memiliki keterkaitan terhadap penanggulangan tindak pidana perkosaan yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya. Disinilah nantinya
diharapkan ditemukan validitas pembahasan selanjutnya Analisa Data
Analisis data yang dilakukan dalam skripsi ini adalah dengan cara kualitatif, yaitu apa yang diperoleh dari pihak yang bersangkutab dalam upaya
penanggulangan atas kasus tersebut diatas yakni hakim, secara tertulis yang terdapat dalam berkas acara maupun wawancara langsung, yang dipelajari dan
diteliti secara sistematis dan menyeluruh.
G. Sistematika Penulisan
Guna mempermudah mendalami pembahasan materi skripsi ini, penulis secara ringkas menuangkannya dengan memberikan gambaran isi secara bab per
bab yang terdiri dari bab I sampai dengan bab V.
Bab I : Merupakan pendahuluan, yang merumuskan secara garis
besarnya permasalahan yang timbul dalam kajian psikologi kriminil terhadap tindak pidana perkosaan oleh seorang ayah terhadap anak kandungnya, yang
dimulai penegasan dan pengertian judul, yakni merupakan pola dasar untuk menyeragamkan kesatuan pendapat dalam memandang materi pemilihan judul.
Kemudian dilanjutkan dengan latar belakang permasalahan dari penyajian skripsi, hipotesa atas masalah yang di ajukan, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan
kepustakaan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Semuanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Disini akan terlihat alasan penulis
Universitas Sumatera Utara
mengangkat judul perkosaan ayah terhadap anak kandungnya di tinjau dari psikologi kriminil, sekaligus memperlihatkan permasalahan yang timbul dengan
mencoba memberikan jawaban sementara atas permasalahan yang dihadapi. Hipotesa ini pada akhirnya penulis buktikan dengan mengajukan penelitian
pustaka dan penelitian lapangan guna mendukung akuratisasi penyajian materi penulisan.
Bab II
: Merupakan paparan tentang tindak pidana perkosaan, yang terdiri dari sub – sub bab, dan berisi tentang pengertian kriminologi, pengertian
psikologi kriminil,serta pengertian psikologi kriminil sebagai bagian dari kriminologi. Pada bab ini kita dapat melihat bahwa terhadap batasan – batasan
dari kriminologi, serta dimana kaitannya antara psikologi sebagai bagian dari kriminologi.
Bab III : Berisikan tentang tindak pidana perkosaan menurut KUHP dan
UU NO.23 Tahun 20003 tentang Perlindungan Anak. Pada bab ini penulis juga membahas tentang unsur – unsur tindak pidana perkosaan, serta faktor – faktor
penyebab terjadinya tindak pidana perkosaan. Pada bab ini kita dapat melihat bahwa terhadap tindak pidana perkosaan belum terdapat keseragaman pendapat
yang mendasar, demikian juga halnya dengan kriteria tindak pidana perkosaan. Sebab dalam prakteknya perbuatan persetubuhan dilakukan dengan jalan suka
sama suka tetapi karena salah satu pihak merasa dirugikan maka ia mengklaim bahwa perbuatan tersebut merupakan tindak pidana perkosaan. Maka perlu
batasan tentang tindak pidana perkosaan.
Universitas Sumatera Utara
Bab IV : Bab ini merupakan analisa kasus putusan Pengadilan Negeri