“merusak” mental penontonnya, tidaklah seluruhnya benar. Dalam keadaan inilah diperlukan kearifan dari berbagai pihak untuk memikirkan kebijakan apa yang mesti ditempuh agar televisi
menjadi media yang dapat diterima oleh masyarakatnya. Hal ini juga harus mampu mengemban peran dan fungsi – fungsi idealnya media
komunikasi massa. Dibutuhkan proporsi yang adil dalam menjalankan fungsi informasi, edukasi dan menghiburnya. Penonton berhak memperoleh keadilan informasi, memperoleh pendidikan
sekaligus hiburan. Dan itu amat bergantung kepada siapa yang mengemban tugas mengelola televisi. Sangat arif tentunya jika terdaat curahan tenaga dan pikiran yang sungguh – sungguh
untuk memberi yang terbaik baik masyarakat penonton Indonesia yang sangat pluralistik.
Walaupun belum cukup bukti yang medukung dampak negatif televisi, tapi masyarakat tampaknya percaya akan kemampuan dan daya pengaruh si “kotak ajaib” ini. Perdebatan dampak
televisi tidak hanya di Indonesia, sejak lahirnya deregulasi di bidang penyiaran televisi, yang diiringi dengan hadirnya stasiun penyiaran televisi swasta, banyak bermunculan pendapat dan
reaksi. Selain muncul berbagai respon positif yang dikemukakan para tokoh masyarakat,banyak juga yang mengkhawatirkan dampak atau efek negatif dari siaran televisi.
Dengan demikian dalam memahami televisi sebagai media komunikasi tidak dapat dipadang sebagai aktifitas yang bersifat segregatif. Memandang pengaruh televisi haruslah
menyeluruh tidak dapat hanya dipandang sebagai bagian dari persoalan dari keseluruhan aktifitas sosial. Cahyana, 1996 : 33
II.3 Situasi Komedi
Universitas Sumatera Utara
Sebuah komedi situasi, sering disingkat sitkom, adalah genre dari komedi yang memiliki karakter berulang dalam lingkungan umum seperti rumah atau tempat kerja. Sebuah komedi
situasi dapat direkam sebelum penonton di studio. Beberapa fitur juga lagu tertawa. Program tersebut berasal di radio. Hari ini, komedi situasi yang ditemukan hampir secara eksklusif pada
televisi sebagai salah satu yang dominan narasi bentuk. Berbeda dengan berdiri komedi dan sketsa komedi, komedi situasi memiliki alur cerita
dan karakter yang sedang berlangsung, pada dasarnya, sebuah drama komedi. Situasi ini biasanya yang dari keluarga, tempat kerja, atau sekelompok teman-teman.
Komedi tradisional disajikan dalam variety show dan dicampur dengan pertunjukan musik, seperti dalam vaudeville.
Humor Sitkom sering karakter didorong dan karena sifatnya menjalankan gagasan sering berkembang pada suatu seri. Seringkali status quo situasi dipertahankan dari episode ke episode.
Sebuah episode mungkin fitur gangguan untuk situasi biasa dan interaksi karakter, tetapi ini biasanya akan diselesaikan pada akhir episode dan situasi kembali ke bagaimana hal itu sebelum
gangguan tersebut. Ada pengecualian untuk ini. Beberapa fitur busur menunjukkan cerita di episode di mana karakter dan situasi berubah dan berkembang.
Komedi dari peradaban masa lalu, seperti orang-orang Aristophanes di Yunani kuno, T
erence dan Plautus di Roma kuno, Śudraka di India kuno, dan banyak contoh termasuk Shakespeare, Molière, yang dellarte Commedia dan Punch dan Judy menunjukkan dari pasca-
Renaisans Eropa, adalah nenek moyang komedi situasi modern. Beberapa karakter, pratfalls, rutinitas dan situasi yang disimpan dalam rekening saksi mata dan dalam teks dari drama itu
sendiri, yang sangat mirip dengan yang di komedi situasi modern terdahulu seperti I Love Lucy
Universitas Sumatera Utara
dan pengantin. Yang pertama televisi sitkom dikatakan Kemajuan Pinwright, sepuluh episode yang disiarkan di BBC antara 1946-1947.
Kebanyakan komedi situasi Amerika Utara umumnya program setengah-jam di mana cerita ini ditulis untuk menjalankan total panjangnya 22 menit, meninggalkan delapan menit
untuk iklan.
II.4. Motivasi