Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi dan Persentase Karakteristik Responden tentang Faktor-faktor Penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan pada Mei – Juni 2009 n=30.
5.1.2 Faktor-Faktor Penghambat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif ada delapan faktor yaitu faktor kesehatan bayi,
faktor kesehatan ibu, faktor pengetahuan ibu, faktor pekerjaan, faktor estetika, faktor petugas kesehatan, faktor iklan dan faktor budaya.
Karakteristik Responden Frekwensi
Persentase Umur
20 tahun 20-30 Tahun
Suku Jawa
Batak Melayu
Minang
Pendidikan Terakhir SD
SMP SMUsederajat
Perguruan Tinggi
Pekerjaan IRT
Petani Buruh PNS
Pegawai Swasta Wiraswata
Penghasilan per bulan Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 - 2.000.000 Rp. 2.000.000
2 28
8 10
8 4
2 4
14 10
7 3
6 8
6 4
13 13
7 93
27 33
27 13
7 13
47 33
23 10
20
27 20
13 44
43
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor kesehatan bayi adalah pernyataan nomor 1, 2, 3 dan 4. Dari hasil penelitian faktor kesehatan bayi yang paling
banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan nomor 4 yaitu bayi sering menangis tengah malam karena lapar sebanyak 19
responden 63. Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor kesehatan ibu adalah pernyataan
nomor 5, 6, dan 7. Dari hasil penelitian faktor kesehatan ibu diperoleh bahwa yang paling banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah
pernyataan nomor 5 yaitu ASI tidak ada belum keluar atau ASI sedikit sebanyak 18 orang 60.
Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor pengetahuan ibu adalah pernyataan nomor 8, 9 dan 10. Dari hasil penelitian faktor pengetahuan ibu
diperoleh bahwa yang paling banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan nomor 10 yaitu manfaat menyusui ASI eksklusif
dapat menjarangkan kehamilan, mengecilkan rahim, dan lebih cepat langsing kembali sebanyak 21 responden 70.
Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor pekerjaan adalah pernyataan nomor 11 dan 12. Dari hasil penelitian faktor pekerjaan diperoleh bahwa tidak ada
responden yang menjawab pernyataan tersebut. Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor estetika adalah pernyataan nomor
13 dan 14. Dari hasil penelitian faktor estetika diperoleh bahwa yang paling banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan
nomor 14 yaitu ibu takut berat badan bertambah dan bentuk tubuh tidak dapat kembali seperti sebelum melahirkan sebanyak 7 responden 23.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor petugas kesehatan adalah pernyataan nomor 15 dan 16. Dari hasil penelitian faktor petugas kesehatan
diperoleh bahwa yang paling banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan nomor 15 yaitu ibu tidak pernah mendapat penjelasan
tentang ASI eksklusif dari petugas kesehatan sebanyak 18 responden 60. Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor iklan adalah pernyataan nomor 17
dan 18. Dari hasil penelitian faktor iklan diperoleh bahwa yang menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan nomor 17 yaitu ibu tertarik
dengan iklan susu formula dari media elektronik dan media cetak sebanyak 13 responden 43.
Dari tabel 5.2 yang menyatakan faktor budaya adalah pernyataan nomor 19 dan 20. Dari hasil penelitian dari faktor budaya diperoleh bahwa yang paling
banyak menyebabkan ibu tidak menyusui secara eksklusif adalah pernyataan nomor 20 yaitu keluarga kurang memberikan dukungan apabila ibu menyusui
secara eksklusif sebanyak 18 responden 60.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Tabel distribusi frekwensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan pada Mei – Juni 2009 n=30.
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase 1.
Saya tidak menyusui secara eksklusif karena bayi saya mengalami kelainan
pada mulut bibir sumbing.
2 7
28 93
2. Bayi saya menderita suatu penyakit
kelainan metabolisme semenjak lahir sehingga saya tidak memberikan ASI
secara eksklusif. 11
37 19
63 3.
Bayi saya lahir tidak cukup bulan sehingga kemampuan menghisapnya
lemah. 3
10 27
90
4. Bayi saya kelaparan, hal ini ditunjukkan
dengan bayi saya selalu menangis tengah malam walaupun sudah minum ASI.
19 63
11 37
5. ASI saya tidak ada belum keluar atau
sedikit sehingga saya tidak menyusui secara eksklusif.
18 60
12 40
6. Saya tidak dapat menyusui secara
eksklusif disebabkan kelainan pada puting susu saya puting masuk ke
dalam. 5
17 25
83 7.
Payudara saya bengkak dan sakit pada saat menyusui.
5 17
25 83
8. ASI eksklusif merupakan ASI yang diberi
sampai bayi berumur 6 bulan tanpa tambahan makanan pendamping ASI.
16 53
14 47
Tabel 5.2 Tabel distribusi frekwensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan pada Mei – Juni 2009 n=30 Lanjutan.
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
Universitas Sumatera Utara
Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase 9.
ASI Eksklusif dapat meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh bayi
saya, juga dapat meningkatkan jalinan kasih sayang.
10 33
20 67
10. Manfaat menyusui ASI eksklusif bagi saya dapat menjarangkan kehamilan,
mengecilkan rahim, dan lebih cepat langsing kembali.
9 30
21 70
11. Saya tidak menyusui ASI Eksklusif karena lokasi tempat bekerja jauh dari
rumah. 30
100 12. Saya tidak menyusui secara eksklusif
karena di tempat bekerja tidak terdapat tempat penitipan bayi.
30 100
13. Saya tidak takut payudara saya akan berubah bentuk apabila menyusui.
28 93
2 7
14. Saya tidak takut berat badan saya akan bertambah dan bentuk tubuh tidak dapat
kembali seperti sebelum melahirkan apabila saya menyusui secara eksklusif.
23 77
7 23
15. Saya tidak pernah mendapat penjelasan tentang ASI Eksklusif dari petugas
kesehatan. 18
60 12
40 16. Saya tidak pernah mendapat penjelasan
tentang cara menyusui yang baik dan benar dari petugas kesehatan.
13 43
17 57
Tabel 5.2 Tabel distribusi frekwensi dan persentase jawaban responden tentang faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan pada Mei – Juni 2009 n=30 Lanjutan.
NO PERNYATAAN
YA TIDAK
Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase
Universitas Sumatera Utara
17. Saya tertarik dengan iklan susu formula dari media elektronik TV, radio dan
media cetak koran, majalah, dll. 13
43 17
57 18. Saya pernah mendapat sampel gratis dari
produk susu formula. Saya mencoba kepada bayi saya dan cocok.
13 43
17 57
19. Dalam keluarga saya ada kebiasaan untuk mencampur ASI dengan makanan lain.
30 100
20. Orang tua saya menganjurkan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif karena
ada pengalaman bayi mencret apabila diberi ASI.
18 60
12 40
5.1.3 Faktor Dominan Penghambat Pemberian ASI Eksklusif