5. 6. Teori Uses and Gratifications

Facemash.com. Metode situs ini yaitu menampilkan dua foto pasangan pria dan wanita, di mana selanjutnya dua pasangan ini akan dipilih oleh para anggota situs mana pasangan yang paling cocok. Untuk menampilkan foto-foto pasangan di situs ini, Zuckerberg berupaya dengan segala cara mencari foto-foto rekannya dengan cara keliling “Door to door” untuk meminta foto. Zuckerberg membobol akses jaringan komputer kampusnya untuk mendapatkan foto- foto tambahan. Namun aksi ini diketahui pihak kampus dan mereka selanjutnya memblokir situs Facemash.com diikuti dengan tindakan sanksi kepada Zuckerberg dengan ancaman akan memecatnya dari kampus, namun ancaman ini tidak jadi direalisasikan.

I. 5. 6. Teori Uses and Gratifications

Model Uses and Gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya dan mempunyai tujuan. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan uses isi media untuk mendapatkan kepuasan gratifications atas pemenuhan kebutuhan seseorang. Dari sinilah timbul istilah uses and gratifications Penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Sebagian besar perilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan needs dan kepentingan individu Ardianto dkk, 2004:71. Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini. Dalam pemenuhan kebutuhannya, masyarakat menjadi selektif dalam memilih media massa yang akan dikonsumsi. Kebutuhan akan jenis informasi tertentu, kebutuhan akan hiburan, akses dan kemudahan dalam mendapatkan media tersebut, dan lain sebagainya merupakan pertimbangan tersendiri bagi seseorang dalam memlih media massa yang akan dikonsumsinya. Hal ini kemudian akan memberikan persaingan di kalangan media massa itu sendiri. Internet hadir di antara persaingan media massa tersebut. Dengan menawarkan Universitas Sumatera Utara berbagai jenis informasi dan kemudahan dalam mengaksesnya, menjadikan internet sebagai media yang mampu berasing dengan media massa yang telah ada sebelumnya. Setiap individu berharap bahwa penggunaan media tertentu akan memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ini menghasilkan gratifikasi kebutuhan, tetapi dapat pula menimbulkan ketergantungan pada perubahan kebiasaan individu. Dalam hal ini, penggunaan media dapat dikatakan merupakan alternatif fungsional bagi interaksi sesungguhnya Ardianto dan Erdinaya, 2004:72. Selain itu teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media. Artinya, manusia punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media Nurudin, 2004:181. Model Usses and gratificatons dapat dilukiskan seperti terlihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1. Model ”Uses and Gratificatons” Anteseden Motif Penggunaan Media Efek - Variabel individual - Variabel Lingkungan - Personal - Diversi - Personal identity - Hubungan - Macam isi - Hubungan dengan isi - Kepuasan - Pengetahuan Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial, dan struktur sosial. Motif dapat dioperasionalkan dengan berbagai cara : unfungsioinal hasrat melarikan diri, kontak sosial, atau bermain, bifungsional informasi-edukasi, fantasistescapist, atau gratifikasi segera-tertangguhkan, empat fungsional diversi, hubungan personal, identitas personal dan surveillance; atau surveillance bentuk-bentuk pencarian informasi, korelasi, hiburan, transmisi budaya, dan multifungsional. Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Efek media dapat Universitas Sumatera Utara dioperasionalkan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan, sebagai depedensi media, dan sebagai pengetahuan Rakhmat, 2007:65.

I. 6. Model Teoritis