I. 5. Kerangka Teori
Kerlinger menyebutkan, teori adalah himpunan konstruk konsep, defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004:6. Kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menggambarkan dari sudut mana
peneliti dapat melihat masalah yang akan diteliti. Teori merupakan generalisasi yang menjelaskan pola-pola tetap, seperti prilaku komunikasi. Teori juga merupakan perangkat
pernyataan yang menjelaskan suatu hubungan antara dua atau lebih fenomena komunikasi Bulaeng, 2004:29.
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang
memuat pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 2004:39. Fungsi dari teori itu sendiri adalah membantu peneliti menerangkan
fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya Kriyantono, 2006:43, serta memberikan ketajaman analisis peneliti akan masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah, komunikasi massa, teknologi komunikasi, media massa, internet, Facebook, serta Uses and gratification.
5. 1. Komunikasi Massa
Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin ”Communicatio”. Istilah ini bersumber dari dari perkataan ”Communis” yang berarti sama. Sama yang
dimaksud berarti sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima
oleh komunikan Effendy, 2004:30. Dari hal tersebut dapatlah diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi tidak akan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Harold Lasswell Mulyana, 2005:62 cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect? Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa?. Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell
merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek Effendy, 2004:253.
Komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi yang dikelola
oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat
umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas khususnya media elektronik Mulyana, 2005:75.
Komunikasi massa mempunyai efek tertentu menurut Liliweri, 2004:39, secara umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu: a efek kognitif, dimana pesan
komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan transmisi
pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi b efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat
menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu akibat membaca surat kabar, menengarkan radio, atau menonton televisi. Efek ini ada hubungannya dengan
emosi, sikap, atau nilai c efek konatif, dimana pesan komunikasi massan mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini
merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.
Universitas Sumatera Utara
I. 5. 2. Teknologi Komunikasi