Pengertian Pendidikan Tujuan Pendidikan

asumsi,konsep,konstruksi,defenisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep 7 . Dalam penelitian ini yang menjadi kerangka teori adalah :

1.5.1 Hakekat Pendidikan

Di era Otonomi Daerah sekarang ini, banyak terjadi perubahan yang mendasar di segenap kehidupan berbangsa. Adanya penerapan prinsip demokrasi,desentralisasi,keadilan dan menjunjung tinggi HAM telah banyak mengubah cara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembangunan. Demikian halnya dengan dunia pendidikan,prinsip-prinsip tersebut juga memberi dampak pada tujuan,proses serta penyelenggaraan sistem pendidikan itu sendiri. Selain itu, kemajuan IPTEK yang sudah banyak diaplikasikan dalam menyukseskan Otonomi Daerah menuntut semua kalangan untuk mampu mengimbanginya. Baik dengan meningkatkan kualitas SDM dengan pendidikan maupun kualitas penyelenggaraan pendidikan nasional itu sendiri.

1.5.1.1 Pengertian Pendidikan

Menurut UU No.20 pasal 1 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar para peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara. 7 Singarimbun,Masri dan Sofyan Effendi.1989.Metode Penelitian Survei.Jakarta : PT Pustaka LP3S Universitas Sumatera Utara Pengertian pendidikan menurut Purwanto 8 ,”pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dan pergaulan dengan seseorang untuk mencapai perkembangan jasmani dan rohani ke arah kedewasaan. Sedangkan menurut M.E. Soeleman dalam buku Ngalim Purwanto,”pendidikan adalah pemberian bantuan melalui pergaulan dalam bentuk pengaruh dengan tujuan agar yang dipengaruhi kelak dapat melaksanakan hidup dan tugas hidup secara mandiri dan bertanggung jawab”. Proses pemebelajaran akan membantu seseorang untuk memiliki kekuatan spritual dan keagamaan dimana dia akan memiliki pola pikir yang telah memiliki kesiapan dan memahami betul apa yang menjadi dasarazas hidupnya serta apa yang bisa dia percayai. Sementara itu dari segi kepribadian,proses belajar itu akan membentuk pribadi seseorang lebih matang karena belajar tidak hanya memberi ilmu pengetahuan sehingga seseorang cerdas dan terampil,tetapi juga ada pengalaman baru dan pemahaman baru setiap kali ada proses itu. Sehingga manusia itu menjadi suatu mahluk hidup yang punya akhlak mulia ,cerdas,terampil dan matang secara jasmanirohani lewat belajar dan mengecap pendidikan. Yang nantinya akan memampukan manusia untuk mampu hidup mandiri dan bertanggung jawab.

1.5.1.2 Tujuan Pendidikan

Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional,pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan 8 Purwanto,Ngalim MP.1992.Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis.Bandung : PT Remaja Pusdakarya.hal 3 Universitas Sumatera Utara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sementara itu menurut Mudyhardjo 9 ,pembangunan pendidikan itu menghasilkan orang-orang yang terdidik atau orang-orang yang terpelajar,yang biasanya disebut mencapai kedewasaan ataupun kematangan. Para pakar pendidikan dalam merumuskan pengertian pendidikan secara substansial mengarah pada satu titik pandang yaitu menuju kepada kedewasaan. Ciri utama kedewasaan dalam pendidikan adalah : 1. tujuan pendidikan yang diharapkan adalah agar orang mampu mengambil keputusan kesusilaan tanpa dipengaruhi orang lain serta keputusan yang diambil bersifat realistis. Keputusan kesusialaan yang dimaksud berupa dengan pendidikan yang diperolehnya diharapkan dapat mengambil keputusan berupa sikap bagaimana berperilaku di masyarakat. 2. agar orang dapat menjadi anggota masyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang ada pada suatu masyarakat. Bahwa dengan pendidikan yang diperolehnya dapat nemahami serta menilai norma- norma yang ada pada masyarakat tersebut. 3. mempunyai kematangan dalam aspek biologis dan psikologis yang meliputi segi keturunan,efektivitas,dan keintelektualan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah dengan pendidikan yang diperolehnya mempunyai kematangan baik untuk perkembangan biologis dan juga 9 Mudyahardo,Redja.2009.Pengantar Pendidikan.Jakarta : Rajawali Press. Hal 501 Universitas Sumatera Utara perkembangan psikologis dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada serta memotivasi dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

1.5.1.3 Jenis – jenis pendidikan 1.

Dokumen yang terkait

Analisis Terhadap Hubungan Anggota DPRD Dengan Konstituen Di Daerah Pemilihannya

10 88 148

STRATEGI ANGGOTA LEGISLATIF DALAM MEMPERKUAT HUBUNGAN DENGAN KONSTITUEN(Studi pada anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Periode 2009-2014)

0 81 37

Citra Kinerja Anggota DPRD Kota Probolinggo Menurut Pegawai Sekretariat DPRD Kota Probolinggo

0 5 2

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSU PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI

0 3 6

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ANGGOTA DPRD TENTANG Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Anggota Dprd Tentang Anggaran Dengan Pengawasan Apbd.

0 5 13

HUBUNGAN KELOMPOK PENDUKUNG DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG Hubungan Kelompok Pendukung Dengan Tingkat Pengetahuan Anggota Tentang ASI Eksklusif Di Desa Dukuhturi Kabupaten Brebes.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV. MUGIHARJO KRAGILAN, BOYOLALI.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PERAN KOMITE SEKOLAH DENGAN KINERJA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Pemahaman Terhadap Peran Komite Sekolah Dengan Kinerja Komite Sekolah Di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 0 16

Hubungan antara Self-efficacy dan Hardiness dengan Work engagement pada Anggota DPRD Kota Surakarta.

1 8 7

MENYOROTI KINERJA ANGGOTA DPRD DI KABUPATEN SOPPENG PROPINSI SULAWESI SELATAN (ASPEK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN)

0 0 16