PENDAHULUAN PSIKOLOGI KRIMINIL SEBAGAI BAGIAN DARI KRIMINOLOGI TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN MENURUT KUHP DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG ANALISA KASUS DAN UPAYA PENANGGULANGAN A. PENUTUP

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI vi ABSTRAKSI vii

BAB I : PENDAHULUAN

1 A. Latar Belakang 2 B. Permasalahan 11 C. Hipotesa 12

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan

13 E. Tinjauan Kepustakaan 14 1. Pengertian Psikologi 16 2. Pengertian Psikologi Krininil 19 3. Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan 23 4. Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kisaran 26 F. Metode Penulisan 29 G. Sistematika Penulisan 30

BAB II : PSIKOLOGI KRIMINIL SEBAGAI BAGIAN DARI KRIMINOLOGI

A. Pengertian Kriminologi 37 1. Faktor – Faktor yang Memicu Perkembangan Psikologi 42 Universitas Sumatera Utara 2. Teori – Teori dan Madzab dalam Kriminologi 45 3. Penggolongan Pendapat Sarjana tentang Sebab Musabab Kejahatan 50 B. Pengertian Psikologi Kriminil 52

BAB III : TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN MENURUT KUHP DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK A. Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan menurut Pasal 285 KUHP 58 B.Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan menurut UU No. 23 tahun 2002 61

C. Unsur – Unsur Tindak Pidana Perkosaan

63 D. Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Perkosaan 68

BAB IV : ANALISA KASUS DAN UPAYA PENANGGULANGAN A.

Analisa Kasus Putusan PN Kisaran No. 166 Pid. B 2009 79 B. Upaya Penaggulangan Tidak Pidana Pemerkosaan dan Peranan Psikologi Kriminil dalam Menanggu langi Tindak Pidana Perkosaan Seorang Ayah terhadap Anak Kandungnya 136

BAB V : PENUTUP

Kesimpulan dan Saran 144 DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Oleh : Prof. Chainur Arrasyid, SH 1 Liza Erwina, SH. M.Hum 2 Ulfa Hayati Nasution 3 1 Dosen Pembimbing I 2 Dosen Pembimbing II 3 Mahasiswa Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Pidana Tindak pidana kesusilaan merupakan suatu perbuatan yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Kelainan dalam melakukan hubungan seksual ini dalam konsep ilmu jiwa dapat dikategorikan kepada abnormalitas seksual patologi seks . Terjadinya patologi seksual ini karena si individu tidak dapat memenuhi penyaluran secara wajar. Perkosaan dilihat dari segi kriminil merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat, dan untuk itu perlu diberantas. Namun pemberantasan suatu tindak pidana tidak mungkin dilakukan bila kita tidak mengetahui latar belakang terjadinya kejahatan tersebut. Dari segi mentalitas, pelaku tindak pidana perkosaan adalah mereka yang masa kecilnya memiliki kelainan dalam memandang hubungan seksual. Faktor – faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara untuk mengidentifikasikan suatu jenis kejahatan dari segi psikologis pelaku, hal ini dilakukan dalam rangka usaha baik dalam bentuk tindakan atau refresif terhadap pelaku baik dalam bentuk pemidanaan maupun usaha untuk memperbaiki kondisi psikologi pelaku yang tergolong disasosiatif, maupun dalam bentuk preventif yaitu berupa penceghan terhadap meluasnya suatu bentuk kejahatan dalam masyarakat. Penulisan skripsi yang diberi judul Tindak Pidana Pemerkosaan Seorang Ayah Kepada Anak Kandungnya Ditinjau Dari Psikologi Kriminil studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor.166Pid. B2009 PN. Kisaran , disusun dengan menggunakan metode komperatif antara metode studi pustaka atau library research dengan metode pelitian lapangan yakni wawncara pada hakim yang menangani kasus tersebut yang menjadi objek permasalahan. Permasalahan yang ada di analisa baik dari segi psikologi, psikologi kriminil maupun dari segi ketentuan hukum materil berupa koridor pidana positif, untuk kemudian memperoleh kesimpulan mengenai adanya hubungan antara tindak pidana pemerkosaan seorang ayah kepada anak kandungnya incest dengan yang terjadi pada kasus terdakwa Bakhtiar Sitorus. Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Oleh : Prof. Chainur Arrasyid, SH 1 Liza Erwina, SH. M.Hum 2 Ulfa Hayati Nasution 3 1 Dosen Pembimbing I 2 Dosen Pembimbing II 3 Mahasiswa Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Pidana Tindak pidana kesusilaan merupakan suatu perbuatan yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Kelainan dalam melakukan hubungan seksual ini dalam konsep ilmu jiwa dapat dikategorikan kepada abnormalitas seksual patologi seks . Terjadinya patologi seksual ini karena si individu tidak dapat memenuhi penyaluran secara wajar. Perkosaan dilihat dari segi kriminil merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat, dan untuk itu perlu diberantas. Namun pemberantasan suatu tindak pidana tidak mungkin dilakukan bila kita tidak mengetahui latar belakang terjadinya kejahatan tersebut. Dari segi mentalitas, pelaku tindak pidana perkosaan adalah mereka yang masa kecilnya memiliki kelainan dalam memandang hubungan seksual. Faktor – faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara untuk mengidentifikasikan suatu jenis kejahatan dari segi psikologis pelaku, hal ini dilakukan dalam rangka usaha baik dalam bentuk tindakan atau refresif terhadap pelaku baik dalam bentuk pemidanaan maupun usaha untuk memperbaiki kondisi psikologi pelaku yang tergolong disasosiatif, maupun dalam bentuk preventif yaitu berupa penceghan terhadap meluasnya suatu bentuk kejahatan dalam masyarakat. Penulisan skripsi yang diberi judul Tindak Pidana Pemerkosaan Seorang Ayah Kepada Anak Kandungnya Ditinjau Dari Psikologi Kriminil studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor.166Pid. B2009 PN. Kisaran , disusun dengan menggunakan metode komperatif antara metode studi pustaka atau library research dengan metode pelitian lapangan yakni wawncara pada hakim yang menangani kasus tersebut yang menjadi objek permasalahan. Permasalahan yang ada di analisa baik dari segi psikologi, psikologi kriminil maupun dari segi ketentuan hukum materil berupa koridor pidana positif, untuk kemudian memperoleh kesimpulan mengenai adanya hubungan antara tindak pidana pemerkosaan seorang ayah kepada anak kandungnya incest dengan yang terjadi pada kasus terdakwa Bakhtiar Sitorus. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN