d. Mc. Clelland’s Achievement Motivation Theory
Teori ini dikemukakan oleh David Mc. Clelland. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Mc. Clelland dalam
Hasibuan 2005 : 111 mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja yaitu:
1. Kebutuhan akan Prestasi Kebutuhan akan prestasi merupakan daya penggerak yang memotivasi
semangat kerja seseorang. Karena kebutuhan akan prestasi ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan
mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang optimal.
2. Kebutuhan akan Afiliasi Kebutuhan akan afiliasi ini menjadi daya penggerak yang akan
memotivasi semangat bekerja seseorang karena afiliasi ini akan merangsang gairah kerja seseorang.
3. Kebutuhan akan Kekuatan Kebutuhan akan kekuasaan ini merupakan daya penggerak yang
termotivasi semangat kerja seorang karyawan. Karena kebutuhan akan kekuasaan ini yang merangsang dan memotivasi gairah kerja seseorang
serta menggerakkan semua kemampuan demi mencapai kekuasaan atau kedudukan yang terbaik dalam organisasi.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afliasi, dan kebutuhan akan kedudukan merupakan daya
penggerak yang memotivasi karyawan untuk menggerakkan semua potensi yang dimilikinya.
e. Alderfer’s Existence, Relatedness and Growth ERG Theory
Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer seorang ahli dari Yale University. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang
dikemukakan oleh Maslow. Alderfer dalam Hasibuan 2005 : 113 mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan yang utama, yaitu:
1. Kebutuhan akan Keberadaan Existence Needs, berhubungan dengan kebutuhan dasar termasuk di dalamnya Physiological Needs, dan
Safety Needs, dari Maslow. 2. Kebutuhan akan Afiliasi Relatedness Needs, menekankan akan
pentingnya hubungan antar individu dan juga bermasyarakat. Kebutuhan ini berkaitan juga dengan Love Needs, dan Esteem Needs.
3. Kebutuhan akan Kemajuan Growth Needs, adalah keinginan intrinsik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan
pribadinya.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa teori ERG menyatakan bahwa individu bergerak secara bertahap dimana lebih dari satu kebutuhan dapat bekerja
pada saat yang bersamaan. Jika untuk mencapai pemuasan kebutuhan yang lebih tinggi sulit dicapai, maka keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih
rendah menjadi meningkat.
f. Teori Motivasi Human Relation