Teori Motivasi Klasik oleh F.W.Taylor Maslow’s Need Hierarchy Theory

1. Teori kepuasan Content Theory Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkan bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor- faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilakunya. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan dan mendorong semangat bekerja seseorang. Teori Kepuasan Content Theory ini dikenal antara lain: 1. Teori Motivasi Klasik oleh F.W Taylor. 2. Maslow’s Need Hierarcy Theory A Theory of Human Motivation 3. Herzberg’s Two Factor Theory oleh Frederick Herzberg. 4. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory oleh Mc. Clelland. 5. Alderfer’s Existence, Relatedness and Growth ERG Theory oleh Aldefer. 6. Teori Motivasi Human Relation 7. Teori Motivasi ClaudeS. George. 2. Teori Proses Teori motivasi proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu”, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajer. Teori motivasi proses ini, dikenal atas: 1. Teori Harapan expectancy Theory 2. Teori Keadilan Equity Theory 3. Teori Pengukuhan Reinforcement Theory Dari kedua jenis teori di atas menjelaskan bahwa teori kepuasan didasarkan pada pendekatan faktor-faktor kebutuhan yang ada dalam diri seseorang mengenai hal-hal apa saja yang dapat mendaorong semangat kerja. Sedangkan teori proses didasarkan pada proses atau cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penggolongan teori motivasi di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

2.3.5.1 Teori Kepuasan Content Theory

Ada beberapa bagian dari Teori Kepuasan Content Theory sebagaimana dinyatakan oleh Hasibuan 2005 : 103 bahwa teori kepuasan terdiri dari:

a. Teori Motivasi Klasik oleh F.W.Taylor

Teori motivasi klasik dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor. Tylor dalam Hasibuan 2005 : 104 menyatakan bahwa: Motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seorang. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan dan kepuasan biologis ini akan terpenuhi ,jika gaji atau upah uang atau barang yang diberikan cukup besar. Jadi jika gaji atau upah karyawan dinaikkan maka semangat bekerja mereka akan meningkat. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa manusia termotivasi karena adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis, dimana kepuasan biologis tersebut berpengaruhi oleh besar kecilnya gaji atau upah yang diperoleh.

b. Maslow’s Need Hierarchy Theory

Maslow’s Need Hierarchy Theory dikemukakan oleh Abraham H Maslow. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan orang banyak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa materiil dan nonmateriil. Menurut Maslow dalam Hasibuan, 2005 : 104 menyatakan bahwa dasar dari teori kebutuhan adalah: a. Manusia adalah makluk sosial yang berkeinginan; ia selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus-menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba. b. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya; hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. c. Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat hierarchy sebagai berikut: 1. Physiological Needs; Physiological Needs kebutuhan fisik = biologis yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan dan lain- lainnya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang berperilaku dan bekerja giat. 2. Safety and Security Needs; Kebutuhan ini mengarah ke dalam 2 bentuk: 1. Kebutuhan akan keamanan dan keselamatan jiwa di tempat pekerjaan pada saat mengerjakan pekerjaan di waktu jam-jam kerja. 2. Kebutuhan akan keamanan harta di tempat pekerjaan pada waktu jam-jam kerja. 3. Affiliation or Acceptance Needs Belongingness Affiliation or Acceptance Needs adalah kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan lingkungannya. Manusia pada dasarnya selalu ingin hidup berkelompok dan tidak seorang pun manusia ingin hidup menyendiri di tempat terpencil 4. Esteem or Status Needs; Esteem or Status Needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan Universitas Sumatera Utara masyarakat lingkungannya. Idealnya prestice timbul karena adanya prestasi, tetapi tidak selamanya demikian. Akan tetapi perlu diperhatikan oleh pimpinan bahwa semakin tinggi kedudukan seseorang dalam masyarakat atau posisi seseorang dalam suatu perusahaan maka semakin tinggi pula prestasinya. 5. Self Actualization. Self Actualization adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Teori kebutuhan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2 : Maslow’s Need Hierarcy Theory. Sumber : Hasibuan 2005 : 108 Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa manusia termotivasi karena adanya kebutuhan, sehingga terdorong untuk berperilaku yang sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan fsikologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan social, kebutuhan akan harga diri serta kebutuhan pengembangan diri ataupun potensi diri.

c. Herzberg’s Two Factors Motivation Theory