DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR
i DAFTAR ISI
vi
ABSTRAKSI vii
BAB I : PENDAHULUAN
1 A.
Latar Belakang 2
B. Permasalahan
11 C.
Hipotesa 12
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
13 E.
Tinjauan Kepustakaan 14
1. Pengertian Psikologi
16 2.
Pengertian Psikologi Krininil 19
3. Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan
23 4.
Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kisaran 26 F. Metode Penulisan
29 G. Sistematika Penulisan
30
BAB II : PSIKOLOGI KRIMINIL SEBAGAI BAGIAN DARI KRIMINOLOGI
A. Pengertian Kriminologi 37
1. Faktor – Faktor yang Memicu
Perkembangan Psikologi 42
Universitas Sumatera Utara
2. Teori – Teori dan Madzab dalam Kriminologi 45
3. Penggolongan Pendapat Sarjana tentang
Sebab Musabab Kejahatan 50
B. Pengertian Psikologi Kriminil 52
BAB III : TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN MENURUT KUHP DAN UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK A.
Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan menurut Pasal 285 KUHP
58 B.Pengertian Tindak Pidana Pemerkosaan
menurut UU No. 23 tahun 2002 61
C. Unsur – Unsur Tindak Pidana Perkosaan
63 D.
Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Perkosaan
68
BAB IV : ANALISA KASUS DAN UPAYA PENANGGULANGAN A.
Analisa Kasus Putusan PN Kisaran No. 166 Pid. B 2009 79 B.
Upaya Penaggulangan Tidak Pidana Pemerkosaan dan Peranan Psikologi Kriminil dalam Menanggu langi
Tindak Pidana Perkosaan Seorang Ayah terhadap Anak Kandungnya
136
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan dan Saran 144
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Oleh :
Prof. Chainur Arrasyid, SH
1
Liza Erwina, SH. M.Hum
2
Ulfa Hayati Nasution
3
1
Dosen Pembimbing I
2
Dosen Pembimbing II
3
Mahasiswa Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Pidana
Tindak pidana kesusilaan merupakan suatu perbuatan yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Kelainan dalam melakukan hubungan seksual ini
dalam konsep ilmu jiwa dapat dikategorikan kepada abnormalitas seksual patologi seks . Terjadinya patologi seksual ini karena si individu tidak dapat
memenuhi penyaluran secara wajar.
Perkosaan dilihat dari segi kriminil merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat, dan untuk itu perlu diberantas. Namun pemberantasan
suatu tindak pidana tidak mungkin dilakukan bila kita tidak mengetahui latar belakang terjadinya kejahatan tersebut. Dari segi mentalitas, pelaku tindak pidana
perkosaan adalah mereka yang masa kecilnya memiliki kelainan dalam memandang hubungan seksual.
Faktor – faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara untuk mengidentifikasikan suatu jenis kejahatan dari segi psikologis pelaku, hal ini
dilakukan dalam rangka usaha baik dalam bentuk tindakan atau refresif terhadap pelaku baik dalam bentuk pemidanaan maupun usaha untuk memperbaiki kondisi
psikologi pelaku yang tergolong disasosiatif, maupun dalam bentuk preventif yaitu berupa penceghan terhadap meluasnya suatu bentuk kejahatan dalam
masyarakat.
Penulisan skripsi yang diberi judul Tindak Pidana Pemerkosaan Seorang Ayah Kepada Anak Kandungnya Ditinjau Dari Psikologi Kriminil studi Kasus Putusan
Pengadilan Negeri Kisaran Nomor.166Pid. B2009 PN. Kisaran , disusun dengan menggunakan metode komperatif antara metode studi pustaka atau library
research dengan metode pelitian lapangan yakni wawncara pada hakim yang menangani kasus tersebut yang menjadi objek permasalahan. Permasalahan yang
ada di analisa baik dari segi psikologi, psikologi kriminil maupun dari segi ketentuan hukum materil berupa koridor pidana positif, untuk kemudian
memperoleh kesimpulan mengenai adanya hubungan antara tindak pidana pemerkosaan seorang ayah kepada anak kandungnya incest dengan yang terjadi
pada kasus terdakwa Bakhtiar Sitorus.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI
Oleh :
Prof. Chainur Arrasyid, SH
1
Liza Erwina, SH. M.Hum
2
Ulfa Hayati Nasution
3
1
Dosen Pembimbing I
2
Dosen Pembimbing II
3
Mahasiswa Fakultas Hukum USU Departemen Hukum Pidana
Tindak pidana kesusilaan merupakan suatu perbuatan yang berhubungan dengan rangsangan seksual. Kelainan dalam melakukan hubungan seksual ini
dalam konsep ilmu jiwa dapat dikategorikan kepada abnormalitas seksual patologi seks . Terjadinya patologi seksual ini karena si individu tidak dapat
memenuhi penyaluran secara wajar.
Perkosaan dilihat dari segi kriminil merupakan suatu tindakan yang meresahkan masyarakat, dan untuk itu perlu diberantas. Namun pemberantasan
suatu tindak pidana tidak mungkin dilakukan bila kita tidak mengetahui latar belakang terjadinya kejahatan tersebut. Dari segi mentalitas, pelaku tindak pidana
perkosaan adalah mereka yang masa kecilnya memiliki kelainan dalam memandang hubungan seksual.
Faktor – faktor psikologi sangat erat kaitannya dengan bagaimana cara untuk mengidentifikasikan suatu jenis kejahatan dari segi psikologis pelaku, hal ini
dilakukan dalam rangka usaha baik dalam bentuk tindakan atau refresif terhadap pelaku baik dalam bentuk pemidanaan maupun usaha untuk memperbaiki kondisi
psikologi pelaku yang tergolong disasosiatif, maupun dalam bentuk preventif yaitu berupa penceghan terhadap meluasnya suatu bentuk kejahatan dalam
masyarakat.
Penulisan skripsi yang diberi judul Tindak Pidana Pemerkosaan Seorang Ayah Kepada Anak Kandungnya Ditinjau Dari Psikologi Kriminil studi Kasus Putusan
Pengadilan Negeri Kisaran Nomor.166Pid. B2009 PN. Kisaran , disusun dengan menggunakan metode komperatif antara metode studi pustaka atau library
research dengan metode pelitian lapangan yakni wawncara pada hakim yang menangani kasus tersebut yang menjadi objek permasalahan. Permasalahan yang
ada di analisa baik dari segi psikologi, psikologi kriminil maupun dari segi ketentuan hukum materil berupa koridor pidana positif, untuk kemudian
memperoleh kesimpulan mengenai adanya hubungan antara tindak pidana pemerkosaan seorang ayah kepada anak kandungnya incest dengan yang terjadi
pada kasus terdakwa Bakhtiar Sitorus.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN