasi’ yang berdeskriftif baik. Karena kata sering digunakan sesuai dengan bidangnya dan kata tersebut sudah menjadi istilah di Bahasa Indonesia. b. ٌفاتا dalam kamus al-‘Ashri diartikan ‘perusakan’, 4 dan dalam kamus Istilah artinya ‘sabotase’. 5 Di dalam kamus Ilmiah Populer sabotase diartikan ‘tindak perusakan dengan maksud menggagalkan’. 6 Di sini sangat jelas bahwa kedua makna tersebut bersinonim. Jadi, jelas bahwa kedua makna tersebut adalah satuan leksikal yang bisa digunakan langsung pada saat menerjemahkan ke bahasa sasaran Bsa. Sehingga, kata-kata tersebut sering digunakan oleh khalayak luas sesuai dengan bidangnya. c. دَحو artinya di dalam kamus al-‘Ashri adalah ‘mengintegrasikan’, 7 dan dalam kamus Istilah adalah ‘mengkonsolidasikan’. 8 Dilihat dari dua makna tersebut, makna kamus Istilahlah yang lebih condong kepada makna semantik leksikal. Karena kata ‘mengkonsolidasikan’ bisa dengan memendekan maknanya menjadi kata ‘konsolidasi’, kata yang sering kita dengar dalam dunia politik dan hukum dibandingkan kata ‘mengintegrasikan’ yang mempunyai arti yang sama dengan kata tersebut. Kata konsolidasi diartikan perbuatan yang memperteguh atau memperkuat untuk menjadi satu persatuan. 9 Jadi, istilah ‘integrasi’ biasa digunakan sebelum adanya istilah ‘konsolidasi’ dengan perkembangan makna tersebut istilah ‘konsolidasi’ lebih populer. d. ٌ ا ن dalam kamus al-‘Ashri diartikan dengan ‘yang menggelapkan’, 10 dan kamus Istilah artinya ‘koruptor’. 11 Walau pun kedua kamus tersebut mempunyai makna yang 4 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Mudhar, Kamus Kontempore arab-Indonesia, h. 19. 5 .Napis Djuaeni. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Ekonomi-Politik, h. 12. 6 Widodo Ahmad, Kamus Ilmiah Populer, h. 656. 7 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdra, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 2004. 8 M.Napis Djuaeni. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Ekonomi-Politik, h. 819. 9 Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet-3, hal. 457. 10 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdra, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 1915. 11 M.Napis Djuaeni. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Ekonomi-Politik, h. 790. 38 berbeda, tetapi makna tersebut bersifat sinonimi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ‘koruptor’ adalah orang yang melakukan penggelapan uang di tempat kerjanya. 12 Sehingga kata ‘koruptor’ sudah mencakup makna dari ‘penggelapan uang’ dan kata ’koruptor’ bisa digunakan langsung pada saat menerjemahkan ke bahasa sasaran. Dalam bidang politik dan h ukum biasanya menggunakan istilah ‘koruptor’ dibandingkan kata ’penggelapan uang’, karena istilah tersebut lebih modern. e. َشَوَان dalam kamus al-‘Ashri diartikan ‘pertempuran kecil’ 13 dan dalam kamus Istilah artinya ‘manuver’. 14 ‘pertempuran kecil’ dan ‘manuver. mempunyai arti yang bertentangan atau antonimi. Dalam Kamus Ilmiah Populer kata ‘manuver’ diartikan latihan perang besar-besaran; gerak cepat dan tangkas. 15 Sehingga, kata ‘manuver’ adalah kata yang sering muncul dalam bidang politik dan hukum. Kaitannya dengan semantik leksikal adalah penggunaaan kata tersebut sesuai dengan bidangnya dan kata ‘manuver’ lebih populer di masa kini dibandingkan kata ‘pertempuran kecil’. 12 Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet-3, hal. 462. 13 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdra, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, h. 1866. 14 M.Napis Djuaeni. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia Istilah Ekonomi-Politik, h. 186. 15 Widodo Amd, Kamus Ilmiah Populer, h. 402. 39

BAB IV AKURASI PADANAN ISTILAH POLITIK DAN EKONOMI