Dari tabel dapat dilihat bahwa sebanyak 45 orang 54,2 responden yang sudah menikah menyatakan puas atas pelayanan kesehatan. Responden yang
menyatakan tidak puas sebanyak 4 orang 23,5 dengan status belum menikah.
5. 2. Pembahasan 5.2.1 Tingkat Kepuasan Pasien atas Kinerja Dokter
Sebanyak 48 orang 48 dari 100 orang responden merasa puas terhadap kinerja dokter. Berdasarkan 5 pertanyaan yang diberikan tentang kinerja dokter,
didapati bahwa mayoritas pasien, yaitu sebanyak 82 orang 82 merasa puas atas sikap ramah dan sopan dari dokter. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Mardiah 2007. Pada penelitian Mardiah 2007 sebanyak 73 orang 77,7 menyatakan keramahan dokter dalam memeriksa pasien sudah baik.
Berdasarkan pertanyaan yang diberikan tentang kinerja dokter masih terdapat pasien yang merasa tidak puas. Sebanyak 2 orang 2 tidak puas pada
sikap ramah dan sopan dari dokter serta kinerja dokter dalam menentukan penyakit dan tindakan medis selanjutnya. Pada penelitian Mardiah 2007
sebanyak 63 orang 67 merasa kemampuan dokter dalam menegakkan penyakit sudah baik. Dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini berbeda dengan hasil
penelitian Mardiah 2007.
5.2.2. Tingkat Kepuasan Pasien atas Kinerja Perawat
Dari 100 orang responden terdapat sebanyak 46 orang 46 yang menyatakan cukup puas atas kinerja perawat. Sebagian besar pasien merasa puas
pada sikap perawat yang dapat diajak berkomunikasi serta sikap perawat yang ramah dan sopan, yaitu sebanyak 69 orang 69. Penelitian Awinda 2004 juga
memberikan hasil yang sama, dimana pasien merasa puas terhadap kinerja perawat ketika pasien mengutarakan keluhan serta sikap ramah dari perawat yang
melayani. Jika dilihat pada tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja perawat maka
sebanyak 9 orang 9 menyatakan tidak puas. Penelitian yang dilakukan oleh Sebayang 2004 di rumah sakit pemerintah memberikan hasil bahwa sebanyak
Universitas Sumatera Utara
36 orang 26,53 merasa tidak puas atas kinerja perawat. Jika dilihat pada gambar 5.2. sebanyak 3 orang 3 dari 100 orang responden merasa tidak puas
pada kinerja perawat dalam memberikan obat secara tepat waktu. Menurut Pohan 2007 aspek-aspek yang mungkin memengaruhi kepuasan pasien rawat inap
adalah perawat memberi kesempatan bertanya, perawat melayani dengan sopan, ramah dan tanggap, perawat selalu memberi obat pasien sesuai dengan prosedur
pemberian obat. Jika aspek-aspek tersebut dapat dipenuhi tentu pasien akan merasa puas.
5.2.3. Tingkat Kepuasan Pasien atas Fasilitas Medis dan Makanan yang Diberikan oleh Rumah Sakit
Sebanyak 41 orang 41 dari 100 orang responden menyatakan puas terhadap petugas laboratorium dan peralatan medis fasilitas medis di rumah
sakit. Kebanyakan responden yaitu sebanyak 74 orang 74 memberikan penilaian puas pada kelengkapan yang tersedia di rumah sakit, dapat dilihat pada
gambar 5.3. Hasil penelitian Sebayang 2004 menyatakan bahwa sebanyak 40 orang 29,50 tidak puas atas kelengkapan peralatan medis. Pada penelitian ini
sebanyak 2 orang 2 responden merasa tidak puas atas fasilitas medis di rumah sakit. Berdasarkan pertanyaan yang diberikan, sesuai dengan gambar 5.3, tidak
ada pasien 0 yang merasa tidak puas pada hasil pemeriksaan dan kelengkapan dari pemeriksaan di laboratorium rumah sakit.
Dari 100 orang responden sebanyak 45 orang 45 menyatakan cukup puas terhadap makanan yang diberikan rumah sakit dan terdapat 12 orang 12
yang merasa tidak puas. Jika dilihat pada gambar 5.4. sebanyak 72 orang 72 merasa puas pada makanan yang disajikan secara teratur dan tepat waktu
sedangkan 3 orang 3 merasa tidak puas terhadap hal itu serta pada makanan yang diberikan dalam bentuk hangat. Kepuasan pasien rawat inap menurut Pohan
2007 juga dipengaruhi oleh kecukupan makanan dan rasa makanan. Pasien akan merasa lebih puas jika makanan yang menjadi kesukaan diberikan atau makanan
yang tidak disukainya tidak diberikan jika memang memungkinkan oleh penyakit pasien.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Tingkat Kepuasan Pasien atas Biaya yang diberikan Rumah Sakit