I.5 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat
pokok – pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian disoroti. Uraian dalam kerangka teori merupakan hasil berpikir rasional yang dituangkan secara tertulis meliputi aspek –
aspek yang terdapat didalam masalah atau sub – sub masalah Nawawi, 2001 : 39-40 Dalam penelitian ini hal – hal yang akan dibahas adalah komunikasi dan komunikasi
massa, teori Uses and Gratifications, motif penggunaan media, televisi sebagai media komunikasi massa, film dan komedi.
I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa
Menurut Effendy 1992 :5, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap pendapat atau prilaku baik langsung
maupun tidak langsung media. Komunikasi dapat berlangsung atau tanpa media komunikasi dengan menggunakan
media yang ditujukan kepada khalayak disebut komunikasi massa. Komunikasi massa ini dapat dikenali sebagai berikut :
• Sumber komunikasi massa merupakan suatu organisasi formal dan sang pengirimnya
seringkali merupakan komunikator yang professional
Universitas Sumatera Utara
• Pesannya tidak unik dan beraneka ragam serta data diperkirakan. Pesan tersebut
seringkali diproses, distandarisasi dan selalu diperbanyak sehingga merupakan produk dan komoditi yang mempunyai nilai tukar serta acuan simbolik yang mengandung nilai
kegunaan. •
Hubungan antar pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif. Hubungan tersebut bersifat impersonal, bahkan mungkin bersifat non moral
dan kalkulatif. Artinya pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu McQuail,1994: 33-34.
I.5.2 Teori Uses and Gratifications
Teori Uses and Gratifications memandang individu sebagai makhluk suprarasional dan sangat selektif. Uses and gratifications ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada
khalayak, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Artinya, anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut Blummer, pendekatan Uses and Gratifications member pengertian bahwa komunikasi massa bermanfaat utility, bahwa pengguna media diarahan oleh motif
intentionality, dan perilaku media mencerminkan kepentingan dan selektifitas selectivity, dan bahwa khalayak sebenarnya keras kepala stubborn. Oleh karenanya, penggunaan media
hanyalah dianggap sebagai salah satu cara untuk memenuhi keperluan psikologi dan efek media dianggap sebagai salah situasi pada saat kebutuhan tersebut dipenuhi Rakhmat, 193:65.
Konsep dasar pendekatan ini seperti yang diringkaskan oleh Katz, Blumler, dan Gurevitch dapat dismpulkan sebagai berikut: 1 sumber sosial dan psikologis dan 2 kebutuhan,
yang melahirkan 3 harap – harapan dari 4 media massa sumber – sumber yang lain , yang
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan 5 perbedaan pola terpaan media dan menghasilkan 6 pemenuhan dan 7 akibat – akibat lain, bahkan seringkali akibat – akibat yang tidak dikehendaki Hoeta Soehoet,
2002:67. Teori Uses and Gratifications dapat digambarkan sebagai berikut Tan Alexis, 1981.
Gambar 1.
Tan Alexis, 1981
I.5.3 Teori Escapism Motif Penggunaan Media Secara Etimologi, escapism berasal dari bahasa inggris, yaitu escape, yang artinya
melarikan diri. Definisi eskapisme adalah sebuah kehendak atau kecenderungan menghindar dari kenyataan dengan mencari hiburan dan ketenteraman di dalam khayal atau situasi rekaan.
Kecenderungan sikap eskapis semacam ini bisa kita atasi dengan berbagai cara, antara lain dengan relaksasi. Relaksasi merupakan suatu bentuk eskapisme yang sehat dan banyak kita
jalankan. Sedangkan menurut katz, Guerevitch dan Haas telah menemukan bahwa kebutuhan yang berkaitan dengan media dipengaruhi oleh pendidikan dan usia. Sementara Raymond Bauer
Lingkungan sosial
-Ciri – ciri demografi.
- Keanggotaan dalam kelompok
- ciri – ciri kepribadian
Kebutuhan -keluarga dan teman
- afektif - integrasi sosial
- integrasi personal - escapism
Sumber nonmedia -keluarga dan teman
- hubungan interpersonal - hobi
- istirahat dll
Sumber media -sumber media
-Isi media -terpaan media
-Konteks sosial terhadap terpaan media
Fungsi -pengawasan
-hiburan -Identitas diri
-Intergrasi
Universitas Sumatera Utara
mengatakan, orang yang terdidik dan memiliki intelegensi yang cukup baik punya kecendrungan menyukai media elektronik, khususnya televisi Depari Collins,1993:35.
Dari pendapat tersebut, mahasiswa FISIP USU pada angkatan 2007 – 2009 dapat dikatakan memiliki kecendrungan menyukai media televisi. Mereka juga akan menanggapi pesan
yang disampaian media sesuai dengan lingkungan kelompoknya. Artinya ia akan mencari dan menentukan pesan – pesan apa yang sesuai dengan kebutuhan yang timbul dari lingkungannya
tersebut. Dari pandangan ini, penggunaan media disebabkan oleh adanya kebutuhan yang timbul dari lingkungan sosial dan psikologis, dan khalayak menggunakan media untuk memuaskan
kebutuhannya. Adapun penyebab atau dorongan tersebut dapat dikaitkan sebagai motif. Sehubungan dengan kebutuhan, Katz, Guerevitch, Haas membuat tipologi kebutuhan
manusia yang berkaitan dengan penggunaan media yang meliputi Liliweri, 1991:137 : 1.
Kebutuhan Kognitif 2.
Kebutuhan Afektif 3.
Kebutuhan Integratif Personal 4.
Kebutuhan Integratif Sosial 5.
Kebutuhan akan pelarian Khususnya tentang kebutuhan escapism dapat diartikan sebagai usaha khalayak untuk
menghindari diri dari tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman, dalam hal ini mengikuti tayangan acara Opera Van Java.
I.5.4 Televisi sebagai Media Komunikasi Massa