Sedangkan untuk tujuan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku menurut Midjan dan Susanto 2009 : 149 adalah untuk menciptakan informasi
dan pengendalian persediaan bahan baku melalui : a.
Adanya prosedur penerimaan barang. b.
Adanya prosedur penyimpanan dan pengeluaran barang. c.
Adanya fasilitas gudang. d.
Adanya metode penilaian persediaan. e.
Adanya kartu persediaan. f.
Adanya metode pencatatan persediaan. g.
Adanya pengendalian persediaan melalui penghitungan reorder point.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang memadai maka proses produksi akan berjalan
dengan lancar, sehingga sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Irma Yanti Hutagaol 2008 Judul penelitian “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dengan
Menggunakan Electronic Data Processing EDP Pada PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan sistem informasi akuntansi persediaan perusahaan dengan menggunakan pengolahan
data akuntansi secara komputer electronic data processing telah berjalan secara efektif dan efisien?”.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan : Hasil perhitungan statistik rata-rata mean dalam menilai efektifitas dan efisiensi penerapan sistem informasi akuntansi persediaan dengan
menggunakan electronic data processing EDP menunjukkan nilai X sebesar = 4,085 yang berarti penerapan sistem informasi akuntansi persediaan dengan
menggunakan electronic data processing EDP pada PT.Rajawali Nusindo Cabang Medan telah berjalan secara efektif dan efisien.
2. Paulus Kristianto Kurniawan 2008
Judul Penelitian “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Alat-Alat Medis Dalam Menunjang Keefektifan Pengelolaan Persediaan Alat-Alat Medis
Studi Kasus Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Sejauh mana sistem informasi
akuntansi persediaan yang diterapkan pada Sakit Santo Borromeus Bandung menunjang tercapainya efektivitas pengelolaan persediaan alat-alat medis?”
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung sudah cukup
menunjang dalam tercapainya efektivitas pengelolaan persediaan alat-alat medis, namun Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung dalam mengelola persediaan
alat-alat medis sebaiknya menggunakan sistem komputerisasi yang maksimal.
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Pada dasarnya setiap perusahaan, khususnya perusahaan industri selalu membutuhkan persediaan, karena tanpa adanya persediaan maka para pengusaha
dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan dan atau meminta barang atau jasa
yang dihasilkan. Istilah persediaan, umumnya ditujukkan pada barang-barang yang dimiliki
perusahaan untuk dijual kembali dalam operasi normal perusahaan. Persediaan sangat penting bagi perusahaan karena berfungsi menghubungkan antara operasi yang
berurutan dalam pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen secara tepat waktu. Hal ini dapat mempermudah dan memperlancar jalannya operasi
perusahaan, sehingga keuntungan yang diharapkan itu lebih besar dari biaya-biaya yang ditimbulkannya.
Perusahaan dalam melaksanakan persediaan bahan baku tentunya memerlukan berbagai informasi yang menyangkut masalah persediaan agar menejer dapat
melakukan aktivitas proses produksinya dengan lancar. Informasi yang diperlukan tersebut dapat disediakan oleh suatu sistem informasi akuntansi yang memadai,
sehingga bisa menunjang kelancaran proses produksi perusahaan. Jadi, sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dapat menunjang
kelancaran proses produksi, di mana bisa menunjang proses produksi berjalan sesuai dengan rencana, dan dapat menghasilkan kualitas barang sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Penerapan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi pada PT. Sinar Abadi Jaya Cabang Binjai ini dapat dilihat
pada paradigma penelitian berikut ini:
Gambar 2.2: Kerangka Konseptual
Proses Produksi PT. Sinar Abadi Jaya Cabang Binjai
SIA Persediaan Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Sinar Abadi Jaya Binjai, yang beralamat di jalan Medan Cabang Binjai KM.16.5 No.245, dan waktu penelitian mulai bulan Januari
2010 sampai dengan bulan Juni 2010.
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah: 1.
Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan belum diolah. Dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan kuesioner guna
mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diteliti, kemudian diolah lebih lanjut.
2. Data sekunder, yaitu data yang telah diolah dan telah menjadi dokumentasi
di perusahaan. Antara lain adalah sejarah singkat perusahaan, struktur perusahaan, prosedur pembelian persediaan bahan baku dan sebagainya.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a.
Observasi, merupakan kegiatan yang dilakukan penulis dengan cara mengamati secara langsung objek yang diteliti. Adapun data yang diperlukan
berupa gambaran umum PT. Sinar Abadi Jaya Cabang Binjai, khususnya dalam bidang persediaan bahan baku dan proses produksi yang erat kaitannya
Universitas Sumatera Utara