pokok dari pembelian barang terlebih dahulu, sedangkan pengeluaran barang dinilai dengan harga pokok dari pembelian terakhir.
3 Metode Harga Rata-Rata Average Cost
Dalam metode ini, baik barang yang telah terjual maupun yang masih ada, dinilai berdasarkan harga pokok rata-rata yang berlaku dalam
periode yang bersangkutan. Jadi metode ini menganggap semua unit persediaan tercampur. Suatu biaya rata-rata diperoleh dengan
membagi jumlah harga barang yang tersedia selama satu periode dengan jumlah barangnya. Biaya rata-rata ini dipergunakan untuk
menghitung nilai persediaan dari harga pokok barang yang dijual. Dari ketiga metode penilaian persediaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pihak manajemen bebas menggunakan metode penilaian mana saja asalkan yang sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan, tetapi penerapan metode penilaian
persediaan tetap harus dilakukan secara konsisten.
3. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku
Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku merupakan salah satu bagian dari sistem informasi akuntansi yang berperan penting dalam mencapai
tujuannya. Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku merupakan salah satu cara untuk menyajikan suatu informasi mengenai persediaan bahan baku
kepada pihak manajemen di dalam suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi persediaan yang terdiri dari sistem dan prosedur persediaan menurut Midjan dan Susanto 2001 :
150 adalah untuk dapat menangani hal-hal sebagai berikut: a.
Sebagian besar kekayaan perusahaan dagang dan industri pada umumnya tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perlu disusun
sistem dan prosedurnya agar persediaan selain dapat ditingkatkan efisiensinya, juga dapat ditingkatkan efektivitasnya.
b. Persediaan bagi perusahaan dagang dan industri harus diamankan dari
kemungkinan pencurian, terbakar, kerusakan dan lain-lain demi mempertahankan kontinuitas perusahaan.
c. Perusahaan harus ditangani dengan baik, selain penyimpanan dan
pengeluarannya juga pemasukannya ke perusahaan. Kesalahan dalam pemasukan yang disebabkan karena harga dan kualitas akan
mempengaruhi baik terhadap hasil produksi juga terhadap harga pokok penjualannya.
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan yang ada di dalam perusahaan sudah seharusnya ditangani dengan baik oleh pihak yang
bertanggungjawab dalam menanganinya, karena sebagian besar kekayaan perusahaan itu tertanam dalam persediaan perusahaan. Oleh karena itu,
diperlukan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku sebagai alat bantu dalam pencapaian tujuan perusahaan.
4. Kelancaran Proses Produksi a Pengertian Kelancaran
Pengertian kelancaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 : 633 adalah “Lancar adalah melaju dengan cepat atau bergerak maju dengan
cepat. Sedangkan kelancaran adalah keadaan lancarnya sesuatu
Universitas Sumatera Utara
pembangunan sangat bergantung pada sarana, tenaga dan biaya yang tersedia”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bawa kelancaran merupakan suatu keadaan di mana sesuatu berjalan dengan lancar, bergerak
maju dengan cepat dan sangat bergantung pada sarana, tenaga dan biaya yang tersedia, sehingga pelaksanaan yang diharapkan dapat terjamin.
b Pengertian Proses Produksi
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat barang atau jasa yang diperjualbelikan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Barang atau jasa tersebut
ada yang diperjualbelikan dan dapat langsung dikonsumsi tetapi ada yang perlu diolah lebih lanjut untuk dijadikan barang lain. Adanya barang atau jasa
ini tidak mungkin timbul dengan sendirinya tanpa kegiatan proses produksi. Ini berarti harus ada aktivitas yang dimaksudkan untuk menambah atau
menciptakan kegunaan suatu barang atau jasa tersebut. Aktivitas itulah yang sebenarnya merupakan suatu proses tersebut.
Seluruh perusahaan yang berproduksi untuk menghasilkan satu atau beberapa macam barang tentu akan memerlukan bahan baku untuk
pelaksanaan proses produksinya. Pada umumnya, baik dan buruknya kualitas bahan baku tersebut akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
kualitas produk akhir dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk pengadaan bahan baku akan mengadakan pemesanan atau
pembelian kepada perusahaan-perusahaan lain sebagai perusahaan
Universitas Sumatera Utara
pemasoksupplier. Dari beberapa perusahaan pemasok ini, belum tentu semuanya dapat memnuhi persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan
oleh perusahaan, baik dari segi persediaan bahan baku, waktu pengiriman bahan serta kualitas bahan baku yang dikirim tersebut. Oleh karena itu, maka
sebaiknya perusahaan yang bersangkutan ini dapat melaksanakan seleksi sumber bahan baku sehingga bahan baku yang diperolehnya akan mempunyai
kualitas yang memadai dengan harga yang cukup murah pula. Dalam perusahaan industri, proses pproduksi merupakan aktivitas
utama. Di mana dalam proses produksi terjadi perubahan kegunaan dan bentuk dari bahan baku menjadi barang jadi.
Definisi proses produksi menurut Assauri 2009 : 75 adalah “Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan
atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana yang ada”.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses produksi merupakan suatu aktivitas yang berupa kerjasama antara tenaga kerja, mesin,
bahan-bahan dan dana untuk menambah kegunaan dari suatu barang atau jasa.
c Unsur-Unsur Kelancaran Proses Produksi
Kelancaran proses produksi merupakan salah satu tujuan yang sangat diharapkan perusahaan terutama pada perusahaan yang melakukan kegiatan
produksi. Suatu proses produksi dapat dikatakan lancar apabila proses produksi tersebut tidak mengalami hambatan dalam memproduksi suatu
Universitas Sumatera Utara
barang, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang direncanakan serta hasil dari proses produksi dapat
selesai tepat pada waktunya. Proses produksi dapat dikatakan lancar jika ditunjang oleh unsur-unsur
proses produksi. Pengoperasian sistem produksi dan operasi tersebut menurut Assauri 2009 : 18 mencakup :
1 Penyusunan rencana produksi dan operasi.
2 Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
3 Pemeliharaan atau perawatan maintenance mesin dan peralatan.
4 Pengendalian mutu.
5 Manajemen tenaga kerja sumber daya manusia.
Berikut ini merupakan uraian dari unsur-unsur kelancaran proses produksi di atas :
1 Penyusunan rencana produksi dan operasi.
Kegiatan pengoperasian sistem produksi dan operasi harus dimulai dengan penyusunan produksi dan operasi. Dalam rencana produksi dan
operasi harus tercakup penetapan target produksi, scheduling, routing, dispatching, dan follow-up. Perencanaan kegiatan produksi dan operasi
merupakan kegiatan awal dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi. 2
Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan. Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan dan
kelancaran tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi tersebut. Kelancaran tersedianya bahan atau masukan bagi
Universitas Sumatera Utara
produksi dan operasi ditentukan baik tidaknya pengadaan bahan serta rencana dan pengendalian persediaan yang dilakukan.
3 Pemeliharaan atau perawatan maintenance mesin dan peralatan.
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan operasi harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga
dibutuhkan adanya kegiatan pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan ini akan dicakup tentang penting dan penerapan dari kegiatan pemeliharaan
atau perawatan, macam macam kegiatan pemeliharaan atau perawatan, syarat- syarat bagi terlaksananya kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang efektif
dan efisien, serta proses pelaksanaan kegiatan pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan.
4 Pengendalian mutu.
Terjaminnya hasil atau keluaran dari proses produksi dan operasi menentukan keberhasilan dari pengoperasian sistem produksi dan operasi.
Dalam rangka ini perlu dipelajari kegiatan pengendalian mutu yang harus dilakukan agar keluaran dapat terjamin mutunya. Pembahasan yang tercakup
dalam pengendalian mutu adalah maksud dan tujuan dari kegiatan pengendalian mutu, proses kegiatan perencanaan dan pengendalian mutu,
peran pengendalian mutu, peran pengendalian proses dan produk dalam pengendalian mutu, teknik dan peralatan pengendalian mutu, serta
pengendalian mutu secara statistik statistical quality control. 5
Manajemen tenaga kerja sumber daya manusia.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan pengoperasian sistem produksi dan operasi ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja atau sumber daya
manusianya. Dalam pembahasan manajemen tenaga kerja atau sumber daya manusia akan mencakup pengelolaan tenaga kerja dalam produksi dan
operasi, desain tugas dan pekerjaan, serta pengukuran kerja work measurement.
Jadi dengan adanya unsur-unsur kelancaran proses produksi di atas diharapkan dapat memenuhi kuantitas produk yang diperlukan pada waktu
yang tepat, sesuai dengan total biaya minimum serta sesuai dengan kualitas yang diminta oleh konsumen.
5. Prinsip Pengendalian Internal pada Proses Produksi