rapat majelis guru, kepala sekolah sudah meminta kepada guru yang bersangkutan untuk memberikan maaf pada murid-muridnya. Tapi guru tersebut tidak bisa memberikan
permintaan maaf nya. Dan hampir sepekan guru tersebut tidak berani mengajar ke sekolah. Jiwa nya sangat terpukul akan hal ini, maka atas dasar itulah majelis guru memutuskan empat
siswa dikeluarkan dari sekolah tersebut. Semakin banyak juga orang yang memanfaatkan Facebook untuk kepentingan negatif
lainnya seperti penipuan dan prostitusi yang baru-baru ini terbongkar di Surabaya. Padahal Facebook adalah situs di internet dan internet merupakan salah satu media komunikasi massa
yang memiliki fungsi sama dengan media massa yang lain nya yaitu, menginformasikan to inform, mendidik to educated, menghibur to entertaint, dan mempengaruhi to influence
Atas dasar itulah, maka penulis tertarik untuk meneliti pola penggunaan Facebook dan memilih mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena
berdasarkan hasil pengamatan penulis, banyak mahasiswa di USU memiliki ketergantungan terhadap Facebook dan khususnya media internet. Mulai dari sekedar bersosialisasi melalui
situs-situs jejaring sosial, tugas-tugas yang diberikan melalui e-mail, referensi, bahkan lewat media internet dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi melalui jarak jauh.
I. 2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimanakah Pola Penggunaan Facebook di Kalangan Mahasiswa USU ?”
I. 3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari lingkup penelitian yang terlalu luas, maka penulis membuat pembatasan pada masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa.
Tidak menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. b.
Objek penelitian adalah mahasiswa USU yang memiliki account di Facebook. c.
Penelitian ini dilakukan sejak bulan Maret – Juni 2010.
I. 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian I. 4. 1.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan Facebook dikalangan
mahasiswa USU. Secara spesifik ingin diketahui sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui intensitas penggunaan Facebook di kalangan mahasiswa USU.
2. Untuk mengetahui motif mahasiswa USU menggunakan Facebook.
3. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh mahasiswa USU setelah menggunakan
Facebook.
I. 4. 2. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi penulis untuk
menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa kuliah dan untuk memperluas cakrawala pengetahuan khususnya di bidang komunikasi massa.
2. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian
khusus nya bagi Departemen Ilmu Komunikasi. 3.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi mahasiswa, pengelola media massa, atau pihak-pihak yang memberikan perhatian
terhadap pengetahuan yang berhubungan dengan media massa khususnya internet.
Universitas Sumatera Utara
I. 5. Kerangka Teori
Kerlinger menyebutkan, teori adalah himpunan konstruk konsep, defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004:6. Kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menggambarkan dari sudut mana
peneliti dapat melihat masalah yang akan diteliti. Teori merupakan generalisasi yang menjelaskan pola-pola tetap, seperti prilaku komunikasi. Teori juga merupakan perangkat
pernyataan yang menjelaskan suatu hubungan antara dua atau lebih fenomena komunikasi Bulaeng, 2004:29.
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang
memuat pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 2004:39. Fungsi dari teori itu sendiri adalah membantu peneliti menerangkan
fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya Kriyantono, 2006:43, serta memberikan ketajaman analisis peneliti akan masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah, komunikasi massa, teknologi komunikasi, media massa, internet, Facebook, serta Uses and gratification.
5. 1. Komunikasi Massa
Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin ”Communicatio”. Istilah ini bersumber dari dari perkataan ”Communis” yang berarti sama. Sama yang
dimaksud berarti sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima
oleh komunikan Effendy, 2004:30. Dari hal tersebut dapatlah diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi tidak akan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Harold Lasswell Mulyana, 2005:62 cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect? Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa?. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell
merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek Effendy, 2004:253.
Komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi yang dikelola
oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat
umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas khususnya media elektronik Mulyana, 2005:75.
Komunikasi massa mempunyai efek tertentu menurut Liliweri, 2004:39, secara umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu: a efek kognitif, dimana pesan
komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan transmisi
pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi b efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat
menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu akibat membaca surat kabar, menengarkan radio, atau menonton televisi. Efek ini ada hubungannya dengan
emosi, sikap, atau nilai c efek konatif, dimana pesan komunikasi massan mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini
merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.
Universitas Sumatera Utara
I. 5. 2. Teknologi Komunikasi
Penemuan teknologi komunikasi telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia.Misalnya, dalam melakukan informasi transaksi maupun transportasi. Perkembangan
teknologi ini juga meningkatkan standard hidup manusia.
“Teknologi” antara lain dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam suatu bidang. ”Teknologi komunikasi” adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. ”komunikasi” adalah upaya untuk menciptakan ”kebersamaan dalam makna” commoness in meaning. Dengan
demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat Lubis,
2005:42. Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini berlangsung demikian pesatnya
sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam perjalanannya, sejak sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya berbagai
perubahan di bidang komunikasi maupun bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan keadaan yang dimaksud. Perubahan-perubahan yang
kelak terjadi, terutama disebabkan berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut, yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan
komunikasi mereka secara hampir tanpa batas Nasution, 1990:6. Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras hardware dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu
lainnya. Yang mendasari suatu hal dapat digolongkan ke dalam teknologi komunikasi adalah: 1. Teknologi komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat.
2. Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial,ekonomi dan politik
Universitas Sumatera Utara
3. Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan melihat.
I. 5. 3. Media Massa