b. Bertanggung jawab akan masuk dan keluarnya uang yang ada dalam
perusahaan
B. Hasil Penelitian 1. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku pada PT. Sinar
Abadi Jaya
Kebijakan-kebijakan dalam sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan PT. Sinar Abadi Jaya adalah sebagai berikut :
a. Sistem Pencatatan Persediaan Bahan Baku
Sistem pencatatan persediaan bahan baku pada PT. Sinar Abadi Jaya menggunakan Perpetual Inventory System. Pencatatan persediaan bahan
baku ini dilaksanakan setiap waktu baik terhadap pemasukan maupun pengeluaran bahan baku.
b. Metode Penilaian Persediaan Bahan Baku
Metode penilaian persediaan bahan baku yang digunakan PT. Sinar Abadi Jaya adalah metode Averagee Cost Metode rata-rata tertimbang. Dalam
metode ini, baik surat kabar yang telah terjual maupun yang masih ada, dinilai berdasarkan harga pokok rata-rata yang berlaku dalam periode yang
bersangkutan. Biaya rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah harga
barang yang tersedia selama satu periode dengan jumlah kualitas barangnya.
Biaya rata-rata ini dipergunakan untuk menghitung nilai persediaan dari
harga pokok surat kabar yang dijual.
Universitas Sumatera Utara
c. Fasilitas Penyimpanan Persediaan Bahan Baku
Fasilitas penyimpanan persediaan bahan baku pada PT. Sinar Abadi Jaya disimpan pada gudang, Dipimpin oleh seorang kepala gudang ini
merupakan gudang yang ditujukan khusus untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan persediaan bahan baku. Serta hanya pihak-pihak tertentu
saja yang diizinkan masuk, tertutup bagi pihak lain diluar PT. Sinar Abadi Jaya.
d. Klasifikasi Persediaan Bahan Baku
Persediaan bahan baku pada PT. Sinar Abadi Jaya diklasifikasi berdasarkan
kelompok jenisnya, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1
Klasifikasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Sinar Abadi Jaya Cabang Binjai Bahan Baku Utama
Nama Barang Merk Jenis
•
Kertas
Aspes 48.8-762 •
Plate
Agva, Fuji, Gravitex •
Tinta
Magenta, Cyan, Yellow, Black
Bahan Baku Pembantu Jenis Barang
•
Wash
• Double Tape
•
Refitol
•
Single Tape
Universitas Sumatera Utara
•
Rolfin-N
•
Splice Tab
•
Calsium Wash
•
Double Side Tap
•
One Step Roller
• WD-40
• Repalix
•
Sucker
•
Spar Gum
•
Minyak Tanah
•
Majun
•
Solar
•
Sponge
•
Black Tab
•
Spatula Plastik
•
Slitter
• Fountain
• Air
• Filter Air
• Filter Udara
• Blanket
• Striping Band
• Contact Cleaner
• Loctite-7803
• Visible Glove
• Sarung Tangan
• Belt Dressing
• Breake-Pad Cleaner
• Cutter
• Tinta Printer DELL
• Kertas A4
•
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah karyawan yang melaksanakan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk beroperasinya suatu sistem informasi
akuntansi persediaan bahan baku yang baik didalam perusahaan. Para karyawan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing pada setiap bagian di
Universitas Sumatera Utara
dalam perusahaan. Adapun yang merupakan sumber daya manusia pada PT. Sinar Abadi Jaya adalah karyawan-karywan yang terlibat dalam kegiatan persediaan
bahan baku. Antara lain meliputi bagian produksi, bagian pengadaan, bagian keuangan, bagian akuntansi serta direktur utama. Dalam hal penerimaan,
penempatan dan pengantian karyawan-karyawan pada PT. Sinar Abadi Jaya dilaksanakan sesuai dengan kebijakan sumber daya manusia yang telah ditetapkan
oleh PT. Sinar Abadi Jaya yaitu meliputi proses seleksi terlebih dahulu dengan melakukan tes dan wawancara kepada calon karyawan karena kualitas karyawan
yang baik sangat diperhatikan.
2. Peralatan
Menurut hasil penelitian, peralatan merupakan semua sarana dan prasarana yang digunakan dalam menjalankan pelaksanaan suatu sistem informasi akuntansi
dalam perusahaan. Peralatan yang digunakan dalam menjalankan pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku pada PT. Sinar Abadi Jaya
antara lain alat-alat tulis, pesawat telepon, faximile, mesin fotokopi, kalkulator, dan perangkat komputer. Komputer disini masih berperan sebagai pengolah data
dan pengarsipan penyimpanan data.
3. Formulir
Formulir-formulir yang digunakan pada PT. Sinar Abadi Jaya yang berhubungan dengan persediaan bahan baku terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Purchase Order PO
Formulir PO ini dibuat oleh bagian pengadaan dan telah mendapatkan otoritas dari kepala bagian pengadaan. Digunakan untuk mencatat pesanan pembeli
barang. Formulir PO ini merupakan formulir yang telah dipronomori dan memuat informasi mengenai tanggal pembelian, identitas pelanggan nama
dan tanda tangan penerima PO serta diotoritas oleh direktur supllier no, urut, description, jumlah, dan harga per unit.
2. Permintaan pembelian
Formulir ini dibuat oleh bagian produksi untuk diserahkan ke bagian pengadaan dalam mengajukan pesanan atas barang. Tujuannya adalah untuk
mencatat jenis dan jumlah kuantitas barang yang dibutuhkan. Formulir permintaan pembelian ini telah dipranomori, dan memuat informasi
mengenai tanggal pesanan atas barang, jenis barang, merk, spesifikasi, jumlah kuantitas waktu realisasi, uraian stok bahan baku yang memuat stok tanggal
permintaan dibuat, permintaan bulan berjalan dan perkiraan stok akhir bulan berjalan, serta tandatangan bagian yang mengajukan.
3. Formulir Masuk Gudang
Merupakan Formulir yang telah dibuat oleh bagian gudang sebagai bukti penerimaan barang dari supllier. Formulir ini telah dipranomori dan memuat
informasi mengenai tanggal terima barang, tujuan, nama distributor, no.pol, truk, no.delivery order, jam bongkar, selesai bongkar, nomor roll, berat
Universitas Sumatera Utara
dalam satuan Kg, jenis barang, jumlah barang yang diterima, tandatangan bagian gudang dan supir.
4. Formulir Keluar Gudang
Merupakan formulir yang telah dibuat bagian gudang sebagi bukti pengeluaran barang dari gudang menuju peroses produksi. Formulir ini telah
dipromosikan dan memuat informasi mengenai tanggal keluar barang, tujuan, nomor roll, berat Kg, jumlah barang yang keluar, tandatangan bagian
gudang. 5.
Surat Jalan Surat jalan ini digunakan oleh supllier untuk menyertai pengiriman barang
kebagian gudang. Surat jalan ini telah dipranomori dan memuat informasi mengenai tanggal pengiriman barang, identitas pelanggan nama dan alamat
pelanggan, tujuan pengiriman, nama dan kode barang, no, roll dan jumlah berat barang, dan ditandatangani kepala urusan pengadaan, kepala urusan
produksi, dan supllier. 6.
Formulir Permintaan Barang Merupakan formulir yang digunakan oleh bagian produksi sebagai permintaan
bahan baku untuk pelaksanakan kegiatan produksi yang ditujukan kepada bagian gudang. Formulir permintaan barang ini telah dipranomori dan
memuat informasi mengenai tanggal pengiriman barang, nama barang, tipe barang, ukuran, jumlah, satuan, tanggal, dan ditandatangani bagian produksi
serta bagian gudang.
Universitas Sumatera Utara
7. Formulir Pengeluaran Barang
Merupakan formulir yang digunakan oleh bagian gudang sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang untuk keperluan proses produksi. Formulir
pengeluaran barang ini telah dipranomori dan memuat informasi mengenai tanggal pengiriman, nama barang, tipe barang, ukuran, jumlah, satuan,
tanggal, dan ditandatangani bagian produksi serta bagian gudang.
4. Catatan
Pencatatan atas transaksi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku dilakukan untuk menyajikan informasi persediaan bahan baku lagi bagi pihak
manajemen PT. Sinar Abadi Jaya. Pencatatan persediaan bahan baku dilakukan pada :
1. Kartu Gudang
Merupakan kartu yang dibuat oleh kepala seksi gudang. Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran persediaan bahan baku dari gudang.
Kartu persediaan ini memuat informasi mengenai nama barang, harga satuan, tanggal. No.arsip, banyaknya barang yang masuk dan keluar, serta saldo
jumlah. 2.
Jurnal Penjurnalan disini adalah jurnal persediaan yang digunakan unutk mencatat
transaksi persediaan bahan baku yang telah dilakukan oleh bagian akuntansi. Jurnal tersebut mencakup :
Universitas Sumatera Utara
• Jurnal Pembelian Kredit Bahan Baku
Dr Persediaan bahan baku Cr
Hutang dagang •
Jurnal Pembayaran Hutang Dr Hutang dagang
Cr Kas
• Jurnal Khusus
Tabel 4.2: Jurnal Khusus Persediaan Tanggal
Nama Pemasok Ref
Persediaan D Hutang Dagang K
3. Buku Besar
Buku besar disini merupakan buku yang digunakan untuk memasukkan dan meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya ke dalam jurnal yang
dilakukan oleh bagian akuntansi. Contohnya pada tanggal 20 juni 2010 PT Sinar Abadai Jaya melakukan pembayaran hutang dagang kepada supplier
atas pembelian bahan baku kertas sebesar Rp 10.000.000,- maka jurnal dan buku besarnya adalah sebagai berikut:
Jurnal Pembayaran Hutang Dr Hutang Dagang
Rp. 5.000.000,- Cr
Kas Rp. 5.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3: Buku Besar
KAS Tanggal
Keterangan F
Jumlah Tanggal
Keterangan F
Jumlah 2010
1 Rp 10.000.000 20 Juni
HUTANG DAGANG Tanggal
Keterangan F
Jumlah Tanggal
Keterangan F
Jumlah 2010
1 Rp 10.000.000 20 Juni
5. Prosedur
PT. Sinar Abadi Jaya menerapkan prosedur dalam menangani persediaan bahan bakunya. Prosedur tersebut terdiri dari :
•
Prosedur Pembelian Persediaan bahan Baku :
a. Bagian produksi membuat permintaan pembelian sebanyak 2 lembar, dan
distribusikan : -
Lembar ke-1, sebagai arsip dibagian produksi. -
Lembar ke-2, diberikan kebagian pengadaan. b.
Berdasarkan pesanan barang, kepala bagian pengadaan mengajukan penawaran harga kepada supllier, kemudian supllier memberikan surat
balasan penawaran sebanyak 1 lembar kebagian pengadaan. c.
Berdasarkan surat balasan penawaran dari supllier, kemudian kepala bagian pengadaan membuat surat penawaran harga sebanyak 6 lembar,
dan didistribusikan : -
Lembar ke-1, diberikan kepada direktur utama. -
Lembar ke-2, diberikan kepada direktur keuangan dan SDM.
Universitas Sumatera Utara
- Lembar ke-3, diberikan kepada menejer produksi.
- Lembar ke-4, diberikan kepada menejer satuan internal audit.
- Lembar ke-5, diberikan kepada menejer akuntansi.
- Lembar ke-6, diberikan kepada menejer keuangan.
d. Direktur memberikan perintah kepada kepala bagian pengadaan untuk
melakukan pembelian. Berdasarkan perintah tersebut, bagian pengadaan membuat Purchase Order PO sebanyak 5 lembar dan didistribusikan :
- Lembar ke-1, sebagai ke bagian pengadaan
- Lembar ke-2, diberikan ke bagian gudang ke supllier sebagai arsip
- Lembar ke-3, diberikan ke bagian gudang sebagai arsip
- Lembar ke-4, diberikan ke bagian akuntansi sebagai arsip
- Lembar ke-5, diberikan ke bagian keuangan sebagai arsip
•
Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Persediaan Bahan Baku :
a. Supllier mengirimkan barang yang disertai SJ surat jalan untuk
ditandatangani oleh kepala urusan pengadaan dan kepala urusan produksi. Kemudian surat jalan tersebut dibuat copy-nya sebanyak 5 lembar dan
didistribusikan : -
Lembar ke-1, sebagai arsip dibagian gudang -
Lembar ke-2, diberikan ke bagian keuangan sebagai arsip -
Lembar ke-3, diberikan ke bagian akuntansi sebagai arsip -
Lembar ke-4, untuk bahan penagihan ke bagian keuangan
Universitas Sumatera Utara
- Lembar ke-5, diberikan ke bagian pengadaan sebagai arsip
b. Kemudian bagian gudang memeriksa kuantitas dan kualitas barang yang
diterima dari supllier, dan mencatatnya pada formulir masuk gudang. c.
Kemudian bagian gudang menyimpan dan mengklasifikasikan barang pada kartu gudang.
d. Dibagian pengadaan dilakukan pencobaan antara purchase order, surat
jalan, dan purchase request. Kemudian formulir-formulir tersebut dikirimkan ke bagian akuntansi untuk diperiksa kelengkapannya. Untuk
selanjutnya dilakukan pembayaran kepada supllier oleh bagian keuangan. Apabila pembayaran dilakukan dengan cara :
- Tunai : membayar dengan uang tunai ke supllier disertai SJ surat
jalan lembar ke-2 dan invoice. -
Kredit : dibuatkan jurnal pembelian dan jurnal hutang sebelum dilakukan pembayaran sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Dan
pada saat akan melakukan pembayaran dilakukan seperti pada pembayaran tunai. Yaitu membayar dengan uang tunai ke supllier
yang disertai SJ surat jalan lembar ke-2 dan invoice. •
Prosedur Pengeluaran Persediaan Bahan Baku
a. Kepala produksi membuat formulir permintaan barang sebanyak 2 lembar.
Dan didistribusikan : -
Lembar ke-1, diberikan ke bagian gudang
Universitas Sumatera Utara
- Lembar ke-2, sebagai arsip dibagian produksi
b. Berdasarakan formulir permintaan barang lembar ke-1, bagian gudang
membuat formulir keluar gudang sebanyak 3 lembar, dan didistribusikan : -
Lembar ke-1, diberikan ke bagian akuntansi untuk diarsip -
Lembar ke-2, diberikan ke bagian produksi untuk diarsip -
Lembar ke-3, sebagai arsip di bagian gudang c.
Berdasarkan formulir keluar gudang -
Bagian gudang menyerahkan barang yang diminta bagian produksi dan disertai formulir ke luar gudang lembar ke-2 untuk diarsip di
bagian produksi. -
Bagian gudang membuat Laporan pengeluaran barang sebanyak 2 lembar, dan didistribusikan :
Lembar ke-1, diberikan ke bagian akuntansi sebagai arsip. Lembar ke- 2, sebagai arsip dibagian gudang.
6. Laporan
Laporan atas persediaan bahan baku pada PT. Sinar Abadi Jaya terdiri dari : a.
Laporan Posisi Bahan Baku Merupakan formulir yang dibuat oleh staff akuntansi biaya yang memuat
tentang posisi persediaan bahan baku selama satu bulan akhir b.
Laporan penerimaan barang Merupakan laporan yang dibuat oleh bagian gudang. Maksud dibuatnya
laporan ini adalah untuk melaporkan penerimaan barang yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara
pemasok barang supllier. Adapun laporan penerimaan persediaan ini diisi sesuai dengan kolom yang tersedia, yaitu :
No, urut, keterangan diterima dari, tangga, stock awal, nama barang, penerimaan, harga satuan, stock akhir, dan tandatangan bagian kepala gudang.
c. Laporan pengeluaran barang
Merupakan laporan yang dibuat oleh bagian gudang. Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk melaporkan pengeluaran barang dari gudang
berdasarkan formulir keluar gudang. Adapun laporan pengeluaran persediaan ini diisi sesuai kolom yang tersedia, yaitu : no. urut, keterangan order dari,
tanggal, stock awal, nama barang, pengeluaran, stock akhir, tandatangan bagian kepala gudang, bagian penerima, kepala bagian produksi.
2. Kelancaran Proses Produksi pada PT. Sinar Abadi Jaya Cabang Binjai a. Unsur-Unsur Kelancaran Proses Produksi
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. Sinar Abadi Jaya menekankan kelancaran proses produksinya pada beberapa hal
berikut : 1
Penyusunan Rencana Produksi Pada PT. Sinar Abadi Jaya penyusunan rencana produksi dan operasi ini
merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh kepala bagian produksi dalam proses produksi. Kegiatan ini mencakup :
a Penetapan target produksi
Universitas Sumatera Utara
Penetapan target produksi pada PT. Sinar Abadi Jaya adalah menetapkan kuantitas surat kabar sebanyak 200.000 eksemplar per hari.
b Penjadwalan Schedulling
Pada PT. Sinar Abadi Jaya kegiatan penjadwalan ini dilakukan saat proses produksi dimulai sampai dengan produksi selesai, antara lain
perintah pengerjaan kerja yang mencakup persoalan berapa banyak surat kabar yang akan dicetak. Bilamana bahan baku tersebut akan diolah,
maka perlu diperhatikan banyaknya kertas, plate, film, dan banyaknya bahan baku pendukung yang dibutuhkan. Kemudian jadwal selesainya
produksi selalu diperhatikan yaitu sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh bagian produksi.
c Jalur Pengerjaan Routing
Pada PT. Sinar Abadi Jaya kegiatan ini dilakukan mulai dari penerimaan barang dari pemasok, lalu disimpan di gudang. Kemudian menunggu
perintah dari bagian produksi kapan barang harus dikeluarkan dari bagian gudang untuk selanjutnya dilakukan proses produksi.
d Pengirim Perintah Dispatching
Dispatching pada PT. Sinar Abadi Jaya dilakukan apabila akan dimulainya suatu proses produksi. Bagian produksi akan melakukan
perintah barang dari gudang berdasarkan jumlah surat kabar yang diminta oleh bagian sirkulasi. Pengiriman perintah ini mencakup
informasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan, banyak bahan baku
Universitas Sumatera Utara
yang akan di produksi, waktu penyelesaian yang direncanakan, dan laporan penilaian perkembangan dari pekerjaan tersebut.
e Tindak Lanjut Follow Up
Kegiatan follow up pada PT. Sinar Abadi Jaya ini meliputi fungsi penelitian dan pengecekan terhadap aspek yang mempengaruhi
kelancaran kegiatan proses produksi. 2
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan dan Pengadaan Bahan Kegiatan pengoperasian produksi dan operasi pada PT. Sinar Abadi Jaya
pertama dilihat dari perencanaannya yaitu penetapan target produksi, schedulling, routing, dispatching dan follow up. Juga diperhatikan pula dari
segi pengadaan bahan baku yang dibutuhkan oleh bagian produksi yaitu harus memenuhi mutu dan standar yang berlaku di perusahaan. Mulai dari
perencanaan sampai pengadaan bahan baku serta pengendalian atas persediaan. Pengendalian persediaan dilakukan mulai dari penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran persediaan bahan baku, baik fisik maupun kualitas dan juga pencatatannya. Termasuk pula penentuan dan pengaturan
jumlah persediaan bahan baku yang akan diproduksi. 3
Pemeliharaan atau Perawatan Maintenance Mesin dan Peralatan Berdasarkan penelitian pada PT. Sinar Abadi Jaya terdapat bagian sistem
informasi produksi yang melakukan pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan yang dilakukan sebelum dan sesudah proses produksi.
Kegiatan ini meliputi pengecekan dan perbaikan atas kerusakan-kerusakan
Universitas Sumatera Utara
yang ada pada mesin dan peralatan yang ada di perusahaan, serta penyesuaian atau penggantian komponen sparepart yang baru pada
fasilitas tersebut. 4
Pengendalian Mutu PT. Sinar Abadi Jaya menerapkan pengendalian mutu terhadap kualitas
suatu barang baik itu bahan baku maupun produk jadi yang ada di perusahaan. Kegiatan ini oleh badan pengawas produksi yang bertugas
mengecek dan memeriksa kualitas surat kabar yang telah dicetak. 5
Manajemen Tenaga Kerja Kegiatan proses produksi pada PT. Sinar Abadi Jaya dilakukan oleh tenaga
kerja dengan pemisahan fungsi dan pembagian tugas yang jelas antara masing-masing bagian yang terlibat dalam proses produksi. Semua bagian
ini saling bekerjasama satu dengan yang lainnya sehingga dapat menunjang kelancaran proses produksi yanga ada di PT. Sinar Abadi Jaya, yaitu
mencakup : o
Bagian produksi yang terdiri dari bagian pencetak, bagian percetakan, serta bagian sitem informasi produksi yang bertugas
memelihara dan merawat mesin atau peralatan. o
Badan pengawas produksi mengawasi jalannya produksi. o
Bagian pergudangan yang terdiri dari bagian analisa bahan baku produksi, bagian analisa dukungan produksi, dan bagian gudang
Universitas Sumatera Utara
yang bertugas menerima, menyimpan, dan mengeluarkan persediaan bahan baku dari gudang.
o Bagian keuangan yang mengurus segala hal yang menyangkut
masalah keuangan. o
Direktur utama yang memberikan otorisasi penuh atas kegiatan produksi yang akan dilakukan.
b. Prinsip Pengendalian Internal pada Proses Produksi
Prinsip pengendalian internal pada proses produksi meliputi : 1
Adanya Prinsip pengendalian internal pada proses produksi yang telah dilakukan oleh PT. Sinar Abadi Jaya didukung oleh faktor-faktor
berikut ini : a
Adanya struktur organisasi intern yang memadai di mana terdapat pemisahaan fungsi dan pembagian kerja yang baik dan tegas.
b Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi dilakukan oleh
bagian produksi serta badan pengawas produksi. c
Fungsi pelaksanaan produksi oleh bagian produksi, bagian pencetak, bagian percetakan, serta bagian sistem informasi produksi
yang bertugas memelihara dan merawat mesin atau peralatan. d
Fungsi pengepakan dan pengiriman surat kabar oleh bagian sirkulasi.
Universitas Sumatera Utara
e Fungsi pencatatan atas transaksi yang terjadi dalam proses produksi
dilakukan oleh bagian akuntansi berdasarkan laporan dari bagian produksi.
2 Adanya sistem pencatatan, prosedur, metode dan pelaporan yang
memadai dalam proses produksi. Hal ini terlihat dari : a
Pencatatan dilakukan pada buku besar yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya pada jurnal
yang memuat transaksi yang menyangkut operasi produksi. b
Prosedur dalam proses produksi yang dilakukan oleh PT. Sinar Abadi Jaya adalah sebagai berikut :
1 Perusahaan surat kabar menyerahkan layout surat kabar kepada
bagian pemasaran perusahaan untuk dilakukan pencetakan sesuai dengan banyak yang diinginkan perusahaan.
2 Dari bagian pemasaran menyerahkan layout tersebut ke bagian
image setter sebagai bahan untuk membuat cetakan film. 3
Kemudian seluruh data tersebut dimasukkan ke bagian pracetak untuk dimasukkan ke dalam data konfigurasi halaman, yaitu
data mengenai jumlah halaman baik halaman warna dan halaman hitam putih yang dibuat oleh urusan pracetak yang
kemudian dikirim melalui jaringan ke printer ink zone calculator PC, sebagai bahan input operator cetak dalam
membuat konfigurasi halaman di console desk.
Universitas Sumatera Utara
4 Di console desk dilakukan proses input data halaman, yaitu
proses pemasukan data yang diterima operator dari printer ink sone calculator PC untuk kemudian dimasukkan ke Quality
Workstation PC PrintPP EAE yang akan dijadikan data konfigurasi halaman warna maupun halaman hitam putih di
console desk. Console desk yaitu meja kerja operator untuk mengontrol, mengatur dan melakukan tension kertas,
pengaturan air cetakan dompenin, setting warna, register, cut- off halaman surat kabar, sebelum dan pada saat proses cetak
surat kabar berlangsung. 5
Kemudian dari plate maker pada bagian pracetak, dan dilakukan plate puch dan bending, yaitu proses pembuatan
lubang pada plate dan pelipatan ujung plate sebagai pengunci pada saat plate dipasangkan di mesin cetak.
6 Setelah itu di mesin cetak, dilakukan proses cetak surat kabar
yang dikendalikan oleh operator cetak melalui console desk. 7
Setelah surat kabar dicetak dan secara otomatis terlipat menjadi surat kabar siap edar, diteruskan ke mesin penghitung dan
pengikat yang berfungsi melakukan penghitungan jumlah hasil cetakan surat kabar dan kemudian dilakukan pengikatan
sebelum surat kabar tersebut dilakukan pengepakan, yaitu
Universitas Sumatera Utara
proses pemilahan surat kabar yang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar.
8 Selanjutnya dilakukan pengiriman surat kabar, yaitu proses
pendistribusian surat kabar ke agen-agen baik di dalam kota maupun ke luar kota.
c Dibuatnya laporan produksi yang berisi tanggal cetak surat kabar,
tanggal surat kabar edisi surat kabar, jumlah halaman surat kabar yang diproduksi, jam pemasangan plate, rincian kondisi tangki air
PH air, kecepatan aliran air, temperatur air, rincian pemakaian tinta pada setiap mesin, rincian pemakaian mesin berdasarkan
halaman surat kabar, rincian penggunaan kertas berdasarkan spesifikasinya, laporan mengenai iklan yang dicetak berdasarkan
warna dan atau hitam-putih, rincian pengerjaan, kejadian sebelum produksi, kejadian saat produksi, serta rincian mengenai jumlah
karyawan yang mengerjakan pencetakan surat kabar. Laporan ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai hal-hal yang
terjadi pada saat proses produksi berjalan. 3
Adanya standar atau norma budget dalam pemakaian bahan, jam kerja, jam mesin berikut hasil produksinya. Berdasarkan hasil penelitian
terdapat : a
Bagian produksi dan badan pengawas produksi yang melakukan penyusunan rencana produksi dan operasi terlebih dahulu sebelum
Universitas Sumatera Utara
proses produksi dimulai, antara lain mencakup penetapan target, schedulling, routing, dispatching, dan follow up.
b Terdapat bagian analisa bahan baku produksi yang bertugas untuk
menyusun penetapan anggaran budget terhadap bahan baku untuk produksi. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rencana anggaran
bahan baku yang akan di produksi dan mendapatkan otoritas penuh dari menejer produksi dalam hal pemakaian bahan, jam kerja berikut
hasil produksinya, dan melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap bahan baku kertas, tinta, plate yang akan digunakan
untuk produksi, serta kualitas bahan baku harus disesuaikan dengan mutu dan standar yang berlaku di perusahaan.
c Begitupun dalam hal penentuan lamanya jam kerja, terutama yang
akan digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk jadi sesuai dengan jadwal produksi yang direncanakan.
4 Adanya pengawasan atas proses produksi yang sedang berjalan on the
job control maupun hasil akhir. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Sinar Abadi Jaya Binjai
melakukan pengawasan pada saat proses produksi sedang berlangsung berjalan yang dilakukan oleh badan pengawas produksi. Kegiatan ini
termasuk pengawasan atas pengadaan bahan baku yang akan diguankan untuk produksi, pengawasan terhadap proses produksi
Universitas Sumatera Utara
apakah dimulai dengan baik atau tidak, sampai pada saat produksi berlangsung tetap dilakukan pengawasan.
Pengawasan terhadap produksi hasil akhir juga dilakukan bagian pengawas produksi. Terlihat dari adanya penjagaan terhadap surat
kabar yang tidak memenuhi mutu dan standar perusahaan jangan sampai keluar atau lolos dari perusahaan apalagi sampai ke tangan
konsumen yang mengakibatkan ketidakpuasan atas barang yang diterima oleh konsumen tersebut.
5 Bagian inspection dan quality control harus berdiri di luar bagian
pembelian, bagian penjualan, pabrik maupun memegang fungsi staf. Dapat juga bagian inspection dan quality control berada pada biro
produksi. Menurut penelitian pada PT. Sinar Abadi Jaya dapat diketahui bahwa
bagian inspection dan quality control ini berada pada badan pengawas produksi. Bagian inspection dan quality control ini membantu kepala
produksi dengan memberikan informasi dan saran-saran atau usul yang dapat digunakan oleh kepala produksi untuk pengambilan keputusan
dalam kegiatan proses produksi.Informasi dan saran tersebut antara lain meliputi laporan mengenai kegiatan pengecekan atau pemeriksaan
secara berkala terhadap bangunan dan peralatan pabrik. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah perusahaan mempunyai fasilitas produksi
yang baik atau tidak terutama dalam menunjang kelancaran produksi.
Universitas Sumatera Utara
Jika seandainya terjadi kerusakan pada fasilitas produksi tersebut, maka kepala produksi dapat segera melakukan tindakan perbaikan
dengan melihat sebab-sebab kerusakan dari laporan hasil produksi.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan melakukan pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi persediaan
bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi pada PT. Sinar Abadi Jaya.
1. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku
Sistem informasi persediaan bahan baku yang diterapakn pada PT. Sinar Abadi Jaya telah memadai, karena unsur-unsur yang dibutuhkan oleh sistem
informasi akuntansi persediaan bahan baku yang memadai telah terpenuhi, terlihat dengan adanya sumber daya manusia, formulir, catatan, prosedur, dan
laporan yang memadai dan penjelasannya adalah sebagai berikut : a.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada sudah memadai, hal ini terlihat dalam
hal perekrutan para tenaga kerjanya yang meliputi proses seleksi terlebih dahulu dengan melakukan tes dan wawancara kepada calon karyawannya. Hal
ini dilakukan karena perusahaan ini sangat memperhatikan kualitas karyawannya, tujuannya adalah agar penempatan karyawan pada bagiannya
sesuai dengan tingkat kecakapan, keahlian dan pengetahuan yang dimiliki.
Universitas Sumatera Utara