Validitas dan Reliabilitas Instrumen

10, faktor pekerjaan ibu pertanyaan No. 11 – 12, faktor estetika pertanyaan No. 13 – 14 faktor petugas kesehatan pertanyaan No. 15 – 16, faktor iklan pertanyaan No. 17 – 18, dan faktor budaya pertanyaan No. 19 – 20.

4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen dibuat sendiri oleh peneliti, untuk instrumen baru perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen dilakukan oleh ahli keperawatan maternitas di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Hasil uji validitas terhadap instrumen dinyatakan valid karena kuesioner tentang faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif telah relevan dengan isi instrumen penelitian yakni mampu mengidentifikasi faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif yang meliputi faktor kesehatan bayi, faktor kesehatan ibu, faktor pengetahuan ibu, faktor pekerjaan ibu, faktor estetika, faktor petugas kesehatan, faktor iklan dan budaya. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2007. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang responden. Uji reliabilitas untuk faktor-faktor faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif dengan jawaban dikotomi dan jumlah pertanyaan genap 20 pertanyaan dilakukan dengan menggunakan rumus KR-21. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r Universitas Sumatera Utara hitung sebesar 0,739 r tabel sebesar 0,632. Hal ini berarti kuesioner faktor- faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif telah reliabel. 4.7 Pengumpulan Data Data penelitian dikumpulkan di kelurahan Desa Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan selama 1 bulan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian mengajukan surat izin penelitian dari fakultas ke tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari Kelurahan Desa Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan, peneliti melakukan wawancara kepada calon responden kemudian peneliti menjelaskan tentang topik, manfaat penelitian dan tujuan penelitian kepada calon responden dan juga peneliti menanyakan apakah calon responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Tidak semua calon responden bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, terutama ibu yang bayinya mengalami kelainan atau kecacatan. Kemudian peneliti melakukan pendekatan terhadap calon responden yang lain. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani formulir persetujuan informed consent. Setelah itu peneliti melakukan wawancara terstruktur selama 10 menit menggunakan kuesioner terhadap responden, dan menjelaskan kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu pertama data demografi yang berisi identitas ibu meliputi usia ibu, suku, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga dalam 1 bulan. Yang kedua kueisioner faktor-faktor penghambat ibu dalam pemberian ASI eksklusif yang terdiri dari 20 pernyataan yang memiliki 2 jawaban yaitu ya dan tidak kemudian peneliti memberikan penjelasan sebelum menanyakan tentang kuisioner kedua Universitas Sumatera Utara yakni peneliti mengingatkan responden untuk menjawab pertanyaan kuesioner sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh responden sampai saat ini kemudian kuesioner dikumpulkan, dan diperiksa kelengkapannya untuk dianalisa.

4.8 Analisa Data